LASAK.iD – Penikmat bacaan berupa karya tulis fiksi seperti novel, terutama genre drama dari penulis di luar Indonesia, mungkin cukup akrab dengan deretan karya dari Margaret Colleen Hoover. Penulis yang lebih akrab dipanggil Colleen Hoover, dikenal untuk novel dengan genre romansa dan fiksi remaja atau fiksi dewasa muda.
Ada beberapa judul novel miliknya yang akhirnya bisa dinikmati dalam bentuk audio visual. Sejauh ini, judul yang berhasil menyapa penikmat film dunia di layar besar bioskop berjudul It Ends With Us yang tayang pada 2024 lalu. Paling baru datang dari judul Regretting You (2025).
Regretting You membawa kekhasan cerita dari penulis Colleen Hoover, tentang sebuah cerita drama yang dekat dengan romansa, keluarga dan remaja. Kali ini, film arahan sutradara Josh Boone dengan cerita yang ditulis ulang Susan McMartin tentang kehidupan keluarga akan hubungan suami-istri, orang tua dan anak serta orang terdekat.
Baca juga: Review: It Ends with Us, Saat Keputusan yang Tepat Memutus Trauma Berkepanjangan
Premis Cerita Tentang Luka Lama dan Hubungan yang Retak
Regretting You adalah sebuah drama keluarga yang mengupas tentang kehilangan, cinta dan kesalahpahaman antar generasi. Film ini mengikuti kisah Morgan Grant (Allison Williams), seorang ibu yang telah lama menikah dengan Chris (Scott Eastwood) dan memiliki seorang putri remaja bernama Clara (McKenna Grace).
Hubungan Morgan dan Clara sudah lama renggang, situasi yang semakin diperparah saat sang ayah, Chris serta saudari Morgan bernama Jenny (Willa Fitzgerald) meninggal secara tragis. Jarak di antara keduanya sebagai ibu dan anak menjadi semakin melebar. Di tengah duka dan kebingungan, Morgan menemukan kenyataan pahit tentang masa lalunya, sementara Clara mencoba melupakan kesedihannya melalui hubungan baru dengan teman sekolahnya, Miller Adams (Mason Thames).
Antara Rahasia dan Pengkhianatan
Secara garis besar, Regretting You mengangkat tema klasik seputar rahasia keluarga dan dampak emosional dari pengkhianatan. Plot-nya terjalin di antara kisah cinta, kehilangan dan pencarian makna setelah tragedi. Namun, alih-alih menjadi kisah rumit penuh teka-teki, film ini lebih terasa seperti melodrama yang mudah ditebak.
Sutradara Josh Boone membangun film dengan pola sentimental khas drama keluarga Amerika, penuh air mata namun tetap rapi dan manis seperti karya Nancy Meyers. Hanya saja tanpa kedalaman emosional yang benar-benar menggugah, karena ceritanya yang hadir dengan premis yang cukup sederhana.
Menemukan Cinta di Tengah Kehilangan
Di balik kesederhanaan kisahnya, Boone mencoba menawarkan refleksi yang lebih dalam. Ia mempertanyakan konsep cinta abadi dan kesetiaan dalam pernikahan, sekaligus menggugat pandangan konservatif tentang keluarga yang utuh.
Saat Morgan dan Jonah (Dave Franco), adik iparnya, mulai menyadari perasaan satu sama lain setelah kematian pasangan mereka, film ini seolah menantang gagasan bahwa cinta sejati hanya datang sekali seumur hidup. Pesan moralnya tersirat, kehilangan bisa membuka ruang bagi pemahaman, kedewasaan dan kesempatan untuk mencintai kembali.
Naskah dan Dialog: Antara Emosi dan Klise
Sayangnya, kekuatan ide tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh naskah. Dialog-dialog dalam Regretting You kerap terasa datar dan kadang klise, bahkan mendekati naif. Beberapa percakapan tampak dipaksakan untuk menimbulkan ketegangan emosional, tetapi justru terasa hambar.
Penonton mungkin akan sulit larut karena interaksi antar karakter tidak selalu meyakinkan. Akibatnya, film ini lebih tampak seperti tontonan ringan dengan masalah “kelas atas” ketimbang drama keluarga yang benar-benar menggugah empati.
Chemistry Ibu dan Anak yang Menyelamatkan Cerita
Allison Williams dan McKenna Grace menjadi kekuatan utama film untuk chemistry yang dibangun keduanya sebagai Ibu dan Anak. Williams berhasil memerankan sosok ibu yang tertekan antara rasa bersalah dan kebutuhan untuk melanjutkan hidup. Di sisi lain, Grace tampil begitu hidup sebagai remaja yang terjebak antara amarah dan kerinduan akan kasih sayang.
Chemistry keduanya terasa tulus dan mengalir alami. Mason Thames dan Dave Franco turut menambah dinamika cerita, meski karakter mereka tidak selalu diberi ruang pengembangan yang cukup.
Sinematografi yang Hangat Namun Terlalu Rapi
Secara visual, Regretting You tampil dengan warna-warna lembut dan cahaya natural yang menenangkan. Palet pastel dan komposisi gambar yang seimbang menciptakan nuansa hangat, bahkan di tengah kesedihan.
Estetika ini membantu memperkuat tema penyembuhan dan kejujuran emosional. Namun, gaya visual yang terlalu “bersih” terkadang membuat konflik terasa terlalu terkendali, seolah kesedihan dapat ditata seindah ruang tamu yang sempurna.
Kesimpulan: Drama yang Lembut, Namun Tidak Mengguncang
Pada akhirnya, Regretting You bukanlah film yang revolusioner, tetapi tetap mampu menyajikan kisah yang menyentuh bagi mereka yang menyukai drama keluarga penuh perasaan. Ia memang tidak menawarkan kejutan besar atau dialog yang tajam, namun menghadirkan kehangatan dan empati yang tulus. Film ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap penyesalan, selalu ada ruang untuk memaafkan dan kesempatan baru untuk mencintai.
Production company: Constantin Film, Harbinger Pictures, Frayed Pages Entertainment, Heartbones Entertainment
Distributor: Paramount Pictures
Cast: Allison Williams (Morgan Grant), Mckenna Grace (Clara Grant), Dave Franco (Jonah Sullivan), Mason Thames (Miller Adams), Sam Morelos (Lexie), Scott Eastwood (Chris Grant), Willa Fitzgerald (Jenny Davidson), Clancy Brown (Hank “Gramps” Adams), Ethan Costanilla (Efren), etc
Director: Josh Boone
Screenwriter: Susan McMartin
Producers: Robert Kulzer, Brunson Green, Anna Todd, Flavia Viotti
Duration: 2 hours 10 minutes

 
							




