Review

Review: Violent Night, Ketika Santa Menjadi Pahlawan

144
×

Review: Violent Night, Ketika Santa Menjadi Pahlawan

Share this article

LASAK.iD – Setiap penghujung tahun seakan menjadi tradisi hadirnya film bertemakan natal. Genre drama yang melibatkan konflik keluarga selalu menjadi pilihan terdepan, dengan cerita yang lebih ramah terutama untuk anak-anak dengan suasana natal yang sangat kental.

Ini menjadi cerita, tema dan konsep yang dirasakan selalu monoton setiap tahunnya. Begitu pun dengan figur sinterklas atau santa yang menjadi wajib dihadirkan yang digambarkan ramah, berwibawa juga baik hati. Kekhasnya yang lain adalah berjanggut, pakaian serba merah yang membawa kantung ajaib besar yang penuh dengan hadiah.

Universal Pictures mengambil bagian dari tradisi dengan kembali mengusung genre drama action-comedy untuk film berjudul Violence Night. Masih membawa nuansa natal yang kental dengan menonjolkan drama keluarga, kehadiran penjahat dengan suguhan aksi dengan bumbu komedi yang mengundang gelak tawa.

Namun film dari sutradara Tommy Wirkola yang ditulis oleh Pat Casey juga Josh Miller melakukannya dengan cara berbeda. Sesuai judulnya Violent Night, film ini memberikan suguhan lebih dari sekedar film drama action-comedy.

Kesan berbeda yang sudah dirasakan sejak awal film, terutama pada pengkarakteran dan juga flow ceritanya. Pada karakter misalnya, ada istilah yang mengatakan ‘beda hingga 180 derajat’ pas untuk menggambarkan sosok santa dalam film Violent Night.

Pat Casey dan Josh Miller mendeskripsikan santa yang memiliki badan besar yang kekar dengan berbagai bentuk tato yang terlihat ditubuhnya. Raut wajahnya pun terlihat lebih tegas dengan kebiasaan mabuknya dan sering mengutarakan berbagai umpatan. Hal yang sangat bertolak belakang dari biasanya santa digambarkan.

Tentu sebagai penulis tidak begitu saja membuat karakter santa jadi berbeda di Violent Night. Penjelasan akan hal tersebut diperlihatkan melalui adegan flashback tentang latar belakang kehidupan santa sebelumnya. Di mana ia dahulu adalah seorang yang ‘nakal’ dan ditakuti karena seringnya membunuh dan merampok dengan khasnya adalah palu bogem.

Ini sekaligus plot twist ketika melihat santa bisa dengan mudah membantai para penjahat yang ingin merampok keluarga Lightstone dengan bersenjatakan lengkap dan jumlah yang banyak hanya menggunakan palu.

Tommy Wirkola, Pat Casey dan Josh Miller sepertinya ingin menciptakan sisi hero berbeda dari santa. Bukan sekedar hero yang dikenal anak-anak ketika memberikan hadiah setiap malam natal. Yang dilakukan pun bukan karena magic yang dimiliki tetapi karena sisi lain dari kehidupan dahulu dari santa.

Untuk karakter lainnya bisa dikatakan masih cukup sama dari film bertemakan natal sebelumnya. Di mana dalam satu keluarga akan memiliki sifat yang berbeda. Penjahat pun tetap dengan muka bengis, berambut panjang dan jarang tersenyum.

Bedanya, di sini penjahat yang benar-benar penjahat bernama Mr. Scrooge (John Leguizamo), tidak sekedar melumpuhkan para korbannya tetapi dengan sadis membunuh mereka satu per satu. Tidak hanya menggunakan pisau tetapi juga senjata api ukuran besar. Tetapi bukan juga untuk menciptakan Violent Night sebagai film thriller.

Adegan sadis pun dibuat kontras, melalui scoring yang menjadi background-nya. Biasanya scoring sejalan untuk memberikan efek yang sama, yaitu menegangkan di penonton. Lain hal yang dilakukan Dominic Lewis untuk Violent Night, ia menggunakan musik khas natal sebagai background. Akhirnya menjadi bagian untuk genre comedy filmnya tetapi lebih mengarah pada dark jokes.

Violent Night cukup menghibur dengan kekontrasannya, penonton dapat ngerinya juga dapat tawanya di saat yang bersamaan. Dengan mencoba mendorong pada konflik yang lebih kompleks pada karakter protagonis tetapi juga antagonis. Menjadi bagian dari banyak film yang mematahkan stigma akan film bertemakan natal. Dengan menyelipkan gaya bercerita seperti series film dari Home Alone dan Die Hard.

Production company: 87North Productions
Distributor: Universal Pictures
Cast: David Harbour (Santa), John Leguizamo (Scrooge), Alex Hassell (Jason), Alexis Louder (Linda), Leah Brady (Trudy), Beverly D’Angelo (Gertrude), Cam Gigandet (Morgan), Edi Patterson (Alva), etc
Director: Tommy Wirkola
Screenplay: Pat Casey, Josh Miller
Producers: Kelly McCormick, David Leitch, Guy Danella
Duration: 1 hours 52 minutes