Jakarta, Lasak.id – PTDI dan startup Vela Aero telah berkolaborasi untuk mengembangkan taksi udara bernama Vela Alpha. Kolaborasi ini menandai langkah signifikan dalam menghadapi tantangan mobilitas masa depan di Indonesia. PTDI, yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, terlibat dalam proses produksi Vela Alpha, memanfaatkan fasilitas yang telah ada.
Vela Alpha dirancang sebagai taksi udara dengan kapasitas satu pilot dan empat penumpang. Produk ini memiliki dua versi yaitu model listrik murni dan model hibrida. Keduanya dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL).
Vela Alpha memiliki delapan paket baterai dan dapat mencapai kecepatan maksimum 250 kilometer per jam. Konsep drone ‘mobil terbang’ ini diklaim dapat mengangkut penumpang dari pusat kota Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang hanya dalam waktu 8 menit.
Menurut Anissa Carolina, Humas PTDI, telah diungkapkan bahwa PTDI bekerja sama dengan Vela Aero dalam pengembangan air taxi. “PTDI kerja sama dengan Vela Aero untuk mengembangkan air taxi, PTDI berkontribusi di aspek man hour untuk kegiatan engineering dan produksinya,” kata Anissa Carolina, Humas PTDI dikutip dari airspace-review.
PTDI memberikan kontribusi dalam hal jam kerja manusia untuk aktivitas teknik dan produksinya. Selanjutnya, diharapkan bahwa PTDI dan Vela Aero akan melakukan kemitraan untuk produksi air taxi dan pengembangan berkelanjutannya. Annisa menambahkan bahwa kemungkinan besar produksi akan dilakukan di fasilitas PTDI.
Vela Alpha: Keamanan dan Kenyamanan
Vela Aero, yang didirikan pada 2020, menjamin bahwa drone mereka aman dari risiko kegagalan penerbangan. Vela Alpha dilengkapi dengan sembilan motor listrik yang mematuhi standar keselamatan tertinggi, menunjukkan komitmen mereka untuk memajukan masa depan mobilitas udara.
Vela Alpha membuka peluang besar dalam industri air mobility yang sedang berkembang. Selain melayani sebagai taksi udara, Vela Alpha juga dapat digunakan untuk tujuan wisata udara, pengiriman barang, pengawasan, dan operasi medevac.
Target Operasional Vela Alpha
Vela Alpha ditargetkan untuk beroperasi pada akhir 2028. Saat ini, proses pra-sertifikasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Indonesia telah dilakukan. Selain itu, PTDI juga telah mengajukan permohonan uji laik terbang ke Direktorat Jenderal Kelaikan Udara & Operasi Pesawat (DGAAO) dari Kementerian Perhubungan.
Harga dan Biaya Operasional
PT Vela Prima Nusantara telah mengumumkan kisaran harga Vela Alpha sebesar US$ 1,5-2 juta, menjadikannya alternatif yang lebih efisien dibandingkan dengan helikopter ringan di kelasnya. Biaya operasional Vela Alpha juga diproyeksikan akan lebih rendah.
Vela Alpha membawa angin segar dalam industri transportasi udara di Indonesia. Dengan teknologi canggih dan potensi pasar yang besar, Vela Alpha diharapkan dapat menjadi solusi transportasi udara masa depan yang efisien dan ramah lingkungan.
I always leave this blog feeling inspired and motivated to make positive changes in my life Thank you for being a constant source of encouragement
It’s clear that you truly care about your readers and want to make a positive impact on their lives Thank you for all that you do
We just wanted to take a moment to acknowledge all the hard work and effort you’ve been putting in lately. Keep up the amazing job, you’re doing great!
Your posts always provide me with a new perspective and encourage me to look at things differently Thank you for broadening my horizons
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!