LASAK.iD – Di masa perpanjangan PPKM yang ditetapkan pemerintah, dua penampil muda yang sedang digandrungi penikmat musik pop di Indonesia yaitu Honne dan Vira Talisa akan hadir di Mola Chill Fridays pada Jumat malam 23 Juli 2021 mulai jam 20.30 WIB. Memilih jenis musik pop, baik Honne maupun Vira Talisa memiliki ciri khas sendiri. Jika Honne memilih synth-pop/electro-pop, maka Vira Talisa menyebut musiknya sebagai retro pop. Honne dan Vira Talisa, mungkin jadi 2 musisi muda yang berhasil memanfaatkan teknologi online streaming dalam memperkenalkan karyanya dan dalam waktu singkat mendapat respon sangat baik.
Adalah James Hutcher dan Andy Clutterback, duo musisi asal London sekaligus pengajar musik yang membentuk Honne pada 2014. Saat melepas mini album, debut lagunya Warm on A Cloud Night di 2016 mendapatkan jutaan streams dari penikmat musik di seluruh dunia. Dalam waktu singkat, Honne tak hanya jadi populer di Inggris Raya, namun juga populer bagi publik Amerika dan terutama Asia, seperti Korea, Filipina, Singapura dan tentu saja Indonesia yang telah akrab dengan lagu-lagunya seperti Location Unknown, Day 1 dan Me & You. Kisah paling epik saat di Indonesia, Honne sampai harus menambah 1 hari lagi jadwal konser di Jakarta dan Surabaya akibat permintaan publik Indonesia yang luar biasa. Baru saja rilis, Honne kembali mengeluarkan album bertitel Let’s Just Say the World Ended a Week from Now, What Would You Do? yang sangat relevan dengan kondisi pandemi global yang dihadapi. Di album ini, Honne berkolaborasi dengan Niki, solis Indonesia yang berkiprah di Amerika. Dan ke depannya, Honne mengaku sangat menginginkan untuk berkolaborasi dengan Rich Brian, yang saat ini berada di bawah label yang sama dengan Niki. Penampilan Honne di Mola Chill Fridays nanti akan menjadi sebuah penampilan yang secara personal mengobati kerinduan mereka pada Indonesia.
Melanjutkan pendidikan di Perancis, kegiatan bermusik Vira Talisa awalnya hanya dianggap sebagai kegiatan tambahan di tengah kesibukan kuliahnya di jurusan Arts Plastiques Universitas Rennes II. Lingkungan suportif membuat Vira terus bernyanyi dan produktif dalam membuat karya yang diunggahnya di platform online. Vira juga terlibat dalam berbagai acara musik setempat. Sekembalinya ke Indonesia, ia menelurkan mini album Self-titled pada 2016 dan selanjutnya memilih memproduksi musik secara independen melalui album Primavera. Vira lalu sempat diajak berkolaborasi dengan band Sore.
Mirwan Suwarso, perwakilan Mola mengatakan, “Semua musisi yang tampil di Mola Chill Fridays sangatlah beragam, baik dari sisi musik yang lintas genre maupun segmen penikmatnya yang lintas generasi. Esensi musik sebagai bahasa universal diharapkan bisa menyatukan sluruh anggota keluarga Semoga sajian Mola Chill Fridays minggu ini bisa menemani masa-masa sulit dan membuat semua orang untuk menunda bepergian sekaligus menemani mereka yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah.”
Seluruh tayangan Mola Chill Fridays, serta konten Mola lainnya bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja, melalui aplikasi mobile Mola, situs http://Mola.tv dan Mola Polytron Box. Aplikasi mobile Mola juga bisa diunduh langsung di apps store dan google play.