
LASAK.ID – Pecinta komik karya anak bangsa khususnya cerita jagoan asli Indonesia Gundala pastinya sedang menunggu versi live-action terbarunya yang menurut rencana akan tayang di tahun 2019 ini. Film yang di produksi oleh Bumi Langit Studio’s bersama dengan Screenplay Films dan Legacy Pictures akan dibintangi sederet aktor dan aktris papan atas Indonesia, seperti Abimana Aryasatya, Bront Palarae, Tara Basro, Rio Dewanto dan Muzakki Ramdhan. Film ini di sutradarai oleh Joko Anwar yang juga bertindak sebagai penulis skenarionya.
Jika hanya membahas siapa dan kapan film ini akan tayang rasanya masih belum lengkap jika tidak membahas siapa sosok yang membuat karakter dan cerita asli dari Gundala. Yap, sosok Harya Suraminata atau dikenal sebagai Hasmi yang berjasa menciptakan karakter Gundala dan memperkenalkannya dalam komik edisi pertama “Gundala Putera Petir” di tahun 1969.
Kesukaannya dengan komik dan mulai untuk membuat cerita sendiri dimulai sejak SMP hingga dirinya berkuliah di Fakultas Desain Grafis di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) pada tahun 1967. Sejak saat itu Hasmi mulai fokus dengan cerita pertamanya, Gundala yang akhirnya membuat kuliahnya tidak bertahan lama. Terlebih ketenaran dari cerita komik Gundala sejak diluncurkan tahun 1969 sangat tidak terbendung. Anak muda kala itu sangat menyukai konsep jagoan yang dibuat olehnya.
Selain karakter Gundala, tokoh seperti Maza, Pangeran Mlaar, Sembrani, Merpati, Jin Kartubi, Kalong, Pengkor, Ghazul dan Ki Wilawuk merupakan karya dari tangan dingin seorang Hasmi. Sepanjang karirnya hingga tutup usia, Hasmi sudah menerbitkan 50 judul dan dua ratus episode komik dalam hidupnya, paling banyak dari artis komik jagoan lainnya di Indonesia. Sedangkan untuk Gundala sendiri, Hasmi menerbitkan 23 judul komik sejak 1969 hingga 1982.
Kecintaannya pada dunia komik yang akhirnya membuat Hasmi pada 2003 mendirikan Bumilangit. Alasannya untuk membangkitkan kembali industry kreatif komik Indonesia. Hasmi menjabat sebagai Creative Director, yang meletakkan dasar-dasar pengembangan dan pembaharuan karakter-karakter yang dikelola oleh Bumilangit, termasuk Gundala.
Pada tahun 2016, Hasmi berpulang dalam usia 69 tahun. Karirnya semasa hidup menjadi inspirasi bagi dunia komik dan berkesenian Indonesia. Semangatnya terpatri jelas dalam karya-karyanya. Tidak hanya sebagai komikus, sepanjang karirnya selama hidup Hasmi juga sempat dipercaya untuk menjadi penulis skenario untuk film juga teater. Beberapa film yang pernah ditulisnya, antara lain Kelabang Sewu (disutradari Imam Tantowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya.
Sedangkan untuk teater, Hasmi menjadi penulis paling produktif di teater Stemka untuk acara televisi (Yogyakarta) dan aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta. Bahkan dirinya sempat tampil di layar kaca untuk beberapa judul sinetron maupun film.
Berbicara mengenai Gundala, salah satu karya yang saat ini sedang dinantikan untuk tayang di bioskop sebenarnya pada tahun 1981 dengan judul yang sama pernah dibuatkan dalam film layar lebar yang diperankan oleh aktor Teddy Purba dan di teater dalam judul “Gundala Gawat” pada tahun 2013.
Kini hak terbit Gundala dipegang oleh Bumilangit dan di tahun 2019, Screenplay Pictures dan Bumilangit Studios bersama Legacy Pictures akan menghidupkan kembali Gundala dengan aktor Abimana Aryasatya dan disutradarai juga ditulis naskahnya oleh Joko Anwar. Sentuhan Joko Anwar akan menampilkan Gundala sedikit berbeda dari yang dikenal selama ini. Namun sosok jagoan yang selalu membela masyarakat masih tetap akan menjadi sajian utamanya.
(Sarah)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…