
LASAK.ID – Lembaga pemerintahan yang berfokus pada perfilman nasional, Perum Produksi Film Nasional atau yang dikenal dengan PFN akhirnya kembali muncul ke kancah perfilman tanah air setelah vakum lebih dari 26 tahun. Tahun 2019 sebagai tahun kebangkitan dari perusahaan film yang terkenal dengan produksi film mereka seperti G30S PKI hingga serial terkenal dan melegenda, Si Unyil.
Mengawali kebangkitannya dalam perfilman nasional, PFN memproduksi film dengan tema drama percintaan dan keluarga yang dibalut dengan keragaman budaya. Kebudayaan di Jawa Tengah tepatnya Yogyakarta, menjadi pilihan pertama untuk film yang berjudul Kuambil Lagi Hatiku.
Tidak sekedar mengenal kebudayaan, khususnya penghormatan kepada keluarga yang masih keturunan Keraton dari kota yang terkenal dengan candi terbesar umat Budha di dunia, yaitu Borobudur (walau letak tepatnya di Magelang) saja namun juga memperlihatkan daerah wisata sekitar candi.
Selain itu, dalam film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan ditulis oleh Arief Ash Shiddiq dan Rino Sardjono ini juga menggabungkan budaya dari India, yang juga menggambarkan kebudayaan dan tradisi keluarga di negeri dengan julukan Bollywood tersebut.
Azhar Kinoi Lubis sebagai sutradara sempat mengatakan,”Alasan kenapa mengambil India karena selama ini film dengan latar belakang China sudah banyak. Tetapi untuk film Indonesia belum ada yang mengambil latar India. Padahal orang India banyak yang tinggal di Indonesia yang sebenarnya banyak budaya dari mereka yang bisa kita pelajari”.
Seraya dengan sang sutradara, Mohamad Abduh Aziz sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara menjelaskan alasan memilih Jogja dan India sebagai latar dari film Kuambil Lagi Hatiku,”Kita bekerja sama dengan Wahana Kreator Nusantara dan pihak Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan yang ingin Borobudur dikenal dunia lagi. Karena ada 10 tujuan wisata prioritas yang dicanangkan oleh Presiden dan kita ada dalam rangka itu”.
Sedangkan dipilih India, Mohamad Abduh Aziz mengatakan,”Kita ingin kasih lihat ke penonton Indonesia bahwa dunia itu ngga hanya Eropa dan terlihat dari film Indonesia dengan setting Eropa. Padahal ada Korea, Jepang juga India. Secara kultur India punya sejarah panjang untuk Indonesia, kita ingin mengingatkan itu kembali. Itu saja”.
Film yang berlatar budaya dua negara ini dibintangi Lala Karmela, Cut Mini, Dimas Aditya, Ria Irawan, Sahil Shah, Dian Sidik dan Ence Bagus. Film ini secara serentak tayang di bioskop pada 21 Maret 2019 mendatang. (Sarah)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…