Kegiatan Tata Ruang Wilayah Kota Bogor

LASAK.iD – Rencana Tata Ruang Wilayah Kota disingkat RT-RW disebut juga sebagai Urban Planning atau Urban Land use Plan adalah salah satu agenda pemerintah untuk menata ruang wilayah kota yang sudah dikukuh dengan peraturan daerah. Kini pemerintahan kota Bogor sedang menata sejumlah tempat wilayah yang tata kelola ruangnya masih belum tertata baik. Walikota Bogor saat ini melakukan perencanaan mulai dari menyusun kebijakan strategi struktur ruang,  transportasi, strategi utilitas, strategi pendestrian/jalan, strategi ruang evaluas bencana dan strategi pola ruang. Kegiatan saat ini melakukan pembangunan intratruktur, revitalisasi pedestrian Suryakencana  menata pedagang kaki lima,  membuat program untuk menormalisasikan sungai Ciliwung dari sampah, meluncurkan angkot Modern dan pelebaran jalan di sekitar Otista dan Sempur menjadi agenda sekarang yang telah dilakukan pemerintahan kota Bogor secara bertahap. Walikota Bima Arya ingin melakukan menormalisasikan sekitaran sungai Ciliwung yang sudah tercemar limbah sampah seperti plastik. Dalam jangka pendek pembersihan sampah akan menjadi fokus utama penanganan normalisasi sungai sebab berdasarkan pantauan terlihat jelas masih banyak sampah yang berserakan di beberapa titik sungai. Sampah-sampah Plastik akan diolah menjadi kain, bentuk pengelolaan seperti ini telah dicobakan di salah satu daerah di Jakarta. Kegiatan ini akan dilakukan oleh warga seperti RT-RW,  karang taruna dan sebagainya. Lalu revitalisasi pendestrian Surya Kencana dimulai dari menata pedagang kaki lima yang sudah puluhan tahun berjual di sepanjang trotoar akan dibangun ubah menjadi pelebaran Jalan yang cantik.  Lalu,  80 pedagang kaki Lima terutama PKL kuliner khas Bogor, seperti soto kuning, toge goreng, combro, martabak akan tetap dipertahankan yakni  dipindahkan ke pasar Bogor atau pasar Sukasari. Dengan terbukanya akses terhadap  rencana tata ruang diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat dan berperan aktif dalam proses penyusunan cara tata ruang dan pengawasan implementasinya. Maka,  kita harus menjaga Dan melestarikan hal yang baru dalam menerima perkembangan untuk kemajuan kota Hujan. (Safira)