LASAK.iD – Papua Original kembali merilis single ke 4 berjudul “Status” . Jika sebelumnya group musik yang lahir sejak 2005 ini dikenal dengan genre etnic groove (perpaduan musik tradisi dan modern), single kali ini justru menghadirkan nuansa nasional.
“Saat ini kami ingin mencoba untuk membuat single yang lebih ke nuansa nasional yang segmentasinya ke anak-anak millenial. Oleh sebab itu munculah single terbaru ini,” ujar Etho, vocalis Papua Original. Single ini akan direlease oleh Aquarius Musikindo pada tanggal 13 November 2020 di semua Platform Digital & Youtube channel Official @Papua Original.
Papua Original beranggotakan 9 musisi kelahiran Papua yaitu Vien Mangku, Dommin Fenetiruma, Achel Uduas Dan Mamri Awom Pada Vokal, Etho ( Bassist & Music Director), Yeheskiel (Drummer), Yance Deda (Saxophone), Zarteus Osok (Keyboardis) dan Niel (Guitarist). Hingga saat ini, group musik ini sudah melahirkan 3 album, dan 3 single. Tak hanya itu, Papua Original juga sering tampil di event-event Nasional seperti Java Jazz Tahun Tahun 2018 Garuda Stage, Prambanan Jazz Festival, Maumere Jazz Festival hingga tampil dalam pertunjukan di luar negeri seperti di Pacific, Perth, New Zealand.
Status bercerita tentang percintaan pada umumnya tapi ternyata mereka tidak mengetahui kalau dari garis keturunan mereka mempunyai hubungan darah. Akhirnya harus ada yang mengalah untuk mengakhiri hubungan cinta mereka. Walaupun berat dan bukan karna tak cinta tapi takdir yang memisahkan.
“Lagu ini di ciptakan oleh Yance Deda (saxophone) sekitar 2-3 tahun yang lalu, di arransemen ulang oleh Etho dengan warna baru yang dan ditambahkan Rap dan Adlips be bahasa daerah Biak,” papar Etho.
Lebih lanjut Etho menjelaskan untuk proses pembuatan single ini kurang lebih 1 Bulan dari mulai arransemen , take vocal, mixing dan mastering sampai video clip . Ia berharap, single status dapat menjadi pilihan di blantika musik Indonesia.
“Dengan segala kelemahan dan kekurangan kami. Kami persembahkan single terbaru kami ini yang berjudul Status untuk semua pecinta musik Indonesia,” tutup Etho.
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…