HappeningNationalNewsTechUncategorizedWhat's Up

Pembelajaran STEAM Mampu Tingkatkan Potensi Siswa, Benarkah Demikian?

35
×

Pembelajaran STEAM Mampu Tingkatkan Potensi Siswa, Benarkah Demikian?

Share this article

Lasak.iD – Baru-baru ini, Sampoerna Academy mengumumkan puluhan medali emas dan perak perolehan siswa-siswanya berkompetisi dalam sejumlah olimpiade di tingkat nasional maupun internasional. School Director of Sampoerna Academy Mustafa Guvercin mengklaim prestasi tersebut sebagai wujud nyata penerapan kurikulum berbasis STEAM.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian luar biasa dari para siswa kami pada semester ini. Kesuksesan ini merefleksikan dampak kurikulum berbasis STEAM dan pendekatan pembelajaran holistik yang diterapkan di Sampoerna Academy. Dengan mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas, kami menyiapkan siswa kami untuk unggul di kancah global,” jelas Mustafa.

Apa sebenarnya kurikulum STEAM ini?

Dikutip dari Quipper, STEAM merupakan  pembelajaran yang menggabungkan lima disiplin ilmu, yaitu sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Dalam penerapannya, model ini mengembangkan integrasi dari kelima unsur tersebut untuk penyelesaian masalah. Sebab, metode ini dapat membantu siswa agar mampu melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas dan mendalam sehingga dapat membuat keputusan yang tepat.

Karena itu, pembelajaran STEAM ini dianggap sebagai model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di berbagai jenjang pendidikan abad ke 21 ini. Hal ini dikarenakan STEAM dapat membantu mempersiapkan generasi penerus dalam menghadapi perkembangan zaman.

Apa saja kelebihan pembelajaran STEAM ? Simak ulasannya di bawah ini.

  1. Melatih siswa berfikir kritis

Gabungan kelima disiplin ilmu akan melatih siswa menggunakan teori dan praktek sekaligus untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membuat kemampuan berpikir kritis siswa menjadi lebih terasah.

Misalnya, ketika mereka menghadapi perubahan iklim, maka mereka harus mempraktekan berbagai teori atau ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari untuk mengatasi permasalahan tersebut.

  1. Melatih kreativitas siswa

Dengan ditambahkannya komponen Art (seni) dalam pembelajaran STEAM mendorong siswa untuk dapat mengilustrasikan konsep STEM dengan cara yang lebih kreatif dan imajinatif. Selain itu, seni akan memberikan siswa kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide baru yang dimiliki ke kehidupan nyata dalam berbagai bentuk, seperti musik, tarian, gambar, video, atau drama.

  1. Memperluas sudut pandang siswa

Dalam praktiknya, pembelajaran STEAM menggunakan pendekatan interdisipliner dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang ilmu. Dengan car aini, siswa dapat melihat keunikan dari masing-masing disiplin ilmu sekaligus mengajarkan mereka bahwa untuk menyelesaikan suatu permasalahan tidak hanya melibatkan satu disiplin ilmu saja, tapi bisa dua, tiga, bahkan lebih disiplin ilmu. Keterlibatan berbagai disiplin ilmu dalam pemecahan masalah ini akan memperluas sudut pandang siswa sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih objektif.

  1. Mendorong minat siswa terhadap STEM

Berkarir dibidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) selama ini identik dengan laki-laki. Hal ini karena bidang STEM selama ini dianggap rumit. Namun, dengan pembelajaran STEAM sejak dini, diharapkan stigma STEM hanya untuk laki-laki tersebut dapat dipatahkan dan membuka peluang lebih luas lagi untuk siswa dapat menekuni industri STEM yang akan semakin menjanjikan.

 

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x