Review

Robin Hood, Musuh Pejabat Korup Inggris

148
×

Robin Hood, Musuh Pejabat Korup Inggris

Share this article

LASAK.iD – Mendekati penghujung tahun 2018 banyak film menarik yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya, Robin Hood. Mungkin anda salah seorang yang menunggu-nunggu munculnya film ini tayang di layar bioskop Indonesia, dan keinginan anda terwujud minggu ini. Kisah tentara salib yang berjuang melawan pemerintahan tirani Inggris hadir melalui film Robin Hood.

Dengan dibintangi oleh Taron Egerton sebagai Robin Hood, Jamie Foxx sebagai Yahya ibn Umar atau John, Eve Hewson sebagai Marian, Ben Mendelshon sebagai Sheriff of Nottingham dan juga Jamie Dornan sebagai Will, film Robin Hood tampil penuh ketegangan.

Berawal dari kisah percintaan antara Robin dan Marian yang harus berpisah karena Robin mendapat wajib militer dari Sheriff of Nottingham selama 4 tahun dimana pergolakan hati Robin terjadi begitu dahsyat ketika berada di medan perang. Robin bertemu dengan John ketika anak John dieksekusi mati oleh tentara salib.

Robin kembali ke negerinya dan mendapati kesedihan. Selain kekasihnya telah bersama Will, rakyat Nottingham begitu sengsara dengan pajak dan pungutan-pungutan atas peraturan Sheriff yang didukung oleh Gereja.

Kekuasan tirani sang sheriff menyulut amarah Robin yang merupakan kaum bangsawan. Terlahir dari Loxley membuat Robin menjadi musuh para pejabat korup Inggris. Membebaskan rakyatnya dari belenggu pemerintahan tirani yang kuat serta mengembalikan semua harta mereka yang telah direbut oleh para pejabat korup adalah tujuan utama Robin. Dibantu oleh John yang ingin membalas dendam atas kematian anaknya, perjuangan Robin bukan tanpa rintangan.

Film yang disutradarai oleh Otto Bathurst ini menggambarkan keadaan perang dan kehidupan para tentara salib dan rakyat Inggris pada masanya. Kisah cinta tidak luput dari skenario film ini. Romantisme asmara seorang bangsawan Inggris diuji di tengah perang atas kaumnya sendiri.

Action yang disuguhkan seperti layaknya pertarungan masa itu. Menggunakan panah dengan mengendari kuda adalah ciri khas pahlawan Inggris pada jamannya. Kekuatan, keberanian dan rasa cinta atas bangsanya adalah bekal Robin Hood memerangi Sheriff of Nothingham beserta kelompok tiraninya.

Sutradara seakan tidak ingin membuat penonton bingung dengan plot cerita, maka Robin Hood memiliki cerita yang urut dan cukup jelas menggambarkan konflik yang terjadi. Film ini mampu mengingatkan penonton atas sejarah Inggris.

Akankah perjuangan Robin Hood melawan Sheriff of Nothingham mendapat dukungan dari rakyatnya? Akankah Marian kembali pada pelukan Robin?

Film berdurasi 116 menit ini mulai tayang 20 November 2018 di bioskop Indonesia.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x