ReviewCinemaFilm

Review: Narik Sukmo, Premis Menarik Dengan Eksekusi Yang Kurang Greget

738
×

Review: Narik Sukmo, Premis Menarik Dengan Eksekusi Yang Kurang Greget

Share this article

Narik Sukmo sebuah produksi yang diadaptasi dari novel karya Dewie Yulliantika Sofia yang berdasarkan folklore lokal dari tanah Jawa.

LASAK.iD – Genre horor masih menjadi pilihan untuk banyak rumah produksi di tanah air untuk menjadi karya terbaru. Terlebih, film maker tanah air tidak akan kehabisan pilihan ide cerita untuk diangkat menjadi produksi audio visual. Saking beragamnya folklore asli Nusantara yang berasal dari Sabang hingga Marauke.

Sumber yang didapat pun beragam, ada yang langsung ke daerah yang dituju untuk menggali informasi, ada pula yang memang sudah tersusun rapi dalam rilisan sebuah buku atau novel. Ini yang dilakukan rumah produksi Mesari Pictures dan JP Pictures untuk karya terbaru berjudul Narik Sukmo.

Film ini berdasarkan novel karya Dewie Yulliantika Sofia dengan judul yang sama, yang menceritakan seorang mahasiswa bernama Kenar yang sudah terikat dengan selendang yang ternyata menyimpan sebuah misteri besar dari masa lalu. Fakta dibalik selendang merah bercorak Batik serta tusuk sanggul mulai terjawab ketika dirinya pergi ke sebuah desa bernama Kelawangin.

Selama di Desa Kelawangin, mimpi yang Kenar alami sebelumnya semakin terasa nyata. Tak lagi mimpi, kali ini sudah dirasakan secara nyata. Hal ini pun tidak terlepas dari Kenar yang diketahui sempat menekuni tari tradisional seperti pemilik sebelumnya dari selendang merah dan tusuk sanggul.

Misteri besar dari pemiliknya membutuhkan tubuh untuk menyampaikan, kebetulannya Kenar yang merupakan seorang penari dirasa cocok. Pada awalnya ia mengira yang dialaminya menjadi sesuatu yang berbahaya, namun fakta terungkap bahwa semua rentetan kejadian dari mimpi, gangguan, kesurupan hingga ritual narik sukmo adalah cara dari Ratimayu untuk menyampaikan pesan.

Kenar menjadi jembatan antara dua dunia untuk pesan yang membuat dendam puluhan tahun terbayar lunas. Sebuah kesalahpahaman dan cinta tak terbalas membuat seorang Adicandra gelap mata dan memulai segala teror setiap 10 tahun. Meski Kenar berhasil dan dendam tertuntaskan, ia yang telah dipilih ternyata akan terikat selamanya dengan selendang dan tusuk sanggul.

Review

Untuk sajian film horor, Narik Sukmo masih menawarkan rasa takut ke penikmat film masih dengan jump scare yang khas. Memainkan momen atau tempo untuk mengejutkan penikmat film dengan kemunculan tiba-tiba pada setan atau adegan lainnya seperti kesurupan. Unsur menyeramkan yang cukup berhasil dihadirkan ke penikmat film.

Begitu pun dengan cerita filmnya, Evelyn Afnilia sebagai penulis cerita sebenarnya menghadirkan sebuah premis film yang cukup menarik. Terlepas cerita filmnya merupakan sebuah adapatasi dari novel. Hal ini dirasakan saat menonton secara keseluruhan sajian filmnya. Hanya saja, penulis belum cukup kuat terkait dialog antar karakter.

Terkait ini mungkin penikmat film terbagi dalam dua sisi pendapat, sebagian penikmat film mungkin lebih fokus pada visualisasi adegan yang mengarah pada jump scare filmnya. Ada yang melihat dari kedua sisi, visualisasi yang menarik, namun dialog juga menjadi suatu hal yang cukup diperhatikan.

Peran dialog cukup krusial dalam sebuah produksi karena menciptakan suasana dalam drama, yang kaitannya dengan cerita misalnya pada konflik filmnya, karakteristik dari para karakter termasuk membentuk rasa ke penikmat film. Pada film Narik Sukmo, sayangnya dialog yang tidak kuat membuat beberapa karakter menjadi tidak maksimal menunjukkan sisi karakternya.

Sebut saja, karakter Adicandra yang dimainkan aktor Nugie. Karakter antagonis memang menjadi sisi berlawanan dari protagonis, namun keberadaannya menyempurnakan konflik dalam film yang kaitannya dengan karakter utama. Bahkan screen time untuk karakternya pun bisa memiliki durasi yang sama dengan karakter utama.

Di sini, Adicandra yang memiliki peranan dalam konflik utama dari Narik Sukmo belum maksimal. Sebagian penikmat film yang menyadarinya akan melihat pengkarakteran yang tidak kuat sebagai karakter antagonis filmnya. Tak hanya pada dialog tetapi adegan yang dilakukannya, tanpa meragukan dari sisi akting sang aktor.

Jika dialog dan pengkarakteran yang maksimal bisa berpotensi untuk menciptakan adegan-adegan yang gong dari karakter tersebut. Hal serupa pun terlihat dari karakter utama dimainkan Febby Rastanty. Pada karakter Kenar sebenarnya cukup banyak menunjukkan keresahan karena gangguan supranatural, baik itu lewat mimpi atau langsung dirasakan terutama ketika berada di Desa Kelawangin.

Febby Rastanty untuk karakternya sebagai Kenar terlihat dari cerita filmnya dituntun untuk bermain dengan banyak ekspresi, mulai dari keresahan, ketakutan, terkejut yang kadang dibarengi dengan air mata. Di sini, bukan dikatakan juga sebagai kegagalan tetapi ada kalanya ekspresi terlihat sama untuk setiap momen berbeda.

Jadi, momen yang seharusnya membuat penikmat film ketakutan justru terasa hambar atau datar. Tak semua adegan, meski bisa dikatakan hanya adegan Kenar yang kesurupan namun harus melakukan gerakan tari, cukup menarik perhatian. Rasa yang diberikan Febby Rastanty di adegan ini melalui karakter Kenar tersampaikan dengan baik ke penikmat film.

Febby Rastanty di bagian tertentu dari adegan tersebut cukup berhasil berbicara melalui sorotan mata tanpa harus berlebih pada gesture dan mimik. Adegan ini menunjukkan sisi akting yang berhasil dari Febby Rastanty, bukan juga adegan lainnya sebagai kegagalan, hanya saja eksekusi dan dialog yang kurang maksimal cukup memberikan pengaruh pada aktingnya begitu pun dengan pemain lainnya.

Dialog (skenario) dan eksekusi yang kurang greget membuat perasaan-perasaan yang sampai ke penikmat film menjadi tidak 100 persen. Pengaruh lainnya ketika penulis dan sutradara yang merepresentasikan skenario filmnya ke dalam adegan membawa tempo yang cukup lambat. Jika niatnya untuk membangun grafik mood atau emosional dari penikmat film memang wajar dilakukan film maker.

Hanya saja, dengan tempo yang lambat terkadang memberikan kesan sebaliknya dengan kemungkinan akan timbul rasa jenuh. Tak sedikit adegan yang mungkin bisa untuk dipangkas pada durasinya. Terutama pada momen narasi cerita yang mulai berkembang ke arah konflik maupun menjelang klimaks ceritanya.

Film Narik Sukmo terlalu berlebihan jika dikatakan gagal, hanya saja cerita filmnya belum memberikan sesuatu yang istimewa atau sesuatu yang membuat greget untuk mampu memikat sebagian besar penikmat film. Padahal menilik dari premis ceritanya cukup menarik.

Production company: Mesari Pictures, JP Pictures
Distributor: Mesari Pictures, JP Pictures
Cast: Febby Rastanty (Kenara Cahyaningrum), Aliando Syarif (Dierja), Teuku Rifnu Wikana (Prastomo), Nugie (Adicandra), Dea Annisa (Ayu), Kinaryosih (Ratimayu), Yama Carlos (Banyu Janggala Bagwahanta), Mariam Supraba (Ibu), Elly D. Luthan (Pelatih Tari), etc
Director: Indra Gunawan
Screenplay: Evelyn Afnilia
Producers: Mulyadi JP, Darmawan Surjadi
Duration: 1 hours, 35 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

23 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Janice698
Janice698
2 months ago

Start earning on autopilot—become our affiliate partner! https://shorturl.fm/jZKf3

Jay1033
Jay1033
1 month ago

Promote our brand and watch your income grow—join today! https://shorturl.fm/arXsB

Campbell1321
Campbell1321
1 month ago

Tap into unlimited earnings—sign up for our affiliate program! https://shorturl.fm/xU1E1

Sandra4491
Sandra4491
1 month ago
Jacqueline642
Jacqueline642
1 month ago
Lachlan3313
Lachlan3313
1 month ago
Luna4171
Luna4171
1 month ago
Amelie215
Amelie215
1 month ago
Ayden1995
Ayden1995
1 month ago
Sandra3444
Sandra3444
1 month ago
Logan2680
Logan2680
1 month ago
Emory4061
Emory4061
1 month ago
Arthur2899
Arthur2899
1 month ago
Michael1131
Michael1131
1 month ago
Jill4885
Jill4885
1 month ago
Riley2977
Riley2977
1 month ago
Camden989
Camden989
1 month ago
Colt1779
Colt1779
1 month ago
Amy897
Amy897
1 month ago
Lachlan4864
Lachlan4864
1 month ago
Brandi1820
Brandi1820
1 month ago
Deborah2734
Deborah2734
1 month ago
Estelle2027
Estelle2027
1 month ago
23
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x