LASAK.iD – Nama Tuti Soenardi di kalangan Pemerhati Kuliner dan Gizi sudah tidak diragukan lagi. Ia Merupakan Pakar Kuliner Legendaris yang selalu Mempertimbangkan Nilai Gizi dalam Setiap Resep Makanannya. Pertengahn Juni kemarin, tokoh yang sudah 48 tahun mengabdi dan berkarya ini wafat.
Wendi Winduwasono, putra dari Tuti Soenardi berharap buku kuliner tersebut akan menginspirasi serta memberi banyak manfaat untuk pembaca, para pemerhati dan pencinta dunia gizi dan kuliner. “Buku ini memuat catatan bagaimana kuliner Indonesia dirintis setapak demi setapak, mulai dari tahun 1970-an sampai munculnya era digital, hingga memberi fondasi bagi perkembangan kuliner sekarang,” tutur Wendi.
Tuti Soenardi dikenal sebagai ahli gizi dan kuliner Indonesia yang telah berkiprah selama 40 tahun lamanya. Tak hanya soal seni kuliner, Tuti juga mengutamakan unsur gizi dalam setiap sajiannya. Ia tahu betul investasi besar seorang anak bersumber dari asupan gizi yang dikonsumsinya. Tuti Soenardi membagi ilmunya melalui kursus-kursus, seminar-seminar, serta puluhan judul buku yang sudah ditulisnya.
Melalui berbagai buku yang ditulisnya, Tuti mengisahkan sejarah kelahiran kuliner Indonesia, serta tokoh-tokoh yang banyak berperan serta. Tak hanya itu, ia selalu melengkapi dengan ragam resep kuliner khas Indonesia, dengan bahan pangan yang mudah didapatkan dan harga yang terjangkau. Buku ini memuat catatan bagaimana kuliner Indonesia dirintis setapak demi setapak, mulai dari tahun 1970-an sampai munculnya era digital, hingga memberi fondasi bagi perkembangan kuliner sekarang.
Pakar Kuliner William Wongso yang juga sahabat Tuti Soenardi yang hadir dalam kesempatan itu menyebut Tuti Soenardi adalah legenda Indonesia. “Ibu Tuti ini lagend. Saya kenal sejak tahun 80-an. Tidak ada lagi orang seperti dia. Semangat berbaginya sangat tinggi. Dia tidak ada pamrih. Apapun yang dia tahu dia sharing. Dia bisa bikin buku cepat banget. Dia mengangkat soal makanan healthy yang kategori low fat banyak fiber rendah lemak. Ini sangat penting untuk masyarakat,” kata William Wongso pakar kuliner Indonesia.
(Kurnia)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…