ReviewCinemaFilm

Review: Caught Stealing, Film Babak Belur Dengan Karakter dan Plot Twist Tak Terduga

33
×

Review: Caught Stealing, Film Babak Belur Dengan Karakter dan Plot Twist Tak Terduga

Share this article

Caught Stealing merupakan film persembahan Sony Pictures yang didasarkan novel kriminal karya dari Charlie Huston yang juga menulis skenario filmnya.

LASAK.iD – Aktor sebagai pelaku seni peran tentu dituntut untuk bisa memerankan semua karakter dari berbagai genre film, dari film aksi, drama, thriller hingga komedi. Meski begitu, ada sebagian besar aktor yang identik dengan genre tertentu, seperti action. Hal-hal seperti kontur wajah hingga suara cukup menjadi faktor terbesarnya.

Deretan aktor seperti Jason Statham, Keanu Reeves, Steven Seagal, Jackie Chan, Liam Neeson hingga Tom Cruise. Ada juga dari kalangan aktris, sebut saja Sigourney Weaver hingga Milla Jovovich. Masih banyak nama lainnya yang  membangun citra dirinya sebagai aktor atau aktris film action.

Hal yang sama berlaku pada aktor Austin Butler. Memulai karir akting sejak 2005 melalui serial televisi, baru di tahun 2009 wajahnya mulai menghiasi layar bioskop. Tak sedikit film yang diperankannya datang dari genre aksi. Perannya sebagai King of Rock and Roll, Elvis Presley di tahun 2022 memang cukup ikonik, namun film setelahnya memberikan citra yang kuat bahwa Austin Butler lebih condong ke film aksi.

Austin Butler kembali beraksi untuk film terbarunya di tahun ini dengan judul Caught Stealing. Film dari sutradara Darren Aronofsky ini berdasarkan novel kriminal karya Charlie Huston yang sekaligus menulis skenario cerita filmnya. Menariknya, dibandingkan film sebelumnya yang tampil garang dan powerful, kali ini untuk Henry “Hank” Thompson, Austin Butler tampil sebagai sosok yang tidak memiliki kemampuan bela diri.

Hank memang digambarkan sebagai karakter laki-laki biasa, seorang mantan atlet baseball yang harus mengubur mimpinya karena kecelakaan hebat yang menyebabkan cedera parah dan trauma besar dalam hidupnya. Sisi menarik dari penggambaran karakter Hank, sutradara membangun dinamika keseruan adegan aksi yang terus naik dari karakter tersebut.

Di awal, penikmat film hanya diberikan gambaran akan karakteristik karakter Hank termasuk karakter pendukung, Yvonne, Russ, Detektif Elise Roman, Drucker bersaudara, Colorado dan pemain pendukung lainnya. Setelahnya hingga akhir cerita keseruan secara emosi dan konflik terus naik. Untuk menambah keseruan, bumbu-bumbu seperti plot twist dari karakter maupun cerita pun menambah keseruan filmnya.

Menarik memang ketika penikmat film beranggapan Austin Butler akan berperan rebel seperti beberapa sebelumnya, justru hadir sebagai pria biasa. Kembali, penulis maupun sutradara berhasil untuk membuat keseruan dengan caranya tersendiri dalam menikmati babak belurnya Austin Butler yang seakan tiada henti-hentinya.

Bicara karakter ceritanya, untuk Hank yang diperankan Austin Butler tentu menjadi highlight utama, tetapi karakter pendukung tidak bisa dikesampingkan. Misalnya, karakter Russ Miner yang menjadi akar konflik yang terjadi pada karakter Hank. Kehadiran karakter Russ sebenarnya satu di antara penguat dari karakter utama. Terutama mendukung dari sisi konyol dan nyeleneh sebagai bagian dari dark comedy cerita.

Secara screen time memang tidak banyak, hanya muncul sebentar di awal dan lebih lama di tengah cerita sebelum akhirnya mati. Dengan karakteristik yang sebenarnya cukup kuat dan bagian dari pengatur emosi juga cerita, rasa yang sampai ke penikmat film ketika Russ mati justru dibuat hambar. Dengan karakteristik karakternya, penikmat film tidak merasa sedih maupun senang jika melihat sisi menyebalkannya.

Ini juga berlaku untuk karakter Yvonne, kekasih dari Hank. Terpikir akan menjadi support system hingga akhir cerita justru bernasib sama dengan karakter Russ, yang harus mati di tengah cerita. Keterkejutan di penikmat film pun tidak dirasakan 100 persen. Merasa kematian dari Yvonne terlalu dini yang sebenarnya bisa memiliki perluasan secara emosi.

Secara alur termasuk adegan aksi yang ditampilkan filmnya cukup memuaskan. Termasuk emosi yang diberikan karakter Hank yang membuat rasa iba dan kasihan di pernikmat film. Disayangkan dari perluasan beberapa karakter yang bisa memiliki peran yang lebih bukan sekedar pemanis untuk membentuk emosi terutama untuk mendukung karakter utama.

Tak terduga sekaligus penghiburan lain dari cerita justru datang dari karakter kucing bernama Budd. Keberadaannya bukan sekedar hewan peliharaan tetapi penyokong penuh karakter utama sejak awal hingga akhir cerita. Penikmat film mendapatkan segala macam emosi, dari gemas, emosi hingga hari. Bahkan menjadi bagian dari plot twist kecil dalam cerita. Kehadiran menarik sekaligus tidak terduga yang dibentuk oleh penulis, terlepas dari cerita aslinya yang mengadaptasi novel.

Production company: Columbia Pictures, Protozoa Pictures

Distributor: Sony Pictures Releasing

Cast: Austin Butler (Henry “Hank” Thompson), Matt Smith (Russ Miner), Regina King (Det. Elise Roman), Zoë Kravitz (Yvonne), Liev Schreiber (Lipa Drucker), Vincent D’Onofrio (Shmully Drucker), Benito Martínez Ocasio (Colorado), Griffin Dunne (Paul), Carol Kane (Bubbe), Action Bronson (Amtrak), George Abud (Duane), etc

Director: Darren Aronofsky

Screenplay: Charlie Huston

Producers: Jeremy Dawson, Dylan Goldeno, Ari Handel, Darren Aronofsky

Duration: 1 hours 47 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x