LASAK.iD – Masalah kesehatan di Indonesia beberapa tahun belakangan menjadi cukup mengkhawatirkan. Bahkan masalah kesehatan, seperti jantung hingga diabetes berada di angka yang cukup tinggi. Hasil survey pun cukup mencengangkan dengan para penderita pada kategori usia produktif. Tak hanya pada masalah kesehatan yang tidak terlihat saja. Di ketahui untuk masalah kesehatan mulut dan gigi, Indonesia berada pada angka 57%. Ini menjadi yang cukup tinggi di kawasan Asia Pasifik.
Faktor penyebabnya cukup beragam, tak sebatas pada makanan saja. Hal lain seperti pemahaman, perawatan bahkan profesi dokter giginya sendiri yang masih di anggap menyeramkan yang membuat masyarakat enggan untuk datang ke klinik atau rumah sakit. Seperti di ungkapkan langsung drg. Andy Wirahadikusumah pada acara Dentist Talk: Perayaan 40 Tahun Cobra Dental di Jakarta.
“Permasalahnya itu tadi banyak sekali masyarkat ini, mungkin nomer satu, masih menganggap sebelah mata masalah kesehatan gigi dan mulut. Terus kedua mungkin bahkan belum mengerti bahwa gigi itu salah satu masalah kesehatan yang cukup penting. Terus ketiga yang sempat saya sebutkan bahwa profesi dokter gigi itu mungkin dianggap sebagai profesi yang menakutkan juga. Kenapa takut karena sakit“, ungkap drg. Andy Wirahadikusumah yang pernah menjadi host televisi untuk program kesehatan tersebut.
Paling sederhananya, drg. Andy Wirahadikusumah menjelaskan pada cara menyikat gigi seseorang setiap hari. Cara yang salah ini ternyata bisa menyebabkan beberapa masalah seperti gigi menjadi berongga, gusi berdarah dan bengkak hingga pengapuran/ penanggalan gigi.
Menyikat gigi yang baik menurut drg. Andy semua bagian dari mulut itu harus di bersihkan, termasuk gusi (bagian dalam dan luar) yang menopang gigi itu sendiri. Sisa makanan nyatanya lebih banyak tertinggal pada bagian gusi di bandingkan gigi. Termasuk lidah dan bagian langit dari mulut harus ikut di bersihkan. Gerakannya pun yang benar di lakukan dengan cara memutar mulai dari bagian belakang gigi (kanan/ kiri) hingga bagian belakang gigi lainnya (kanan/ kiri) dengan menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu halus.
Pada acara Dentist Talk: Perayaan 40 Tahun Cobra Dental, bersama drg. Oktri Manessa yang hadir juga sebagai pembicara, keduanya ingin mengubah paradigma masyarakat Indonesia bahwa dokter gigi bukan profesi yang menyeramkan dan pentingnya pemeriksaan gigi paling tidak sekali dalam 6 bulan.
Masalah kesehatan gigi dan mulut tidak bisa di anggap sepele. Jika dibiarkan berlarut-larut hal tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya pada seseorang. Fatalnya bisa menyerang organ penting yaitu jantung. Jika di pikirkan sepertinya tidak masuk akal namun dengan jaringan pembulu darah yang saling berhubungan hal tersebut menjadi mungkin. Terlebih bakteri yang di sebabkan oleh gigi berlubang yang kemungkinan besar masuk ke dalam pembuluh darah yang mengalir ke jantung.
Keadaan yang di harapakan keduanya bisa memotivasi banyak dokter gigi khususnya para dokter muda untuk bisa mengabdi di daerah-daerah pelosok dan terpencil. Tak sebatas sebagai tenaga medis dalam memberikan perawatan. Para dokter musa ini di harapkan bisa sekaligus edukasi ke masyarakat pentingnya kesehatan gigi dan mulut.