Liburan Ke Yogyakarta Jangan Lupa Sandboarding di Gumuk Pasir
Sewaktu Piknik

Liburan Ke Yogyakarta Jangan Lupa Sandboarding di Gumuk Pasir 

LASAK.ID – Salah satu objek wisata antimainstream yang sedang hits di Yogyakarta adalah Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk atau gundukan pasir ini terletak di Kecamatan Kretek, Bantul, Gumuk Pasir dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta.

Hal pertama yang akan terlihat adalah hamparan pasir yang luas dengan banyak gundukan menyerupai bukit berbagai ukuran, tinggi ataupun landai. Gundukan-gundukan pasir itulah yang dimanfaatkan pengunjung untuk ber-sanboarding alias berseluncur menggunakan papan. Papan seluncur yang digunakan menyerupain papan skateboard tanpa roda.

 

Gumuk Pasir Parangkusumo, satu-satunya yang dijadikan arena sanboarding di Asia Tenggara (dok. Sarah/ Lasak.id)
Gumuk Pasir Parangkusumo, satu-satunya yang dijadikan arena sanboarding di Asia Tenggara (dok. Sarah/ Lasak.id)

Bagi pengunjung yang menyukai tantangan atau wisata yang memicu adrenalin, sandboarding wajib dicoba.  Ada banyak penduduk lokal yang menyewakan papan sandboarding seharga 100 ribu rupiah yang bisa dipakai sepuasnya.

Sekilas, berseluncur di pasir dengan papan terlihat mudah. Namun, ada baiknya tetap meminta panduan cara berseluncur kepada petugas atau pemandu wisata di lokasi, agar tidak terjadi cedera. Meminta panduan kepada para pemandu ini tidak dipungut bayaran. Mereka malah dengan ramah dan senang hati mendampingi sampai kita benar-benar yakin bisa melakukan sandboarding sendiri.

Saat Lasak.id berkunjung ke Gumuk Pasir ini, kami didampingi oleh Pak Kusumo, seorang pemandu yang sekaligus menyewakan papan sandboarding. Dengan sabar, Pak Kusumo mengajarkan cara menggunakan papan, posisi kaki dan tangan agar seimbang serta tips-tips bila terjatuh tidak mengalami cedera. Perlu uji coba sampai tiga kali hingga akhirnya Lasak.id dapat menguasai medan pasir dan berseluncur dengan asyik.

Sanboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo (dok. Vian/ Lasak.id)
Sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo (dok. Vian/ Lasak.id)

Bagaimana rasanya berseluncur di atas pasir?

Kali pertama berdiri di atas papan, tentu saja perasaan berdebar-debar, takut namun juga penasaran. “Kalau takut, berseluncur sambil duduk saja,” ujar Pak Kusumo sambil terkekeh.

Mencoba sandboarding dengan posisi duduk memang lebih mudah. Namun, berseluncur dengan posisi berdiri tentu saja lebih menantang dan memicu adrenalin. Bagi kamu yang ingin mencoba asyiknya bermain seluncur di pasir ini, jangan lupa kenakan pakaian yang nyaman dan leluasa untuk bergerak. Bila perlu, bawalah baju ganti karena dipastikan kamu akan berguling-guling di atas pasir.

Selain bermain sandboarding, pengunjung juga dapat melakukan banyak aktivitas menyenangkan. Lepas sepatumu dan nikmati pasir hangat di telapak kaki. Jangan lupa siapkan kamera karena ada banyak spot-spot alami yang indah untuk diabadikan.

Fakta Gumuk Pasir Parangkusumo

Gumuk pasir tipe barchan seperti yang terdapat di DIY hanya ada 3 didunia, yaitu yang terdapat di Vietnam, Filipina dan di Indonesia. Diantara ketiganya, hanya Gumuk Pasir Parangkusumo yang dijadikan arena untuk sandboarding. Menurut penuturan pak Kusumo, sanboarding diciptakan sekitar 4 tahun yang lalu oleh sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan praktek kerja lapangan di daerah Bantul. Melihat keberadaan gundukan-gundukan pasir tersebut, mereka terinspirasi untuk menciptakan sandboarding. Sejak itulah wilayah ini menjadi populer dikalangan wisatawan.

Gumuk pasir sendiri terjadi secara alami. Gundukan pasir ini berasal dari hasil erupsi Gunung Merapi yang endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di Pantai Selatan, antara lain Sungai Opak dan Sungai Progo. Setelah terendap di pinggir pantai, barulah angin dari Samudra Hindia mengukir tumpukan pasir sehingga terbentuklah bentang alam yang unik. Istimewanya, Gumuk Pasir Parangkusumo ini dapat mencapai ketinggian hingga 5 – 15 meter. (Lasak Team Traveller)

Komentarlah yang bijak

Related posts