LASAK.iD – Jagat sinema The Conjuring menghadirkan kembali petualangan menegangkan, mengerikan sekaligus menakutkan dari pasangan suami-istri fenomenal, Ed dan Lorraine Warren. Produksi terbaru persembahan New Line Cinema berjudul The Conjuring: Last Rites. Film yang membuka kembali tabir masa lalu keduanya di awal perjalanan sebagai detektif paranormal.
The Conjuring: Last Rites hadir sebagai film keempat untuk titel besar The Conjuring, tetapi secara runut merupakan lanjutan atau sekuel resmi dari film ketiganya yang dirilis pada 2021 lalu, The Conjuring: The Devil Made Me Do It. Menyoroti keseluruhan jagat sinema The Conjuring, filmnya ini justru menjadi produksi kesepuluh.
Menilik kembali dari titel besarnya, The Conjuring: Last Rites disebut produksi terakhir dalam rangkaian cerita yang berfokus pada perjalanan panjang pasangan Ed dan Lorraine Warren sebagai detektif paranormal. Seolah disiratkan melalui sub-judul filmnya, Last Rites atau Ritual Terakhir. Hal ini diperkuat dengan keseluruhan sajian yang diberikan filmnya.
The Conjuring: Last Rites menjadi potongan puzzle terakhir sekaligus rangkaian penutup untuk kisah dari pasangan paling ikonik dalam dunia horor, Ed dan Lorraine Warren. Sebelumnya, film dari sutradara Michael Chaves sudah dibocorkan sebagai produksi sekuel setelah dibocorkan melalui potongan adegan yang menjadi post-credits scene film sebelumnya.
Baca juga: Review: The Nun II, Kembalinya Teror Valak Iblis Biarawati
Selain itu, menariknya dari produksi jagat sinema The Conjuring, petunjuk akan film selanjutnya tidak sekedar dimunculkan melalui post-credits scene tetapi tersirat dalam adegan dari setiap film yang dirilis sebelumnya. Terkadang, saking singkatnya durasi dari adegannya itu sampai tidak disadari penikmat film.
Misalnya, dalam film pertamanya di tahun 2013, pasangan Ed dan Lorraine Warren menjadi pembicara di sebuah universitas. Saat itu, Drew yang merupakan asisten dari pasangan Warren memutar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berkebangsaan Prancis mengalami gangguan spiritual sampai memunculkan siluet salib terbalik dari salah satu bagian tubuhnya.
Itu ternyata menjadi petunjuk dari salah satu titelnya, The Nun, yang menjadi produksi spin-off dari The Conjuring. Termasuk alasan Lorraine Warren mengurung diri selama berminggu-minggu setelah menangani pria Prancis yang diketahui bernama Frenchie/Maurice. Ini hanya sebagian kecil dari banyaknya adegan sebagai petunjuk yang disisipkan penulis cerita filmnya.
Meski begitu, tak ada paksaan untuk penikmat film harus menonton film sebelumnya untuk mendapat jawaban. Hal ini dikarenakan setiap filmnya bisa berdiri sendiri walau hadir sebagai film series. Seringnya, jawabanya pun akan dimunculkan saat film yang dimaksud akhirnya dirilis.
Selain itu, sisi menarik dari produksi jagat sinema The Conjuring terutama pada kisah yang menekankan pada karakter Ed dan Lorraine Warren pembagian porsi cerita antara karakter terutama dalam penekanannya pada konflik terasa seimbang. Penikmat film bisa merasakan ketakutan yang sama dari dua sisi subjeknya.
Misalnya, dalam film terbaru The Conjuring: Last Rites yang mengambil pengalaman pasangan Warren saat menangani gangguan supranatural keluarga Smurl. Penikmat film bisa merasakan penuh ketakutan dan kegelisan dari keluarga keluarga Warren karena membuka tabir ketakutan di masa lalu.
Tapi di sisi lainnya, penikmat film masih bisa merasakan ketakutan dari keluarga Smurl yang memang menjadi subjek lainnya dari cerita. Hal yang sama berlaku pada film-film sebelumnya yang menampilkan keluarga Perron (The Conjuring), keluarga Hodgson (The Conjuring 2) dan keluarga Glatzel (The Conjuring: The Devil Made Me Do It).
Pada film The Conjuring: Last Rites memang terasa sekali screen time yang condong lebih banyak ke keluarga Warren. Hal ini tak terlepas dari filmnya yang dirumorkan sebagai produksi terakhir dari titel The Conjuring sekaligus sebagai kesimpulan juga jawaban untuk pertanyaan yang muncul di penikmat film ketika menonton film sebelumnya.
Rasa yang konsisten
Film series seperti The Conjuring memang dituntut untuk menjaga konsistensi rasa yang sama dari film pertama hingga film terakhir meski terkadang hadir dari penulis dan sutradara yang berbeda setiap produksinya. Konsisten rasa yang ternyata masih terjaga baik dari jagat sinema The Conjuring. Untuk setiap titel besarnya, mulai dari The Conjuring, The Nun dan Annabelle.
Terlihat dari sinematografi yang mengarah pada warna film yang masih dominan pada warna sendu seperti tungsten yang condong pada warna kekuningan. Termasuk sudut kamera yang menampilkan adegan ketegangan atau jump scare yang juga diperkuat melalui teknis komputer setelahnya.
Menengok dari keseluruhan judul filmnya, gaya yang ikonik ketika menampilkan adegan jump scare yang selalu diawali dari satu sudut ruangan yang gelap. Seringnya, penikmat film sudah tahu bahwa adegannya merupakan jump scare dari filmnya namun selalu berhasil membuat penonton membeku sejenak sebelum akhirnya kaget hingga berteriak.
Bahkan sekedar siluet maupun mata yang menyala di balik sisi gelap ruangan tanpa harus memunculkan secara gamblang sosok setan maupun iblisnya. Identitas yang tak jarang penikmat film menyebutnya sebagai gaya produksi dari seorang James Wan. Sosok kreator, penulis, sutradara dan produser dari jagat sinema The Conjuring.
Ini yang membuat jagat sinema The Conjuring masih jadi salah satu film horor yang ditunggu dan diperbincangkan banyak penikmat film dunia. Konsistensi yang diberikan membuat penikmat film tidak merasa jumping pada rasa, walau masih seringnya penikmat film mengkomparasi film yang satu dengan yang lain.
Konsistensi yang terjaga dari film-film sebelumnya memang dirasakan. Namun, melihat dari sisi lain pada intensitas ketakutan, ketegangan dan rasa deg-degan ada sedikit penurunan. Hal ini memang tidak yang signifikan untuk akhirnya membuat filmnya tidak seseru sebelum ini.
Ada kadar yang sedikit menurun namun tidak memberi pengaruh besar. Hanya saja sebagai penonton setiap produksi filmnya perubahan walau hanya sedikit akan sangat dirasakan. Salah satunya mungkin mengarah pada adegan yang melibatkan exorcist, penilaian ini kembali lagi dari sudut pandangan secara intensitas ketegangan yang diberikan dalam adegan.
Tentu tidak memberikan pengaruh signifikan karena masih bisa merasakan film The Conjuring seperti sebelumnya, tetapi timbul pertanyaan yang menggelitik, yaitu “kenapa?”.
Melihat pemberitaan di berbagai platform, The Conjuring: Last Rites hadir sebagai film terakhir untuk titel The Conjuring. Sajian yang lebih gong tentu dinantikan sebagai film pamungkas. Meski ada kejutan-kejutan kecil yang juga tersaji yang membuat kehebohan di penikmat film.
Namun, menjadi wajar mengingat beberapa judul film series pun menjadikan film terakhir sebagai kesimpulan atau validasi atau mengungkap fakta tentang karakter, konflik atau cerita filmnya. Sehingga ada intensitas yang diturunkan tetapi bagian lainnya lebih dinaikkan, sesuatu yang biasa dan wajar tergantung dari kebutuhan film atau ceritanya.
Spin-off
Bicara tentang spin-off dari cerita pasangan Ed dan Lorraine Warren sebenarnya sudah dilakukan untuk titel The Nun dan Annabelle. Namun, melihat alur cerita dari film terbarunya The Conjuring: Last Rites, ada peran besar dari anak tunggalnya Judy Warren dan pasangannya Tony Spera yang mengindikasikan untuk melanjutkan legacy sebagai keluarga Warren.
Terutama dari ketertarikan dari Judy Warren akan dunia supranatural dan kemampuannya dalam melihat masa depan atau bersinggungan dengan mereka yang tidak bisa dilihat sembarang orang. Jika melihat dari sisi pembentukan karakter maupun alur cerita filmnya.
Meski di kehidupan nyata sedikit berbanding terbalik, karena Judy Warren justru tidak menaruh minat untuk menjadi seperti kedua orang tuanya. Ia sekedar tertarik dengan kisah yang selalu diceritakan orang tuanya tentang pengalaman yang dilakukan kepada banyak keluarga terkait proses eksekusi akan gangguan supranatural.
Namun, warisan yang masih dijaganya bersama sang suami Tony Spera, tentu memiliki ceritanya tersendiri untuk keduanya yang mungkin bisa menjadi referensi untuk James Wan kembali mengembangkan IP besar dari The Conjuring. Untuk penikmat film juga penggemar dari jagat sinema The Conjuring masih menantikan untuk kelanjutan dari titel lainnya, The Nun dan Annabelle.
Production company: New Line Cinema, Atomic Monster, The Safran Company
Distributor: Warner Bros. Pictures
Cast: Vera Farmiga (Lorraine Warren), Patrick Wilson (Ed Warren), Mia Tomlinson (Judy Warren), Ben Hardy (Tony Spera), Rebecca Calder (Janet Smurl), Elliot Cowan (Jack Smurl), Kíla Lord Cassidy (Heather Smurl), Beau Gadsdon (Dawn Smurl), Molly Cartwright (Shannon Smurl), Peter Wight (Grandpa Smurl), Kate Fahy (Grandma Smurl), John Brotherton (Brad Hamilton), Shannon Kook (Drew), etc
Director: Michael Chaves
Screenplay: Ian Goldberg & Richard Naing, David Leslie Johnson-McGoldrick
Producers: James Wan, Peter Safran
Duration: 2 hours 15 minutes
Get easy access to betting � 1win apk download.
Wow superb blog layout How long have you been blogging for you make blogging look easy The overall look of your site is magnificent as well as the content
I am not sure where youre getting your info but good topic I needs to spend some time learning much more or understanding more Thanks for magnificent info I was looking for this information for my mission
Thank you for the auspicious writeup It in fact was a amusement account it Look advanced to far added agreeable from you However how can we communicate
Your blog is a constant source of inspiration for me. Your passion for your subject matter shines through in every post, and it’s clear that you genuinely care about making a positive impact on your readers.
Hi my family member I want to say that this post is awesome nice written and come with approximately all significant infos I would like to peer extra posts like this
I loved as much as youll receive carried out right here The sketch is tasteful your authored material stylish nonetheless you command get bought an nervousness over that you wish be delivering the following unwell unquestionably come more formerly again since exactly the same nearly a lot often inside case you shield this hike
Your blog is a constant source of inspiration for me. Your passion for your subject matter is palpable, and it’s clear that you pour your heart and soul into every post. Keep up the incredible work!
you are truly a just right webmaster The site loading speed is incredible It kind of feels that youre doing any distinctive trick In addition The contents are masterwork you have done a great activity in this matter
Thank you for the auspicious writeup It in fact was a amusement account it Look advanced to far added agreeable from you However how can we communicate
I simply could not go away your web site prior to suggesting that I really enjoyed the standard info a person supply on your guests Is going to be back incessantly to investigate crosscheck new posts
I just wanted to drop by and say how much I appreciate your blog. Your writing style is both engaging and informative, making it a pleasure to read. Looking forward to your future posts!
I’ve been following your blog for some time now, and I’m consistently blown away by the quality of your content. Your ability to tackle complex topics with ease is truly admirable.
https://shorturl.fm/ensvK
https://shorturl.fm/xKAcH
https://shorturl.fm/4RVRh
Lucky Jet is the ultimate test of reaction and luck.
Aviator game suits everyone who seeks thrill and excitement.
https://shorturl.fm/gNWZn