LASAK.iD – Cognac (baca : konyak) adalah brendi yang diproduksi di kawasan sekitar kota Cognac di Perancis. Yang menjadi pembedanya dengan minuman berbasis anggur lainnya adalah , 90% buah anggur yang dijadikan bahan baku harus berasal dari anggur jenis Ugni Blanc, Folle Blanche atau Colombard. Sisanya, bisa menggunakan 10 jenis anggur lain yang sudah ditentukan.

Sebelum dapat disebut cognac, minuman harus disuling sebanyak dua kali dengan memakai ketel tembaga dan disimpan paling sedikit 2 tahun di dalam tong yang kedap udara. Biasanya, tong penyimpannya terbuat dari kayu ek.
Cognac sendiri memiliki tingkatan yang tentu saja menentukan kualitasnya. Very Special atau yang biasanya ditulis dengan kode VS merupakan brendi usia termuda dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit dua tahun di dalam tong.
VSOP (Very Superior Old Pale), atau Réserve, yaitu brendi usia termuda dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit 4 tahun di dalam tong, serta XO (Extra Old), Napoléon, Hors d’Age: : brendi usia termuda dimatangkan dengan cara disimpan paling sedikit 6 tahun di dalam tong. Jelas, perbedaan tingkatan tersebut menandakan usianya dan juga sebagai pembeda harga.

House of Martell, salah satu pembuat minuman cognac asal Perancis yang sudah berusia lebih dari 300 tahun baru-baru ini meluncurkan varian baru Martell Cognac VSOP Aged in Red Barrels. Yang membuatnya semakin berkelas adalah balutan warna tembaga hangat pada kemasannya. Tampilannya semakin sempurna saat tutup botolnya dibuka. Aroma intens yang berasal dari buah kuning matang – mirabelle plum, greengage, aprikot dan anggur persik punmenstimulasi menyatu nikmat dengan sentuhan kayu dan rempah-rempah.
House of Martell sejak tahun 1715 telah dikenal dengan gaya cognac-nya yang halus dan lembut. Martell Cognac VSOP Aged in Red Barrels sendiri adalah cognac yang dirancang khusus melalui proses distilasi ganda anggur tanpa batang kayu yang jernih dan dimatangkan secara eksklusif dalam barel kayu pohon ek terbaik berusia antara 180 hingga 200 tahun dari hutan Troncheais kuno Perancis.
(Tim Lasak.id)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…