ReviewCinemaFilm

Review: Anaconda, Datang Tanpa Ekspektasi Tinggi, Pulang dengan Senyum sebagai Hiburan Ringan yang Efektif

374
×

Review: Anaconda, Datang Tanpa Ekspektasi Tinggi, Pulang dengan Senyum sebagai Hiburan Ringan yang Efektif

Share this article

Anaconda (2025) hadirkan ketegangan teror ular besar dari hutan Amazon yang hadir sebagai produksi meta-reboot dari film pertamanya di tahun 1997.

LASAK.iD – Film bergenre thriller dengan karakter pembunuh berdarah dingin memang memberikan adrenaline tersendiri untuk penikmat film. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku untuk karakternya yang diperankan aktor asli (manusia) tetapi datang dari deretan hewan buas, seperti hiu, ular, burung, singa hingga beruang (meski menggunakan special effect).

Film yang mewakili datang dari film-film berjudul Jaws, Anaconda, Lake Placid, The Birds hingga Beast yang terbilang sukses besar, bahkan mampu menciptakan universe-nya tersendiri. Entah hadir sebagai film berkelanjutan atau menjadi inspirasi untuk membuat cerita berbeda dengan konsep yang bisa dikatakan serupa.

Salah satunya datang dari film berjudul Anaconda. Film pertamanya di tahun 1997 mampu mencuri perhatian penikmat film dunia. Setelahnya, beberapa judul hadir sebagai bagian dari universe Anaconda, yang secara total sudah 6 film diproduksi hingga saat iniDi antaranya, hadir dari film yang dirilis di akhir tahun 2025.

Membawa judul yang sama, yaitu Anaconda, filmnya kali ini hadir sebagai metareboot, sederhananya film Anaconda (2025) menampilkan proses bagaimana filmnya tersebut diproduksi. Kengerian dan ketegangan tentang teror dari ular besar masih menjadi highlight, namun dengan kehadiran dua pemain utamanya, Paul Rudd dan Jack Black memberikan sisi baru yang adalah komedi.

Mendapat kesempatan untuk menontonnya lebih awal dari penikmat film, berikut beberapa ulasan dari Tim Lasak untuk film Anaconda (2025) yang kini disutradarai dan ditulis oleh Tom Gormican.

Komedi Meta yang Datang di Waktu yang Tepat

Saat komedi yang ditemui dalam banyak film yang dirilis beberapa waktu kebelakang selalu bersanding dengan film dengan drama maupun adaptasi dari sebuah permainan. Komedi yang digabungkan dengan genre lainnya hampir tidak pernah gagal. Meski begitu, komedi sendiri butuh “nafas baru” untuk hadir sebagai pembeda.

Hal ini mungkin bisa dirasakan dan dilihat dari film berjudul Anaconda (2025), yang datang dengan pendekatan meta yang sadar diri dan tanpa malu-malu. Jack Black dan Paul Rudd seolah mengambil kendali penuh atas absurditas film ini, menjadikannya sebuah hiburan yang sengaja tidak takut terlihat konyol.

Bahkan jika harus mengorbankan kesan “penting” atau bermakna. Hasilnya adalah film yang benar-benar fokus pada satu tujuan, yaitu menghibur dengan tawaan meski terasa getir karene harus berjuang bertahan hidup dari teror ular besar bernama anaconda.

Menertawakan Keseriusan: Kekuatan dari Kesadaran Diri

Sejak awal, Anaconda sudah “menyakiti” dirinya sendiri setiap kali narasinya tampak ingin serius. Justru di situlah letak kekuatan dari filmnya. Film ini terus mengingatkan penonton bahwa ide ini mungkin hanya terdengar bagus di atas kertas dan alih-alih menutupi kekacauan eksekusinya, film ini merayakannya. Kesadaran diri tersebut membuat pengalaman menonton terasa ringan, jujur dan sering kali sangat lucu.

Sentuhan Tim Gormican dan Tradisi Komedi Meta

Penikmat film mungkin sekilas merasa film Anaconda cukup akrab dengan The Unbearable Weight of Massive Talent. Ternyata ini merujuk pada sosok dibalik kursi sutradara. Di mana, kedua film tersebut digarap sosok sutradara bernama Tim Gormican. Tak hanya dari sisi gaya penyutradaraannya tetapi secara kebetulan kedua filmnya memiliki dua aktor sebagai pusat cerita.

Tim Gormican kembali menunjukkan kemampuannya dalam bercerita tentang “cerita”, merobohkan dinding keempat dan memainkan referensi pop culture dengan santai dalam film Anaconda. Gaya komedinya sangat cocok dengan energi Jack Black dan Paul Rudd yang sama-sama karismatik, cerewet, dan kacau dengan cara yang menyenangkan.

Chemistry Pemain sebagai Mesin Utama Hiburan

Selain rasa penasaran akan cerita filmnya yang muncul di penikmat film sebagai daya tarik. Chemistry antara Jack Black dan Paul Rudd menjadi di antaranya sekaligus tulang punggung filmnya. Keduanya terasa hidup sebagai sahabat lama yang nekat ingin me-remake film favorit mereka dengan bujet pas-pasan di tengah hutan Amazon, lengkap dengan ancaman ular sungguhan.

Steve Zahn kembali membuktikan dirinya hampir selalu menjadi bagian terbaik dari film apa pun yang ia bintangi, sementara Selton Mello tampil mencuri perhatian sebagai pawang ular yang benar-benar tidak waras. Perpaduan para pemain dari main hingga supporting akhirnya menjadi kesatuan yang membuat filmnya menarik.

Berayun antara Horor dan Komedi tanpa Kehilangan Identitas

Menariknya, Anaconda tidak sepenuhnya memilih untuk menjadi film horor atau komedi murni. Film ini terus berayun di antara keduanya, kadang bahkan mengomentari klisenya sendiri. Pendekatan ini memang tidak selalu berhasil di setiap adegan, namun cukup efektif untuk mencegah film ini terasa seperti remake malas tanpa jiwa. Bahkan, di balik humornya, ada beberapa jump scare yang solid dan sang ular raksasa tetap terasa mengintimidasi.

Cerita Familiar, Ritme Tidak Selalu Stabil

Secara cerita, film ini memang akhirnya mengikuti jalur yang cukup familiar, meski diselipi beberapa upaya twist yang cukup menyegarkan. Durasi film terasa pas, namun masalah mulai muncul di babak ketiga ketika dorongan menuju klimaks terasa agak dipaksakan yang membuat ritmenya sedikit terganggu. Dari sisi visual, Anaconda tidak berusaha menjadi spektakuler, tetapi setting Amazon dan penggunaan efek ular cukup meyakinkan untuk mendukung atmosfer cerita.

Hiburan Ringan yang Jujur dengan Ambisinya

Pada akhirnya, Anaconda (2025) berdiri kokoh berkat energi, chemistry pemain dan nada self-aware yang konsisten. Ini bukan film yang ingin dikenang sebagai peristiwa sinematik besar, namun ia berhasil menjadi tontonan yang sangat menghibur, ringan dan penuh kejutan konyol. Dengan segala kekurangannya, Anaconda tetap menjadi salah satu film paling menyenangkan tahun ini. Sebuah petualangan Amazon yang irreverent, bodoh dengan penuh cinta serta jujur soal apa yang ingin ia capai.

Written by Hadi Hutama

Production company: Columbia Pictures, Fully Formed Entertainment
Distributor: Sony Pictures Releasing
Cast: Paul Rudd (Ronald “Griff” Griffen Jr.), Jack Black (Doug McCallister), Steve Zahn (Kenny Trent), Thandiwe Newton (Claire Simons), Daniela Melchior (Ana Almeida), Selton Mello (Carlos Santiago Braga), Ione Skye (Malie McCallister), Ben Lawson (), Rui Ricardo Diaz (Joao), John Billingsley (Jerry), Ice Cube (Ice Cube), etc
Director: Tom Gormican
Screenwriter: Tom Gormican, Kevin Etten
Producers: Bradley Fuller, Andrew Form, Tom Gormican, Kevin Etten
Duration1 hours 39 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x