LASAK.iD – Film ini menceritakan dua sahabat yakni Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugrah (Vincent Rompies) yang sejak kecil ingin bercita-cita menjadi terkenal dan masuk televisi. Namun mereka selalu mendapatkan halangan, terlebih Anugrah yang mendapat larangan keras dari ayahnya (Roy Marten). Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib. Disinilah perjalanan mereka di mulai.
Film dimulai dengan menceritakan Rahmat dan Anugrah yang alih-alih menjadi artis di Jakarta, malah menjadi koki dan pelayan restoran serta mencari pekerjaan serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta. Dibalik nasib malang yang mereka alami, ada Asty (Danilla Ryadi) sebagai teman yang selalu menghibur mereka dan ternyata diam-diam memendam perasaan kepada Anugrah.
Suatu hari Rahmat mengajak Anugrah untuk menjadi penonton bayaran di sebuah acara televisi berjudul “Kembang Gula” di host oleh Coco (Ferry Maryadi), yang ternyata adalah seorang waria. Saat acara berlangsung Mami Roni (Onadio Leonardo) menunjuk Rahmat dan Anugrah untuk naik ke atas panggung, di kesempatan inilah mereka gunakan untuk mewujudkan impian mereka dan tak di sangka kejadian ini menjadikan mereka sebagai co-host. Namun mereka diwajibkan untuk berkelakuan dan berpenampilan seperti seorang perempuna oleh Mas Bayu (Imam Darto).
Awalnya Anugrah menolak namun Rahmat meyakinkan, walaupun mereka bekerja tidak berdasarkan hati malah menjadikan Rahmat dan Anugrah sebagai host utama menggantikan Coco. Dibalik kesuksesan yang didapatkan malah memunculkan masalah baru. Ayah Anugrah melihat dirinya di televisi dengan peran seperti itu merasa sangat kecewa, lalu Rahmat yang semakin lama semakin serakah dan terus berusaha mendekati Asty membuat Anugrah yang sudah tidak tahan dengan ini semua (menjadi waria) bertambah geram dan memakinya saat acara live “Kembang Gula”. Di akhir cerita Anugrah mengundurkan diri dan pulang ke kampung untuk menemui ayahnya dan meminta maaf, acara televisi “Kembang Gula” di hentikan dan uang mereka di bawa kabur oleh manager Mami Roni. Rahmat yang akhirnya menyadari bahwa persahabatan lebih berarti akhirnya pergi menemui Anugrah, dan mereka akhirnya bermaafan.
Film ini menurut saya sangat bagus karena menggabungkan tiga elemen yaitu konflik keluarga, karir, dan percintaan. Ketiga elemen ini dipilih karena erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia. Film ini juga memperkuat inti cerita dengan cara memutar kilas balik ke masa lampau. Selain itu film ini di warnai dengan guyonan-guyonan yang membuat anda tertawa sepanjang film, tapi walaupun film ini berusaha untuk membuat penonton hanyut dalam perasaan sedih pada saat adegan konflik keluarga, saya merasa kurang dapat moment sedihnya pada saat Anugrah (Vincent Rompies) berbincang dengan Ayahnya, apa karena saya terlalu sering melihat Vincent menghibur dengan guyonan lucunya? Entahlah.
Tapi di luar itu, film Pretty Boys wajib di tonton karena saya merasa seperti real life saja dimana saat ini televisi lebih banyak mempertontonkan hal-hal yang kurang baik demi naiknya rating tanpa melihat aspek pembelajaran untuk penonton. Dalam kesempatan Press Confrence kemarin para pemain Pretty Boys mengatakan bahwa mereka berusaha memberikan film yang terbaik tanpa harus memperhatikan rating, seharusnya bukan film ini yang rugi tidak di tonton pemirsa, tapi pemirsalah yang rugi tidak menonton Pretty Boys.
Saksikan Pretty Boys mulai tanggal 19 September 2019 di bioskop kesayangan anda!
(Mutia)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…