InternationalNews

Sampah Puntung Rokok Paling Banyak Ditemukan di Lautan

119
×

Sampah Puntung Rokok Paling Banyak Ditemukan di Lautan

Share this article

LASAK.iD  – Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada 1950, produksi sampah dunia ada di angka 2 juta ton per tahun.  Pada 2015, setelah 65 tahun kemudian, produksi sampah mencapai angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun. Bisa dibayangkan, dalam beberapa tahun kedepan penambahan sampah dimuka bumi.

Laut belakangan menjadi ekosistem yang kerap menjadi ‘tempat sampah’.  Pemukiman disekitar sungai dan laut memang menjadi penyumbang. Namun sampah-sampah dari tempat yang jauh dari laut namun terbawa aliran sungai, serta tempat pembuangan akhir (TPA)  yang berada di sekitar aliran sungai juga turut menyumbang banyaknya sampah di lautan.

Sampah apa saja yang banyak memenuhi lautan?

  1. Puntung Rokok

Kelompok konservasi kelautan, Ocean Conservancy, yang berbasis di Washington DC mengungkap bahwa sampah yang paling banyak ditemukan di lautan adalah puntung rokok. Sejak mulai mengumpulkan sampah pada 1986, kelompok itu telah mengumpulkan lebih dari 60 juta puntung rokok hanya di pantai sekitar Washington DC.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan dilakukan oleh jutaan orang. Setidaknya dua pertiga puntung rokok ditemukan berserakan di trotoar atau selokan, dan akhirnya berujung di lautan.

Melansir CNN, sekitar 6 triliun rokok diproduksi setiap tahun dan lebih dari 90 persen filternya mengandung plastik. Ini artinya ada lebih dari 1 juta ton plastik setiap tahun yang diproduksi dari rokok.

Ilustrasi: Puntung Rokok (dok. istimewa)
Ilustrasi: Puntung Rokok (dok. istimewa)

“Banyak perokok berasumsi penyaring rokok terbuat dari bahan yang bisa terbiodegradasi atau bisa diolah. Padahal, filter rokok terbuat dari selulosa asetat (jenis plastik yang butuh sekitar satu dekade untuk bisa terurai),” jelas Elizabeth Smith yang bekerja di kebijakan pengendalian tembakau di Universitas California San Francisco.

  1. Kemasan Makanan

Sepanjang 2015, Our World in Data mengklasifikasikan berbagai jenis sampah yang paling banyak ada di dunia. Urutan teratas ditempati oleh sektor kemasan makanan dan minuman dengan total lebih dari 146 juta ton per tahun.

  1. Kantung Plastik

Sepanjang 2015, Our World in Data mengklasifikasikan berbagai jenis sampahyang paling banyak ada di dunia. Urutan teratas ditempati oleh sektor kemasan makanan dan minuman dengan total lebih dari 146 juta ton per tahun.

  1. Sedotan
Ilustrasi: Sedotan plastik berada di urutan keempat penyumbang sampah di lautan (dok. istimewa)
Ilustrasi: Sedotan plastik berada di urutan keempat penyumbang sampah di lautan (dok. istimewa)

Data World Bank 2018 menyebut sampah sedotan plastik termasuk ke dalam lima jenis sampah yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Sementara Organisasi Divers Clean Action (DCA) menyebut bahwa sampah sedotan plastik di Indonesia mencapai lebih dari 93,2 juta per hari. Untuk diketahui, sedotan plastik membutuhkan waktu selama 500 tahun untuk bisa terurai secara alami.

  1. Styrofoam

Selain sampah plastik, styrofoam juga termasuk sampah yang paling banyak ditemukan di lingkungan. Ini karena styrofoam menjadi alternatif yang paling banyak dipilih untuk mengganti kemasan makanan plastik. Padahal butuh waktu sampai 80 tahun untuk menguraikan styrofoam secara alami.

(Nas)

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x