LASAK.iD – Film sepertinya menjadi media penyambung untuk siapa saja dan kemana saja. Tidak hanya dari kalangan biasa tetapi juga dari kalangan pemerintahan. Salah satunya lembaga pemerintahan yang berhubungan dengan keuangan negara, yang kita kenal dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
Sudah dua tahun belakangan ini, lembaga yang dikepalai oleh Prof. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara,
CA., CPA ini mengadakan kompetisi film yang diberi nama Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN), dengan pembagian kategori film pendek fiksi, film pendek dokumenter dan video citizen journalism yang diperuntukan bagi pelajar, mahasiswa, umum maupun komunitas. Acara ini terlaksana berkat kerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Rangkaian acara dimulai dengan peluncuran FFKHN di bulan April 2018 lalu. Tidak lama berselang, roadshow di 6 kota dilakukan untuk memberikan pembekalan melalui workshop mengenai pembuatan film dan video citizen journalism. Salah satu yang terpenting dari rangkaian acara yang dilakukan kurang lebih 8 bulan ini adalah pemilihan ide cerita dan film pendek terbaik.
Para calon senias masa depan Indonesia yang berada di 6 kota tersebut sangat antusias menyambut kompetisi tersebu. Hal ini dapat dilihat dari ratusan ide cerita serta film pendek yang diterima dewan juri yang dipimpin oleh Slamet Rahardjo yang merupakan aktor senior sekaligus penulis dan sutradara asal Indonesia.
Setelah melakukan penilaian, ada sekitar 8 pemenang dari semua kategori yang diperlombakan. Sebagai bentuk apresiasi, BPK bersama USAID dan dewan juri memberikan penghargaan yang dilakukan pada malam puncak yang digelar pada Selasa (16/10/2018) malam di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara kepada media pada press conference sebelum malam penghargaan. Diadakannya Festival Film Kawal Harta Negara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia mengenai apa dan siapa saja yang berada dalam lembaga yang bernama BPK. Istilahnya mendekatkan diri kepada masyarakat Indonesia.
Moermahadi Soerja Djanegara ingin melakukan transparansi kepada masyarakat sekaligus mengajak dalam pengawasan harta negara agar tidak terjadi pengkorupsian di masa mendatang. Hal yang dirasa tepat oleh Moermahadi Soerja Djanegara melalui media. Salah satunya media audio visual yaitu film, yang saat ini perkembangannya memang sangat pesat.
Sedikit berbeda dengan Moermahadi Soerja Djanegara, Slamet Rahardjo yang ikut terlibat dalam FFKHN yang dibuat BPK tersebut bukan karena bayaran yang tinggi. Dirinya merasa inilah pilihan yang tepat untuk menilai dari sebuah karya yang original. Dari mereka yang tidak mengerti dan paham seperti apa produksi film itu.
Aktor yang pernah tergabung dengan teater milik Teguh Karya tersebut menggambarkannya FFKHN dengan istilah bercocok tanam, dimulai dengan bibit dan berakhir dengan panen. Slamet Rahardjo sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung acara FFKHN tersebut.
Berikut daftar pemenang FFKHN 2018:
Kategori Film Fiksi Pelajar
Judul Film :
Karya : Dhea Amelia Oktariana — Re_Ndole Production SMKN 2 Pali, Jawa Tengah
Kategori Film Dokumenter Pelajar
Judul Film : Kihung (Jalan Menikung)
Karya : Muhammad Erwin — MM Production SMKN 5 Bandar Lampung
Kategori Citizen Journalism Pelajar
Judul Film : Pelatihan Untuk Desa
Karya : Adi Prayitno — SMK Negeri 1 Karanggayam
Kategori Citizen Journalism Umum/ Mahasiswa
Judul Film : Miris, Taman Kota di Sidrap Penuh Sampah
Karya : Roedy Hartono — Sidrap, Sulawesi Selatan
Pitching Forum Kategori Fiksi
Judul Film : Sepeda Tua
Karya : Nugroho Prasetyo — Telkom University
Pitching Forum Kategori Dokumenter
Judul Film : Kereta Api Perintis
Karya : M. Fadel Pratama — UIN Ar-Raniry
Penghargaan Khusus Film Dokumenter Pendek Kategori Umum/ Mahasiswa
Judul Film : Berburu Rante Kebondalem
Karya : Wildan Aji Saputra — Swadesi Institute
Penghargaan Khusus Film Fiksi Pendek Kategori Umum/ Mahasiswa
Judul Film : Paga Nagari
Karya : Tri Hayatul Idha — Mayor Films
(Sarah)
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…