Uncategorized

Kenapa Indonesia Harus Punya Hari Hutan Nasional?

198
×

Kenapa Indonesia Harus Punya Hari Hutan Nasional?

Share this article

Lasak.id – Megabiodiversitas tak salah jika disematkan untuk bumi pertiwi tercinta kita ini, adalah negara Indonesia. Negara yang sanggup mempertaruhkan jantung dunia dengan mengemban 10% hutan hujan dunia, dengan keanekaragaman hayati dan hewaninya. Bukan hal yang baru memang, berbicara mengenai kekayaan alam Indonesia, namun hingga saat ini kita sendiri belum memikirkan kenapa belum tercetus Hari Hutan Indonesia?

Bukankah kita punya segalanya, yang menjadikan garda terdepan paru-paru dunia. Bahkan dengan kekayaan hayatinya Indonesia menjadi terbesar setelah Brazil, sebutan mega center tak jarang disematkan Internasional untuk Indonesia.

Keceriaan anak-anak bermain (dok. unsplash.com)

Greenpeace Indonesia pernah berpesan bahwa, “Melindungi hutan berarti menghentikan perubahan iklim. Jika kita menghancurkan hutan tropis yang tersisa, maka kita telah kalah dalam pertarungan menghadapi perubahan iklim”. Sangat disayangkan jika kita semua menyerah kalah demi kebahagiaan semu bahkan merusak harapan generasi selanjutnya.

Kita memang pernah mendengar Hari Hutan Internasional yang diperingati setiap pada 21 Maret. Namun, akan jauh berbeda esensinya jika kita lebih peka terhadap negara kita sendiri yang kita sebut rumah kampung halaman. Disisi lain, mempunyai Hari Hutan Nasional memberikan kesadaran serta keikhlasan menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan hayati disekitar kita.

Sangat berbahaya, melihat Indonesia telah banyak kehilangan ruang untuk bernapas atas keserakahan mengais dan memotong habis hutan tanpa proses recovery. Buktinya, 2017 kemarin kita telah kehilangan 479.000 hektare lahan, sebab industri ataupun kebakaran hutan secara illegal.

Kini perkembangan teknologi menunjang semua kemudahan, terlebih akses informasi. Namun, perlu diingat dengan kehidupan urban jangan sampai menghilangkan kesadaran menjaga, merawat, lingkungan sekitar terlebih hutan.

Menjadi konsumen yang cerdas merupakan pilihan yang tepat, dengan memilih bahan barang yang tidak mengandung bahan-bahan kimia merugikan. Mengolah sampah serta tidak membuang sembarangan. Terakhir, peka terhadap informasi terlebih kini banyak komunitas pecinta hutan, lingkungan, maupun laut yang berjuang mengurangi sampah yang diciptakan manusia. (Maulana)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x