LASAK.iD – KunciCoin telah membuktikan bukanlah bentuk proyek “pump-and-dump” semata. Ini terkait respon positif yang didapatkan setelah berhasil rilis di beberapa exchange Indonesia dan Internasional dalam kurun waktu 1 bulan. Di antaranya PancakeSwap, CoinTiger, BKEX, Indodax, BitForex, Hoo, Mexc Global, XT Com, LBank, ConsBIT, ProBit Global, AAX dan Digifinex.
Untuk memperkenalkan lebih luas, pada Kamis (24/3) lalu KunciCoin mengadakan kegiatan dengan tema, “Kunci Event: New Era of Indonesian Crypto” yang menghadirkan CEO KunciCoin, Alexander Juls dan Founder KunciCoin, Joko Crypto, serta pengusaha Mining Rig, Desi Indarti.
Kegiatan ini dihadiri oleh komunitas Kaum Rebahan Indonesia (KRI) yang dibentuk oleh Joko Crypto dan Kunci Army, sebutan untuk para penggemar KunciCoin bertujuan mengedukasi tentang tren atau pembaharuan yang terjadi di industri kripto serta menepis anggapan miring akan proyek ini kedepannya.
Selain itu, kegiatan ini juga dibuat sebagai ajang interaksi dengan para investor dan holders, agar lebih dekat dan memberikan kabar terbaru dalam pengerjaan ragam utilitas KunciCoin secara lengkap mulai dari layanan perhotelan hingga ke permainan game.
KunciCoin juga memegang keunggulan lain yakni memiliki program sekolah kripto Indonesia. Yang tercatat mempunyai nilai transaksi setiap harinya di seluruh exchange yang sudah listing mencapai US$ 3-8 juta dalam satu hari.
Harapan dengan adanya kegiatan ini, bisa menambah rasa kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap industri kripto. Sekaligus untuk lebih mengenal pentingnya investasi digital untuk masa depan. Melihat kripto adalah sebagai salah satu asset digital yang telah diakui di Indonesia.
Melalui platform menjadi cara Qoin Crypto mendukung utilisasi Kunci. Tidak hanya itu, Qoin Crypto juga siap mendukung regulasi yang sedang dipersiapkan pemerintah terkait kripto sehingga perkembangannya turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Diharapkan Qoin Crypto bisa menjadi pilot project utilisasi yang nantinya bisa di-purpose juga ke regulator supaya tetap bisa bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
