LASAK.iD – Kerjasama antar Aramco Singapore dengan Habitat for Humanity yang berada di Singapura dan Indonesia berlangsung sejak 2015. Selama 5 tahun, Aramco Singapore bersama Habitat Singapore dan Habitat Indonesia telah memperbaiki kehidupan 77 keluarga di Batam, Indonesia. Salah satunya dengan membangun rumah dan menyediakan akses air bersih di perumahan.
Marwa Al-Khuzaim, Aramco Asia Singapore Managing Director mengatakan, “Aramco sangat percaya bahwa bahwa nilai energi yang sesungguhnya terletak pada potentsi energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perubahan dan pengembangan masyarakat. Kami diyakinkan bahwa kerja sama kami bersama Habitat telah membuat perubahan yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Desa Kabil, khususnya selama pandemi Covid-19.”
Menurut UN-Habitat, penyebaran covid-19 sudah mencakup masyarakat yang tinggal di hunian yang tidak layak. Untuk Desa Kabil terdapat lebih dari 4.500 keluarga dari sekitar 20.000 perumahan, di mana 40% diantaranya masih tinggal di rumah tidak layak yang struktur bangunannya tidak aman terutama saat musim hujan tiba.
Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengatakan, “Selama pandemi, sangat penting bagi keluarga untuk tetap di rumah saja. Sayangnya, kebanyakan penduduk di Kabil tidak memiliki rumah yang aman dan nyaman untuk berlindung. Kami mengapresiasi komitmen Aramco yang bekerja sama dengan Habitat untuk membangun rumah yang layak dan sehat agar masyarakat tetap kuat dan bertahan di masa pandemi Covid-19. Tentu saja kerja sama ini tidak hanya untuk menyediakan rumah bagi setiap keluarga tetapi juga untuk menjunjung martabat dan pengharapan mereka akan masa depan.”
Warga di Desa Kabil sangat merasakan manfaat pembangunan rumah yang dilakukan oleh Aramco Singapore dan Habitat for Humanity. Seperti yang dirasakan Astuti bersama 4 anggota keluarga lainnya. Sebelumnya Astuti dan keluarga hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil yang terbuat dari bahan bekas di Desa Kabil, Pulau Batam.
Suaminya, Hajaruddin, seorang buruh harian memiliki pendapatan sekitar 3 juta Rupiah setiap bulan. Nilai yang dirasa kurang untuk membangun sebuah rumah. Apalagi memiliki kewajiban membayar kontrakan serta membeli kebutuhan sehari-hari. Harapan Astuti dan keluarga untuk memiliki rumah sendiri akhirnya terwujud di bulan April 2020.
“Saya tidak pernah merasa sebahagia ini. Sebelumnya kami merasa sangat sulit menyisihkan uang bahkan untuk memenuhi makanan terlebih lagi keperluan rumah. Sekarang dengan punya rumah sendiri, kami berharap dapat memberi kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak”, tuturnya.
Pembangunan rumah dan akses air bersih hanya sebagian dari program menyeluruh dari Habitat. Program lainnya, Habitat memberikan berbagai pelatihan kepada warga Desa Kabil, seperti latihan dasar konstruksi, pola hidup bersih dan sehat serta menanam pohon yang memiliki manfaat bagi lingkungan.
Tahun ini, tepat pada peringatan World Habitat Day (Hari Habitat Dunia) yang jatuh di tanggal 5 Oktober. Aramco Singapore dan Habitat for Humanity kembali membangun 16 rumah aman dan 15 akses air bersih.