Food/ HealthLifestyle

6 Langkah Terapi Erase untuk Usir Fobia

340
×

6 Langkah Terapi Erase untuk Usir Fobia

Share this article

LASAK.iD – Dua pakar terapi mengenalkan teknik terapi penyembuhan fobia atau gangguan emosi lainnya yang dapat dilakukan seorang diri atau tanpa bantuan psikiater. Adi Susanto, CCH dan Anthony Steven Hambali, CCH CT, terapis dari Adi W Gunawan Institute of Mind Technology Emotion Release And Awareness Ascension (E.R.A.S.E) mengenalkan Emotion Release And Awareness Ascension atau E.R.A.S.E.

E.R.A.S.E adalah teknik terapi yang didasarkan pada penggalian emosi meliputi penyebab atau peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan emosi tersebut. Dengan menggali latar belakang, masa lalu dan menemukan penyebab emosi, penderita dapat menghilangkan fobia atau mengatasi gangguan-gangguan emosi yang dialaminya.

Seseorang yang takut dengan ular dan menjadi takut berlebihan pada mainan ular-ular, dengan mengikuti terapi erase dapat menghilangkan ketakutannya, bahkan dapat langsung memegangnya. “Ada yang takut dengan pisang, bahkan berdekatan dengan pisang saja dapat membuatnya gemetaran. Setelah melakukan terapi E.R.A.S.E yang dapat dilakukan dalam hitungan jam, penderita bahkan dapat melahap pisang,” ujar Adi Susanto.

Anthony Steven Hambali, CCH CT (kiri) dan Adi Susanto, CCH (tengah) saat peluncuran buku E.R.A.S.E di Gramedia Central Park, Jakarta

Bagi yang ingin sembuh dari fobia, berikut 6 tahapan terapi E.R.A.S.E yang dapat dilakukan. Tahapan terapi ini secara lebih dalam dapat ditemukan dalam buku E.R.A.S.E. Karena tujuan terapi E.R.A.S.E adalah membantu penderita melepaskan emosinya sendiri, maka diperlukan panduan lengkap agar terapi dapat dilakukan dengan tepat. “Buku E.R.A.S.E kami hadirkan bukan sekedar buku bacaan, namun juga buku panduan untuk pembaca dapat melepaskan emosi dan selanjutnya dapat menjalani hidup dengan dengan lebih baik,” jelas Adi.

  1. Identifikasi masalah. Cobalah mengingat-ingat peristiwa yang berhubungan dengan fobia tersebut. Sejak kapan menjadi takut? Siapa saja yang berkaitan dengan fobia tersebut? Peristiwa yang berkaitan? Apa yang dirasakan? Dan seterusnya. Lakukan penggalian penyebab emosi atau peristiwa secara menyeluruh.
  2. Tuliskan emosi dan detil kejadian pada selembar kertas. Berceritalah melalui tulisan dengan lengkap. Setelah informasi lengkap, tariklah nafas panjang.
  3. Lakukan RESET dengan cara menarik nafas panjang sebanyak 5 kali. Setelah itu lakukan pengecekan emosi. Apakah perasaan takut atau emosi sudah berkurang? Seberapa besar? Jika masih merasakan emosi atau ketakutan, kembali ke langkah awal. Ingat-ingat dengan lebih detil lagi, barangkali maish ada peristiwa yang berkaitan dengan fobia tersebut yang terlewat.
  4. Jawab Pertanyaan Kunci dengan jujur. Ada 7 pertanyaan kunci di hal. 96 yang dapat membantu kita menggali ingatan untuk menemukan akar masalah.
  5. Baca Skrip E.R.A.S.ESkrip E.R.A.S.E adalah pengakuan jujur tentang masalah/ emosi. Panduan tentang skrip ini ada di halaman 98.
  6. Lakukan FINISHING. Dengan menepuk pundak kiri dan kanan dengan kedua telapak tangan secara bersilangan. Pada tahap ini, niatkan diri untuk melepaskan persoalannya dengan pisang dan melepaskan sisa emosi.

Meski buku E.R.A.S.E dapat membantu pembaca mengatasi fobia, namun untuk kasus-kasus yang berat Adi menyarankan untuk tetap mengikuti workshop tatap muka. Kasus berat tersebut seperti perasaan selalu gagal, perasaan rendah diri, tidak percaya diri, atau marah yang berlebihan. Workshop E.R.A.S.E sudah diadakan secara rutin di 14 kota di Indonesia. Untuk informasi jadwal dapat ditemukan pada page Facebook E.R.A.S.E.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x