LASAK.iD – Pekan lalu pecinta drama thailand sudah dibuat deg-degan, gemas, jengkel dan sedih di 2 episode awal. Bagaimana sudah mulai ketagihan untuk tahu kelanjutan kisah dari Rinrada Nilthep (Lin), siswa pintar dan genius yang memberikan contekan?
Memasuki episode ke-3 dan ke-4, Bad Genius semakin memberikan tontonan yang menarik. Selain persahabatannya dengan Grace yang harus di uji. Karakter Lin pun mulai menampilkan sisi lain sebagai remaja manis dan malu-malu ketika mulai menyukai lawan jenisnya, yaitu Bank. Begitu juga dengan kepolosan dari Bank yang tanpa disadari terjebak dalam situasi yang rumit. Dimana selalu melibatkan Lin didalamnya.
Paling ditunggu tetap pada karakter Lin yang memiliki banyak trik untuk memberikan contekan kepada kliennya. Yang kali ini tidak hanya sebatas pada sahabatnya, Grace dan Pat tetapi klien tambahan, yaitu Ping, Third dan Tong.
Episode 3
Rasa bersalah Lin kepada Bank membuatnya mengambil keputusan untuk memberikan beasiswa sekolahnya kepada Bank. Selain memang dirinya mendapatkan lebih banyak klien, yang otomatis membuat Lin mendapatkan lebih banyak uang untuk membayar biaya sekolah. Seketika itu juga merubah sikap dingin Bank terhadap Lin. Hingga membuat keduanya semakin dekat dan mulai tumbuh rasa suka di hati keduanya.
Kali ini Lin, Bank, Grace dan Pat memasuki masa ujian semester ke-2 di kelas XI. Ujian untuk menentukan kenaikan mereka ke kelas XII. Kali ini Lin masih menggunakan metode yang sama dengan memanfaatkan jam dinding yang tergantung di depan mereka ketika ujian.
Baca juga: Pat Boonnitipat Butuh Setahun Menulis Untuk Bad Genius The Series
Ketika semua seolah berjalan lancar, salah satu siswa dari XI-1 bernama Moo ketahuan memiliki kertas contekan. Ini menjadi awal dari konflik rumit pada lingkup pertemanan antara Lin dengan Bank yang mulai menjalin keakraban begitu juga antara Lin dengan Grace dan Grace dengan Pat.
Jawaban dari kertas contekan pada Moo menunjukan pola yang sama diterapkan Lin dalam bisnis contekannya. Dengan mengisi jawaban yang berbeda di nomer soal tertentu. Kecurigaan terbesar untuk 3 siswa yang baru bergabung, yaitu Ping, Third dan Tong.
Ketiganya memiliki alibi kuat ketika di interograsi oleh Lin, Grace dan Pat untuk tidak dicurigai. Di sisi lain, nasib sial kembali di terima oleh Bank. Kali ini dirinya dijadikan kambing hitam dalam konflik yang kembali melibatkan Lin.
Merasa benar, Bank pun mulai mencari tahu dengan melihat posisi duduk ketika ujian dan mencoba menanyakan langsung kepada Moo. Menemukan Grace yang paling memungkinkan melakukannya. Apalagi sebelumnya melihat Grace menemui Moo. Kemudian Bank memberitahukannya kepada Lin.
Sempat terkejut, Lin tetap membela Grace dan menganggap tuduhan tersebut tidak masuk akal. Penasaran untuk menemukan pelakunya, Lin mencoba menganalisi kertas yang diberikan Bank. Lin pun menemukan pola yang sama, karena posisi duduk anggota klub teater yang saling berdekatan.
Secara pribadi Lin pun menanyakan langsung kepada Grace. Akting yang baik membuat Lin luluh dan kembali percaya kepada Grace. Kepanikan seketika menyerang Grace hingga mengambil langkah salah, dengan meminta Tong untuk mengakui bahwa dia pelaku sebenarnya. Dengan dalih Pat yang memerintahkannya melakukan hal tersebut.
Sayangnya semua itu tidak gratis, Grace harus membayar mahal atas perbuatannya. Tong yang sejak lama nge-fans kepada Grace memanfaatkan situasi tersebut. Situasi yang membuatnya harus mengorbankan kepercayaan sahabat dan kekasihnya demi mendapatkan peran utama dalam drama.
Grace yang semula optimis semua berjalan lancar berubah menjadi bencana ketika peran yang diimpikannya justru jatuh ke tangan Claire yang dibantunya dengan contekan. Situasi pun semakin rumit antara satu dengan lainnya, yang terjebak dalam ketidaknyamanan.
Episode 4
Grace terus terjebak dalam rasa bersalahnya kepada Lin dan Pat. Hal yang tanpa disadarinya merubah sikapnya yang perlahan justru membuat kecurigaan Lin dan Pat terhadap Grace. Khususnya Pat yang memang selama 3 tahun menjadi kekasihnya. Tong yang diuntungkan dalam situasi ini terus menekan Grace, dengan terus menghubunginya untuk berkencan.
Pat yang tidak mengetahui situasi Grace dan Tong menganggap bahwa semua itu karena waktu perayaan 3 tahun mereka pacaran semakin dekat. Tanpa menaruh curiga Pat pun memberikan kejutan kepada Grace berupa iklan di billboard dan makan malam romantis.
Sayangnya kebahagiaan keduanya terusik dengan “teror” Tong yang terus meminta Grace menemuinya. Seketika merubah suasana malam itu menjadi aneh. Bahkan sikap aneh Grace semakin menjadi tiap harinya, yang membuat Pat curiga.
Baca juga: Yang Ditunggu, Series Thailand Bad Genius Mulai Tayang
Situasi yang juga dialami Lin membuatnya memutuskan untuk tidak membantu Grace, Pat dan siswa lainnya dalam ujian akhir sekolah. Selain uang yang sudah terkumpul, rasa sukanya kepada Bank cukup memberi pengaruh. Apalagi Bank dengan sukarela memberikan kesempatan Lin untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Apalagi Bank semakin yakin Lin pun menyukainya ketika file yang tertulis namanya diberikan emoticon khusus pada flash drive yang berisi dokumen pendaftaran. Walau untuk mendapatkan beasiswa tersebut, Lin kembali terganjal. Ketika kepala sekolah menginginkan beasiswa tersebut untuk diberikan kepada keponakannya.
Sebelum berhenti, tugas terakhir Lin pada ujian akhir semester 1 kelas XII. Situasi yang disebabkan oleh Grace membuat Lin harus merubah strategi. Jika sebelumnya memanfaatkan detak pada jam dinding. Kali ini Lin memanfaatkan ruangan klub siaran dengan kondisi speaker yang mengeluarkan suara aneh.
Pada ujian mata pelajaran pertama semuanya berjalan lancar. Sayang hal tak terduga terjadi, Bank yang sedang gugup untuk menyatakan cinta kepada Lin. Tanpa sengaja mendengar percakapan 2 siswa yang membocorkan strategi untuk mendapatkan jawaban melalui speaker.
Tentu saja Bank yang polos melaporkan hal tersebut kepada guru pengawas. Karena pengaduannya tidak percaya Bank ingin membuktikannya sendiri ketika menyadari suara tersebut berasal dari ruang multimedia. Pat dan Ping yang menyadari dengan sikap Bank, tidak bisa berbuat banyak untuk memberitahukan Lin.
Ketika sampai disana, Bank mendapati ruangan kosong namun menyadari kabel mencurigakan yang terbentang panjang menuju ruangan gudang. Keringat dingin mengucur dari wajah Lin yang keberadaannya diketahui orang lain.
Bank terus mencoba untuk membuka pintu. Seketika itu juga Lin panik dan memilih untuk bersembunyi. Betapa Lin terkejut dan ketakutan ketika tahu yang mendobrak pintu itu adalah Bank. Bank yang tidak menyadari keterlibatan Lin dalam kecurangan ujian. Justru menemukan fakta mengejutkan dari barang kecil yang ditemukannya ketika ingin membuka sebuah loker.
Mau tahu kelanjutannya tunggu pekan depan ya! Untuk kalian yang ingin melihat versi lengkap dari episode 3 dan 4 bisa mengklik link berikut: