
LASAK.ID – Dunia kembali dihebohkan dengan kejadian penembakan brutal oleh dua orang tidak dikenal di kawasan Masjid Al Noor dan Pusat Islam Linwood di Christchurch, Selandia Baru, selama Sholat Jum’at pada tanggal 15 Maret 2019 lalu. Kejadian ini menyedot perhatian seluruh dunia dan tidak terkecuali dari publik figure tanah air. Salah satunya dari aktor tampan, Arifin Putra.
Ditemui sesaat menjadi pembicara di sebuah acara pekan lalu, Arifin Putra sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh pelaku yang menewaskan sekitar 50 orang, yang diketahui bernama Brenton Tarrant. Saat ini pelaku penembakan sudah menjalani sidang pertama pada 16 Maret 2019 lalu dan akan berlanjut pada 5 April mendatang.
Aktor yang baru-baru ini membintangi film action berjudul Foxtrot Six, mencoba menanggapi dan memandang kejadian di Selandia Baru secara diplomatis. Arifin Putra mencoba untuk tidak menyalahkan dari sisi pihak, kelompok ataupun agama apapun.
“Menurut dan yang aku lihat ini lebih ke sisi kemanusiaan. Mungkin orang lain lebih ngomong ke arah agama dan lain-lain. Tapi menurutku ini serangan terhadap kemanusiaan dan orang yang melakukan serangan atau penembakan ini memang sakit jiwa”, tegas Arifin.
Menurutnya kejadian di Selandia Baru murni sebuah tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan sudah tidak sehat secara akal juga pikiran.
“Itu serangan terhadap kemanusiaan, aku melihatnya begitu. Orang yang emang sakit aja, mau dibilang teroris atau ngga”, tanggap Arifin.
Untuk pelaku penembakan, dirinya beranggapan sudah sepantasnya mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku di negara tersebut. Dan berharap pelaku penembakan tidak berkeliaran atau bebas dari jerat hukum.
“Orang yang patut dikenai hukuman yang seberat-beratnya, sesuai dengan hukum yang berlaku dengan undang-undang yang berlaku. Dan tidak seharusnya dia berkeliaran, ngga boleh bebaslah dan harusnya memang dipenjara”, tambah Arifin.
Arifin Putra juga mengapresiasi pemerintah dari Selandia Baru yang langsung mengganti undang-undang terkait senjata api setelah kejadian penembakan di kawasan Masjid Al Noor dan Pusat Islam Linwood di Christchurch.
Tidak lupa dirinya juga menyampaikan rasa bela sungkawa untuk para korban penembakan.
“Aku turut berduka cita untuk semua korban yang sayangnya terpaksa terlibat di situ dan menjadi korban dalam musibah itu”, ungkap Arifin.
(Sarah)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…