NationalNewsUncategorized

Peluang Kerja Bidang Cybersecurity Semakin Terbuka 

121
×

Peluang Kerja Bidang Cybersecurity Semakin Terbuka 

Share this article
Businessman logging in to his tablet

LASAK.iD – Profesi di bidang informasi dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan cybersecurity semakin banyak dicari. Pada tahun 2022, diproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi dan teknologi mencapai 1.232.666 orang. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada tahun 2025. Hal tersebut juga tidak terlepas dari meningkatnya tingkat serangan siber di Indonesia. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan jumlah serangan siber di Indonesia tahun 2022 mencapai hampir 1 miliar.

Sebanyak 400 peserta menghadiri webinar “Road to U-Connect 2023” pada Selasa 4 April 2023.
Sebanyak 400 peserta menghadiri webinar “Road to U-Connect 2023” pada Selasa 4 April 2023.

Hal itu menjadi pembahasan dalam webinar “Road to U-Connect 2023” yang diselenggarakan  InfraDigital Foundation pada Selasa (4/4). Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pembicara Faisal Yahya sebagai Country Manager-Indonesia dari Vantage Point Security dan Lanny Wijaya sebagai Senior Enterprise Account Executive Indonesia Market Lead, LinkedIn Indonesia. Fokus pembahasan webinar yaitu meningkatkan motivasi serta tips untuk berkarier dalam bidang cybersecurity, yang terbuka bagi umum.

U-Connect merupakan wadah kegiatan job channeling untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training tahun 2020-2022 yang diselenggarakan oleh InfraDigital Foundation bersama Mastercard Center for Inclusive Growth untuk peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+. Adapun program Cybersecurity Training yang merupakan program beasiswa gratis berupa pelatihan dan sertifikasi internasional dalam bidang Cybersecurity untuk 6.158 siswa, alumni muda, guru SMK, fresh graduates, mahasiswa, dan mitra grab yang bertujuan mempersiapkan talenta yang siap kerja untuk mendapat kesempatan pekerjaanyang relevan.

Faisal Yahya, Country Manager Indonesia Vantage Point Security mengatakan “Profesi di bidang cybersecurity merupakan posisi yang vital dalam sebuah perusahaan.Menurut data ISC2 tahun 2022, meskipun suatu negara terdampak resesi, perusahaanakan cenderung mempertahankan posisi cybersecurity jika dibandingkan dengan posisi lainnya. Selain itu, cybersecurity sangatlah luas, dapat dikatakan hampir mustahil untuk menguasai cybersecurity secara keseluruhan, yang terpentinglah fokuslah kepada salah satu bidang pada cybersecurity yang sesuai dengan passion masing-masing. Setelah itu, carilah pekerjaan yang dapat membantu dalam pengembangan karier serta passion,” ujarnya.

Lanny Wijaya, Senior Enterprise Account Executive-Indonesia Market Lead,LinkedIn Indonesia mengatakan “Hal utama jika ingin menarik perhatian recruiter (pada LinkedIn), maka perlu membangun self-branding. Investasikan waktu untuk membangun identity (Memperbaiki profile), network (membangun koneksi pada LinkedIn), knowledge (membaca berita, artikel, dan tips) pada linkedin. Saat ini, 9 dari 10 recruiter mencari kandidat berdasarkan profile LinkedIn dan dalam 12 bulan terakhir 286 ribu anggota LinkedIn mendapat pekerjaan melalui LinkedIn. Otomatisasi teknologi saat ini telah membantu kita menjadi lebih produktif dan juga fokus ke tujuan,” jelas Lanny.

Muhammad Rofi, Chairman InfraDigital Foundation berharap  setelah mengikuti webinar ini, para peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai perjalanan karir dalam dunia cybersecurity khususnya di Indonesia. Di samping itu, pengalaman yang disampaikan oleh pemateri tentunya akan sangat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi para peserta untuk berkarier kedepannya.

“ InfraDigital Foundation melihat kebutuhan supply talent dibidang cybersecurity sangat besar dengan demand industri yang ada saat di Indonesia, dengan webinar ini membekali para peserta ataupun alumni pelatihan cybersecurity yang dilatih semakin percaya diri untuk memasuki dunia kerja nantinya,” jelas Rofi.