Review

The Secret Life of Pets 2 Hadirkan Konflik Cerita Yang Lebih Kompleks

202
×

The Secret Life of Pets 2 Hadirkan Konflik Cerita Yang Lebih Kompleks

Share this article

 

LASAK.iD – Sekuel dari film The Secret Life of Pets yang menjadi film animasi ke-10 produksi Illumination Entertainment bersama Universal Studio dan akan segera tayang Juni 2019 ini di layar bioskop dunia. Film yang kembali mempertemukan Chris Renaud sebagai sutradara dan Brian Lynch sebagai penulis, masih menceritakan kehidupan dari sisi para hewan di sebuah apartemen yang berada di Manhattan, New York.

Sama dengan film pertamanya, The Secret Life of Pets 2 masih memfokuskan cerita kepada Max, seekor anjing jenis Jack Russell Terrier. Di film pertamanya Max mejadi hewan pecemburu karena kedatangan hewan peliharaan baru dalam apartemennya. Seekor anjing jenis Newfoundland bernama Duke yang diadopsi oleh Kattie, sebagai pendukung cerita dari karakter utama dalam film sebelumnya.

Kini Max menghadapi kenyataan lain dari Kattie, majikannya. Max yang terbiasa hanya dimanjakan oleh Kattie harus rela berbagi kasih sayang, ketika Kattie menemukan pasangan hidup bernama Chuck. Ditambah lagi ketika Liam jagoan mungil Kattie dan Chuck lahir, karena Max sangat tidak menyukai anak kecil.

Hal itu akhirnya berubah ketika keluarga Kattie termasuk Max dan Duke berlibur ke peternakan milik kerabat Chuck. Disana Max bertemu dengan sosok anjing gagah penjaga peternakan bernama Rooster yang suaranya di isi oleh aktor Harrison Ford. Rooster mengubah jiwa Max lebih hewan dan membuang kekhawatiran terhadap Liam, untuk memberi ruang Liam agar tumbuh dan mandiri.

Kali ini penulis mulai mengeksplor konflik lewat karakter lainnya dari film pertama yang kembali dimunculkan, agar tidak memberikan kesan monoton. Konfliknya pun tidak sebatas lingkungan apartemen antara hewan peliharaan dengan pemilik maupun sesama hewan peliharaan, namun dari karakter baru yang dimunculkan untuk sekuelnya tersebut.

Meski mencoba konsep baru dalam cerita, nyatanya konflik yang bertumpuk walau masih satu benang merah sedikit membuat pusing menontonnya. Introduce yang cukup lama membuat konflik yang coba dihadirkan menjadi kurang pada segi durasi, hingga sedikit berimbas pada klimaks penyelesaian.

Bukan tidak terselesaikan ataupun membuat ceritanya menggantung. Hanya saja ada eksekusi penjabaran yang terkesan singkat, feel untuk dramatisasinya sedikit tidak mengena. Apalagi introduce pada awal filmnya juga sedikit membuat bosan.

Hanya dibandingkan dengan film pertamanya, The Secret Life of Pets 2 jauh lebih menghibur dan cukup membuat penonton tertawa dengan tingkah pola dari hewan peliharaan tersebut. Salah satunya Chloe, kucing gemuk berwarna abu-abu yang terobsesi dengan suara yang bisa dikeluarkan. Termasuk Snowball, kelinci yang selalu memakai kostum karena terobsesi menjadi superhero untuk para hewan. Dan banyak lagi adegan menghibur yang ada dalam film.

Sinopsis The Secret Life of Pets 2

Jika di film sebelumnya, Max cemburu dengan Duke, sahabat terbaiknya. The Secret Life of Pets 2 dibuat lebih berkembang, tidak lagi cemburu dengan sesama hewan, Max digambarkan memiliki ke khawatiran akan anak kecil.

Dimana dalam benaknya sebagai hewan peliharaan, anak kecil merupakan sebuah bencana. Menurutnya di dunia anak kecil, apapun yang dilihat adalah sebuah mainan bagi mereka. Anak-anak kecil ini akan bermain dengan hewan peliharaannya tanpa memikirkan apakah hewan itu suka atau tidak.

Rasa khawatirnya pun terjadi, diperjalanan sepulang dari taman kota, pemilik mereka menolong seorang pria yang membuatnya jatuh cinta dan akhirnya menikah. Tak lama setelah menikah, Kattie pun hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Liam.

Di awal pertumbuhan Liam, Max dibuat jengkel dan sosok anak kecil yang selama ini dibayangkannya pun terjadi. Rasa tidak sukanya pun semakin besar terhadap anak kecil. Namun hal tersebut berubah setelah Liam mulai bisa berjalan dan bersiap memasuki masa praschool.

Liam mulai menunjukan rasa kasih sayang terhadap barang yang dimilikinya termasuk hewan perliharaan orang tuanya, Max dan Duke. Kemudian merubah rasa benci Max menjadi rasa ingin melindungi Liam dengan segenap jiwanya.

Sikap yang ditunjukan Max terhadap Liam membuat Kattie merasa khawatir dan membawanya ke dokter hewan sekaligus membuat Max menghentikan kebiasaan menggaruk bagian kepalanya. Nyaman dengan kehidupannya di kota besar, Kattie dan Chuck mengajak Liam berlibur ke pedesaan. Tidak ketinggalan Max dan Duke pun ikut serta.

Merasa Liam memasuki dunia baru yang belum dikenalnya, Max semakin bersikap protektif yang berlebih. Rooster anjing penjaga peternakan milik kerabat Chuck mulai merasa gerah dengan perilaku berlebihan Max. Yang kemudian mambantu Max untuk menghilangkan rasa khawatir dan untuk memberikan ruang bebas untuk Liam.

Cara hidup menyatu dan memahami alam sekitar yang diajarkan oleh Rooster kepada Max. Salah satunya dengan menumbuhkan keberanian Max untuk menyelamatkan Cotton, anak domba yang terjebak di pohon apel yang berada di pinggir tebing. Selepas itu Max mulai berubah dan kembali ke kehidupannya di kota tersibuk di dunia, New York.

Selama Max dan Duke berlibur di pedesaan sebenarnya banyak hal terjadi di lingkungan apartemen mereka tinggal. Salah satunya yang terjadi dengan Gidget, anjing cantik jenis Pomeranian. Sebelum berlibur ke peternakan, Max sempat mempercayakan mainan kesayangannya, bola lebah kepada Gidget.

Terobsesi dengan Max dan ingin membuat kesan baik, tanpa sengaja Gidget menjatuhkan mainan tersebut ke sebuah kamar apartemen yang ternyata di huni puluhan kucing milik seorang nenek. Demi anjing yang disukai, Gidget sampai rela mempelajari bagaimana kehidupan kucing dari sosok Chloe. Hewan peliharaan lainnya dari apartemen yang berbagi tempat dengan Snowball, sang kelinci superhero.

Di tengah masalah Gidget dengan mainan bola lebahnya, di tempat lainnya di apartemen yang sama, masalah yang cukup serius pun terjadi. Kelinci lucu bernama Snowball yang terobsesi sebagai superheronya para binatang tiba-tiba di uji kemampuannya. Anjing lainnya yang juga penghuni dari apartemen tersebut yaitu Daisy meminta bantuannya untuk menyelamatkan seekor harimau putih dari kelompok pertunjukan bernama Sergei Circus yang ditemuinya setelah pulang liburan.

Saat berusaha menyelamatkan harimau yang bernama Hu tersebut, Snowball dan Daisy ternyata harus berhadapan dengan 4 serigala penjaga yang menyeramkan, kejam dan tidak segan untuk melukai Snowball dan Daisy yang berukuran sangat kecil juga imut.

Meski berhasil menyelamatkan Hu dari Sergei, nyatanya masalah baru pun timbul. Selain mencari tempat tinggal sementara untuk Hu, Snowball dan Daisy termasuk hewan peliharaan penghuni apartemen menjadi buronan Sergei dan 4 serigala miliknya.

Menjadi bagian dari penghuni apartemen sekaligus teman dari Snowball dan Daisy, Max merasa ikut terlibat dalam situasi tersebut. Selain itu, syal merah pemberian Rooster membuat Max yang sekarang memiliki jiwa yang berani dan memiliki tanggung jawab.

Max bersama hewan peliharaan lainnya, seperti kucing hingga hamster saling membantu untuk menyelamatkan Hu dari Sergei. Meski kembali berhadapan dengan serigala yang kuat dan juga sadis, nyatanya mereka berhasil menyelamatkan Hu.

Kehidupan manusia dan hewan peliharaannya pun hidup damai kembali. Hu mendapatkan tempat tinggalnya bersama dengan Chloe. Sedangkan Max sudah mulai menerima jika Liam sudah bertambah besar dan dirinya sebagai anjing peliharaan sekedar menjaga bukan membatasi ruang gerak dari anak kecil satu-satunya yang Max suka.

The Secret Life of Pets 2 menjadi andalan lainnya dari Illumination Entertainment untuk menggaet penonton dunia khususnya keluarga dengan sajian animasi yang menarik. Film kedua dari The Secret Life of Pets ini memang jauh lebih kompleks untuk konflik yang dihadirkan. Tidak hanya fokus pada Max sebagai karakter utama tetapi juga mulai bermunculan konflik lainnya, tidak hanya monoton antara hewan peliharaan dengan pemiliknya, tetapi dengan karakter manusia juga hewan baru yang dihadirkan oleh penulis.

Film animasi keluarga The Secret Life of Pets 2 akan menghibur Indonesia pada 14 Juni 2019 mendatang. Hanya saja untuk kalian yang ingin menontonnya lebih awal, film ini bisa dinikmati pada waktu midnight pada 8 Juni 2019.

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x