Music

Serius Dengan Karir Bernyanyi, Caitlin Halderman Rilis You Were A Friend

9
×

Serius Dengan Karir Bernyanyi, Caitlin Halderman Rilis You Were A Friend

Share this article

LASAK.iD – Negara-negara yang industri hiburan terus berjalan cukup banyak melahirkan actress-singer atau sebaliknya singer-actress. Tak terkecuali dunia hiburan di tanah air. Nama yang cukup dikenal dan sukses menjalankan 2 profesi tersebut, sebut saja Maudy Ayunda, BCL, Iqbaal Ramadhan dan deretan nama lainnya.

Baru-baru ini hal serupa mulai dilakukan oleh aktris muda, Caitlin Halderman. Aktris muda berusia 20 tahun dikenal melalui sederet film yang dibintanginya, seperti Ada Cinta Di SMA (2016), Film Pendek Surat Cinta Untuk Starla & Bukti (2017 & 2018), The Guys (2017), Surat Cinta Untuk Starla The Movie (2017), Forever Holiday In Bali (2018), DreadOut (2019) dan Dignitate (2020).

Ads
Scroll Bawah

Kini Caitlin mencoba peruntungannya dengan terjun ke dunia tarik suara. Melalui perilisan single perdananya berjudul You Were A Friend. Lirik lagu yang ditulis oleh Francis Karel ini merupakan pengalaman pribadi Caitlin tentang persahabatannya yang harus berakhir.

You Were A Friend bukan pertama kalinya untuk Caitlin terjun ke dunia tarik suara. Sebelumnya, Caitlin dipercaya untuk mengisi original soundtrack untuk film yang di bintanginya, Ada Cinta Di SMA untuk lagu berjudul Cinta Salah dan Sampaikan Sayangku Untuk Dia bersama Iqbaal Ramadhan. Sedangkan Cinderella dan Destiny berduet denganThunder mantan member boy group asal Korea Selatan, MBLAQ untuk film Holiday In Bali.

Aku tuh biasanya ngeluarin lagu untuk men-support film-filmku. Sampai satu ketika, persahabatanku terpaksa berakhir. Hal ini ternyata mengubah pribadiku, pola pikirku, cara pandangku, semuanya. Jujur, ini gak mudah untuk aku lewatin, sampai sekarangpun. Terus tiba-tiba kepikiran: kalau one day aku merilis lagu perdanaku, maka lagunya harus tentang ini”, buka Caitlin dengan mata yang berkaca-kaca.

Francis Karel sosok dibalik single perdana Caitlin merupakan seorang singer-songwriter Indonesia yang sedang berkuliah menekuni songwriting di LACM (Los Angeles College of Music), yang juga adalah sahabat Caitlin. Bahkan kepiawaian Karel dalam mencipta lagu di akui di kancah internasional, oleh Meghan Trainor, Andy Grammer, dan David Dobrik.

Dimana Karel membuat dan menyanyikan lirik di atas aransemen lagu-lagu yang dibuat mereka dan kemudian menjadi viral. Maka, wajar saja rasanya jika dalam waktu singkat, Karel pun mampu melahirkan lagu perdana untuk Caitlin, You Were A Friend (#YWAF).

Lagu #YWAF ini dibuat hanya 30 menit. Yang lama tuh di curhatnya, nangisnya, dan diskusi tentang arah lagunya, itu sekitar 4 jam-an. Keterbukaan Caitlin untuk cerita kesedihannya, marahnya, dan perasaan rapuh merasa “dibuang” gitu aja oleh temannya memudahkan aku untuk bisa relate langsung. Dan waktu demo lagunya jadi, it was an instant yes from Caitlin”, buka Karel.

Lewat lagu #YWAF ini aku mau berbagi: semua orang pernah bikin salah, tapi jangan sampaicuma karena 1 kesalahan, kita melupakan 1000 kebaikannya, apalagi sampai gak mau temenan lagi. This is not right, and hurt me a lot”, lanjut Caitlin.

Selain Francis Karel, dr.m label rekaman yang menaungin Caitlin juga menggandeng Mikha Angelo dan Reuben Nathaniel (The Overtunes) di project #YWAF ini.

Kebetulan aku ngikutin karya-karyanya Karel, dan pengen banget suatu hari kerja bareng dia karena aku belum pernah nemuin songwriter pop yang stylenya kaya dia; yang justru aku suka banget. Jadi pas pertama dikontak pihak label (dr.m) untuk tawaran berkolaborasi bareng Karel, apalagi sama Caitlin, aku sih excited banget ya”, ujar Mikha yang diamini juga oleh Reuben.

Kakak beradik ini melakukan beberapa sentuhan kreatif di aransemen musik #YWAF, salah satunya adalah adanya perkusi dari ballpoint, penggaris dan capo gitar. Diakui keduanya, waktu yang mepet menjadi tantangan terberat. Lagu ini harus rampung sebelum Caitlin berkuliah di San Fransisco, Amerika.

Sudah mepet, ditambah lagi aku butuh 1 hari tambahan untuk merekam vokal. Ini karena di hari pertama aku beberapa kali nangis di tengah-tengah rekaman sampai titik dimana suara aku benar-benar hilang, dan gak bisa lanjut. Iya, lagu ini segitunya buat aku, sampai aku gak bisa nahan emosi”, lanjut Caitlin.

Proses pembuatan video klip dari You Were A Friend menjadi tantangan lainnya. Caitlin yang dibantu Karel hanya bermodalkan telepon genggam untuk merekam setiap adegan karena kondisi yang masih dalam masa pandemi. Ditambah lagi kala itu sedang marak demo #BLM dan kerusuhan di banyak tempat. Hal itu tentu semakin menyulitkan keduanya mengatur jadwal, mencari celah lokasi untuk memvisualisasikan lagu ini.

Harapanku, baik isi lagu, ataupun video #YWAF ini bisa relate ke dua pihak: baik yang pernah ninggalin temannya ataupun yang ditinggalin temannya. Kedua pihak ini harus tau, yang bikin sakit hati tuh gak cuma putus cinta, tapi juga persahabatan yang berakhir; yang harusnya gak terjadi. Buat aku pribadi, ini lebih sedih, karena temanku ini udah aku anggap keluarga sendiri. So yeah…”, tutup Caitlin dengan mata yang kembali berkaca-kaca.

Kolaborasi orang dibalik lagu You Were A Friend menjadikan lagu tersebut pastinya menarik untuk didengarkan.