EventLifestyleNationalNews

Chef Laode Hingga LaSalle College Akan meriahkan PARARA Mini Festival 2025

51
×

Chef Laode Hingga LaSalle College Akan meriahkan PARARA Mini Festival 2025

Share this article

LASAK.iD – Jebolan MasterChef Season 8, Chef Laode, mengingatkan bahwa anak muda harus terus bangga terhadap pangan lokal, meskipun saat ini sudah banyak pengaruh gaya hidup modern dan makanan dari negara luar.Hal itu disampaikan pemuda asal Sulawesi Tenggara ini dalam Konferensi Pers PARARA Mini Festival (PMF) 2025 yang diselenggarakan di PARARA Ethical Store & Cafe, Senin 9 September 2025. 

Menurut Laode, pangan lokal Indonesia tidak kalah dengan panganan dari luar negeri dan bisa mendunia juga. Karena itu, ia  mengajak anak muda untuk terus melestarikan panganan lokal agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman. Laode sendiri akan mengisi sesi demo masak dalam PMF 2025 yang akan diselenggarakan 12-13 September mendatang di Taman Literasi, Martha C Tiahahu, Jakarta Selatan. 

Dalam festival yang bertujuan untuk mempromosikan pangan lokal dan tradisi nusantara tersebut, Laode akan memasak 1 menu khas nusantara yang tentunya juga menggunakan bahan-bahan asli dari wilayah Indonesia. “Tentunya menu khas salah satu daerah, berbahan mie sagu. Nantikan menu nya di hari H,” ujar Laode sambill tersenyum.

Tak hanya melalui sesi demo masak, Laode sendiri aktif mengkampanyekan pangan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti mengonsumsi pangan lokal dalam menu makan harian hingga mempromosikannya di media sosial pribadi.

“Sekarang giliran anak muda untuk menghidupkan kembali pangan lokal, misalnya lewat media sosial atau gaya hidup sehari-hari,” ujarnya. 

PMF 2025 tidak hanya fokus pada kuliner dan pangan lokal, namun juga membawa  tradisi nusantara  ke tengah generasi muda. Salah satunya adalah melalui fashion, PMF 2025 berhasil menggandeng Sekolah Tinggi Design Internasional,  Lasalle College, untuk ikut serta berkolaborasi mendukung PMF 2025. 

Shinta Lidwina Djiwatampu BS, M.Ds, LaSalle College Jakarta mengatakan PARARA Mini Festival 2025 ini adalah kesempatan untuk mengenalkan kain tenun daerah kepada lebih banyak masyarakat, karena masih banyak tenun daerah yang belum mendapat perhatian. 

“Kain kiboki belum mendapat banyak perhatian. Karena itu kami ingin menampilkan karya-karya fashion yang memanfaatkan tenun tradisional dengan sentuhan desain kontemporer. Bahan-bahan kami beli langsung dari pengrajin dengan harga pantas, sebagai bentuk penghargaan terhadap usaha masyarakat adat. Dengan begitu, fashion tidak hanya menjadi karya estetis, tetapi juga sarana mendukung ekonomi lokal dan menjaga warisan budaya,” jelas Shinta Lidwina. 

PARARA Mini Festival 2025 bukan hanya sekadar pameran, melainkan ruang literasi, apresiasi, dan perayaan. Festival ini diharapkan dapat menumbuhkan kebanggaan terhadap kekayaan pangan dan budaya nusantara, sekaligus memperkuat solidaritas antar-generasi dalam mencintai produk lokal.

  

 



0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x