LASAK.iD – Satu-satunya kota di Indonesia yang berdiri di atas batu karang, itulah Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur (NTT). Dikenal sebagai ‘City of Coral’ karena gugusan karangnya, kota multietnik ini sekaligus pula menjadi jantung kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain keindahan alamnya, Kupang menawarkan berbagai daya tarik yang bisa menjadi alasan untuk berkunjung. Keindahan alamnya yang unik, sekaligus eksotis berpadu dengan penduduk yang ramah, menjadi alasan kota ini sayang untuk dilewatkan.
Aksesibilitas

Daratan kota Kupang tidaklah begitu luas. Jarak dari bandara ke Bundaran Tirosa, yang menjadi icon pusat Kota Kupang hanya sekitar 5,7 km dan dapat ditempuh dalam waktu 10-15 menit perjalanan. Untuk transportasi di dalam kota, selain jasa rental mobil yang menawarkan kemudahan, mencoba angkutan umum dapat menjadi pengalaman menarik.
Angkutan umum, di kenal dengan nama ‘bemo’ berupa mikrolet yang melintas di jalan-jalan utama. Mungkin akan sedikit tidak nyaman mengingat cuaca Kupang yang terkenal panas. Namun, mencoba bemo, kita akan merasakan kehidupan lokal yang autentik, seperti siswa-siswi baru pulang sekolah yang asyik berceloteh serta berbagai aktifitas harian masyarakat lainnya. Menariknya, mereka tidak enggan melempar senyum dan menyapa, bahkan terhadap pendatang sekalipun.
Pilihan transportasi praktis lainnya adalah ojek online. Aplikasi Grab, Gojek dan Maxim dapat menjadi pilihan membawa kita menelusuri setiap sudut kota.
Kehidupan Kota yang Autentik
Kupang menawarkan suasana kota yang lebih tenang dan tidak terlalu ramai dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia, memberikan pengalaman yang berbeda. Berjalan-jalan di jalanan Kupang akan memberikan pengalaman melihat kehidupan perkotaan yang lebih autentik dan berbeda.

Bila ingin merasakan pengalaman yang tak biasa, cobalah berkunjung ke pasar Oesapa. Hanya berjarak sekitar 3 km saja dari Bundaran Tirosa, kita akan melihat rutinitas masyarakat yang sesungguhnya.
Pasar Oesapa menjadi tujuan masyarakat Kec. Kelapa Lima dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan pokok. Tak hanya itu, pasar ini juga berdekatan dengan kampung nelayan Oesapa, sehingga meskipun tidak terlalu besar, tapi kebutuhan dapur masyarakat mulai dari sayur mayur dan hasil kebun hingga ayam dan ikan dapat terpenuhi. Menariknya, pasar tradisional ini terbilang tertata rapi, bersih dan tidak becek, seperti gambaran pasar pada umumnya.
Lapak penjual buah asam, garam dan singkong adalah pemandangan yang menjadi ciri khas, sebab ketiganya juga menjadi komoditi kota ini selain ikan dan hasil laut lainnya.
Destinasi Wisata


Pantai Lasiana menjadi icon pariwisata kota Kupang. Lokasinya yang berada di pusat kota dan mudah dijangkau menjadi nilai plusnya. Yang pasti, pantai ini menawarkan spot berburu sunset terbaik di Kota Kupang. Kabarnya, warna langit jelang matahari terbenam di pantai ini tidak pernah sama.
Tak hanya menawarkan spot foto berlatar laut dan langit, pantai Lasiana juga menjadi pilihan yang tepat bila ingin berenang atau sekedar menikmati ombak dan pasir putih yang hangat.
Bila pantai identik dengan penjual kelapa muda, maka di Pantai Lasiana kita akan menemukan banyak penjual buah lontar. Bukan hanya buahnya, tapi pohon lontar pun banyak di temui di sekitar kawasan ini, menjadikan suasana yang tenang dan asri.
Bagi pencinta kuliner, hidangan Se’i dan ikan kuah asam adalah menu yang tidak boleh dilewatkan. Se’i sapi adalah daging sapu yang diasap dan di oleh dengan bumbu khas, biasanya disajikan bersama sambal khas Kupang. Sementara bagi penyuka ikan dan hasil laut, wajib mampir ke Pasar Malam Kampung Solor.

Di sini, kita dapat memilih berbagai jenis ikan dan hasil laut yang masih segar, baru kemudian penjual akan memasak sesuai selera pembeli, seperti kuah asam, bakaran ataupun saos asam manis. Tidak jarang mereka memberikan opsi bagian kepala ikan dimasak kuah asam dan bagian badannya di bakar.
Pasar Malam Kampung Solor berada di kawasan kota lama. Di siang hari, kawasan ini tak ubahnya pertokoan biasa dengan pesona bangunan heritage. Salah satunya Rumah Abu Siang Lay yang sudah berusia lebih dari 150 tahun.
Teman Piknik, sudah siap menikmati pengalaman unik ini? Yuk masukin Kupang dalam whislist kota tujuan travelingmu!

https://shorturl.fm/xlSIq
https://shorturl.fm/tfp8J
https://shorturl.fm/nNVRb
https://shorturl.fm/8PLc9
https://shorturl.fm/0V3T6
https://shorturl.fm/Uyr3k
https://shorturl.fm/hEXW5
https://shorturl.fm/Mn2xB
https://shorturl.fm/RrD3X
https://shorturl.fm/QcE9P
https://shorturl.fm/AY3g7
https://shorturl.fm/fTZvk
https://shorturl.fm/cTSJY
https://shorturl.fm/Rqhg6
https://shorturl.fm/XtXH8
https://shorturl.fm/tPGPT
https://shorturl.fm/MhrIR
https://shorturl.fm/iK291
https://shorturl.fm/Z3tZv
https://shorturl.fm/oxbIF
https://shorturl.fm/d7KA5
https://shorturl.fm/VEZSq
https://shorturl.fm/Qj12w
https://shorturl.fm/Y9uww
https://shorturl.fm/kbsLh
https://shorturl.fm/skWfT
https://shorturl.fm/BMGht
https://shorturl.fm/cjfeC
https://shorturl.fm/IuLMb
https://shorturl.fm/teAw2
https://shorturl.fm/SYoFl
https://shorturl.fm/uZHpJ
https://shorturl.fm/VoDl8
https://shorturl.fm/nOZ5q
https://shorturl.fm/YIcf0
https://shorturl.fm/pxtWO
https://shorturl.fm/bSiGk
https://shorturl.fm/IGjNq
https://shorturl.fm/m6V0O