
LASAK.ID – Pocari Sweat Futsal Championship (PSFC) kembali digelar tahun ini. PSFC adalah perhelatan futsal tahunan setingkat SMA yang di gelar produsen minuman berenergi Pocari Sweat. Mengusung tema “Be The Next Athlete” PSFC ingin melahirkan kembali atlet berbakat seperti yang dilakukannya beberapa tahun terakhir.
PSFC sendiri sudah digelar selama 9 kali. Hasilnya, sejumlah atlet jebolan PSFC dikenal secara nasional dan masuk dalam jajaran pemain timnas futsal untuk Piala AFF 2018, seperti Ardiansyah Runtuboy, Shaoqy Saud, Rio Pangestu dan Aditya.
Ricky Suhendar selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka mengatakan, PSFC 2018 ini kembali mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Selama 9 kali penyelenggaraannya, PSFC menjadi wadah bagi pemain muda futsal yang kedepannya bisa seperti pemain timnas, Ardiansyah Runtuboy dan lainnya,” ujar Ricky dalam konferensi pers pada Selasa (13/11) di Jakarta.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi yang dalam kesempatan itu turut menyambut positif kegiatan tersebut. “Ini bisa menjadi wadah bagi anak bangsa yang ingin menjadi seorang atlet. Dengan olahraga kita bisa sejajar dengan negara lain,” ujar Nahrowi. Menpora juga melakukan prosesi penyerahan piala bergilir dari Kemenpora kepada Ricky Suhendar perwakilan dari Pocari Sweat.
SMA Langganan PSFC
SMA 8 Bekasi tercatat sebagai peserta langganan PSFC. Bahkan pada tahun 2014 lalu melalui pelatih Usman Alatas sempat membawa SMA 8 Bekasi masuk babak final. Sayangnya saat itu hanya mampu posisi kedua setelah dikalahkan sekolah yang diperkuat oleh pemain timnas futsal Indonesia, Ardiansyah Runtuboy.
Usman Alatas yang hadir sebagai pembicara berharap tahun ini keberuntungan bagi dirinya maupun SMA 8 Bekasi agar piala PSFC 2017 bisa mampir ke sekolah yang dilatihnya. Tak hanya itu, pelatih Usman juga tercatat beberapa kali mencetak pemainnya hingga tembus pelatnas. Hingga saat ini di SMA 8 Bekasi masih menjadi sekolah asal sejumlah pemain timnas.
Salah satu kunci keberhasilannya, dikatakan Usman adalah SMA 8 Bekasi memberikan sedikit kelonggaran kepada siswa yang diketahui menjadi seorang atlet nasional. Segala bentuk ujian bisa dilaksanakan setelah mereka melakukan pertandingan sehingga tidak terbeban selama turnamen. (Sarah)