ReviewCinemaFilm

Review: The Last Breath, Kapal Karam Membawa Petaka Serangan Hiu

493
×

Review: The Last Breath, Kapal Karam Membawa Petaka Serangan Hiu

Share this article

The Last Breath menjadi film thriller tentang keganasan hiu yang menyerang sejumlah penyelam yang menemukan kapal perang yang karam di lepas laut.

LASAK.iD – Teror hiu kembali ke layar bioskop melalui film judul The Last Breath dari sutradara Joachim Hedén dan cerita filmnya ditulis Andrew Prendergast dan Nick Saltrese. The Last Breath bercerita tentang pertemanan 5 orang sejak kuliah yang sama-sama memiliki hobi menyelam.

Setelah kelulusan masing-masing memiliki aktivitasnya sendiri, hanya memiliki waktu bertemu 1 tahun sekali. Kali ini pertemuaan kelimanya di sebuah pesisir pantai tempat Noah, salah satu dari mereka bekerja untuk penyelam senior bernama Levi.

Sebelum momen pertemuan mereka, Noah yang melakukan penyelaman akhirnya berhasil menemukan bangkai kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat bernama USS Charlotte yang tenggelam pada 1944.

Momen bahagia yang Noah juga sampaikan kepada teman-temannya, karena hal itu Brett yang merasa memiliki banyak uang meminta Noah dan Levi untuk memandu mereka menyelam ke kapal USS Charlotte.

Levi yang memiliki kewenangan tidak mengizinkan, namun karena memiliki hutang yang besar akhirnya Levi mengiyakan dengan bayaran lebih tinggi sekitar 50 ribu dollar.

Pada awalnya pun perjanjian hanya Brett seorang yang akan menyelam, karena nilainya lebih tinggi akhirnya 3 orang lainnya pun turut serta. Total orang yang ikut menyelam ada 5 orang dengan Noah sebagai pemandunya dan Levi mengawasi dari atas kapal.

Meski ada kekhawatiran dari Noah karena sebenarnya penyelaman yang mereka lakukan tidak berizin. Namun, kelimanya menikmati dan bersenang-senang untuk momen kebersamaan mereka.

Ternyata inilah awal mula petaka yang kelimanya dapatkan, awalnya semua berjalan baik-baik saja. Noah sebagai pemandu pun menyiapkan segalanya dengan baik termasuk tali untuk penanda arah ke pintu keluar.

Selalu saja ada teman yang keras kepala, sok tahu dan sulit diajak bekerja sama, karena Brett memaksa keempat sahabatnya yang lain untuk menjelajah lebih dalam ke kapal karam tersebut. Hingga memasuki ruangan yang berada beberapa tingkat ke bawah dari pintu masuk mereka.

Saat menemukan ruangan yang tidak terendam dan masih memiliki oksigen kelimanya memutuskan istirahat. Saat sedang bersenda gurau, kelimanya dikejutkan dengan tali merah yang digunakan sebagai petunjuk jalan tiba-tiba mengencang dan putus tak lama setelahnya.

Kepanikan terjadi bahkan Noah pun terheran karena baru dirinya dan Levi yang menemukan bangkai kapal itu, juga tidak ada hewan laut yang memiliki kekuatan sebesar itu untuk membuat talinya putus.

Brett mulai mencurigai sesuatu dan diperkuat dengan cahaya matahari yang masuk ke celah dari kapal tersebut yang beberapa kali tertutup secara keseluruhan. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh hewan laut yang memiliki ukuran besar, kalau bukan hiu berarti paus.

Karena itu, kelimanya memutuskan kembali dengan menggunakan insting dan ingatan dari Noah sebagai penyelam yang berpengalaman. Saat itulah, penyerangan hiu pun dimulai, Logan yang pertama kali mendapat serangan yang membuat pendarahan di bagian paha.

Sam yang seorang dokter berusaha untuk menghentikan pendarahan di tengah kebisingan pintu yang coba dihancurkan oleh hiu. Pendarahan yang hebat membuat Logan pun akhirnya tidak selamat. Setelahnya, tubuh Logan dijadikan umpan untuk Noah dan lainnya memiliki kesempatan untuk kabur ternyata hal tersebut tidak berhasil.

Mereka pun harus mencari jalan lainnya untuk kembali ke permukaan, saat berusaha itulah kepanikan terjadi pada Riley yang membuat oksigen miliknya hanya tersisa 16 persen saja. Mereka pun memutuskan kembali ke ruangan yang memiliki oksigen sebelumnya dengan kondisi kaki dari Riley yang terluka karena tersangkut benda tajam.

Kondisi yang memaksa Noah dan Brett untuk kembali lebih dulu ke atas untuk mengambil cadangan tabungan oksigen. Lagi-lagi hiu menghalangi keduanya yang membuat Noah dan Brett terpisah.

Brett berhasil kembali ke permukaan, namun posisinya yang cukup jauh dari kapal membuatnya tidak selamat dari serangan hiu. Noah yang sempat kehilangan tabung oksigen kembali untuk mengambil milik sahabtnya Logan dan berhasil menemukan ruangan udara lainnya, yang kemudian mengajak Sam dan Riley.

Ketiganya pun memiliki ide gila dengan memanfaatkan luka dari Riley sebagai umpan untuk mengurung salah satu hiu. Mereka menyadari bahwa ada hiu lainnya yang berkeliaran di dalam kapal tersebut. Rencana yang berhasil dan mereka pun berhasil keluar dari kapal menuju ke permukaan.

Saat keluar ternyata hiu lainnya telah menunggu, Riley tidak berhasil selamat. Noah yang terluka berhasil selamat karena Sam menjadi pengalih dengan kembali ke kapal. Levi yang melihat Noah dengan segera menolong dan menaikannya ke atas kapal.

Levi yang tahu Sam masih berada di bawah akhirnya kembali menggunakan baju selam merah miliknya. Sam yang berhasil keluar dan mencoba kembali ke permukaan, lagi-lagi dihadang oleh beberapa ekor hiu. Saat itulah, Levi datang bak pahlawan dengan mengorbankan dirinya.

Sam kembali ke permukaan dan berhasil selamat naik ke atas perahu. Keduanya yang berhasil selamat dan menjalani kehidupan sebagai keluarga bersama dengan anak laki-laki mereka yang diberi nama Levi.

Review

The Last Breath masih seperti kebanyakan film dengan hiu sebagai predator yang menyerang dan memangsa manusia. Tegang, deg-degan dan merinding di banyak momen adegan. Pola yang juga masih sama dengan kebanyakan film tentang hiu predator, di awali dengan pengenalan karakter yang selalu menjadi indikator urutan yang mati dan selamat di akhir.

Yang sekaligus menjadi trigger untuk konflik dan jalan ceritanya hingga akhir. Masuk ke bagian konflik tentang caranya bertahan hidup untuk juga bisa selamat. Pada bagian akhirnya akan terlihat siapa yang akan selamat dan kembali pulang.

Namun, The Last Breath cukup menarik karena hampir keseluruhan adegan dimainkan di dalam air. Hanya beberapa adegan yang memiliki keleluasaan mereka bergerak dan itupun hanya ruangan yang sebagian sudut tidak terendam air atau memiliki rongga untuk oksigen tertahan.

Beberapa judul lainnya sebenarnya ada juga yang melakukan hal sama dan itu menjadi poin untuk menambah sensasi ketegangan. Ditambah mereka berada dalam sebuah bangunan kapal yang tenggelam yang secara tiba-tiba menjadi labirin untuk mereka mencari jalan keluar.

Dibandingkan judul film lainnya terkait dengan hiu predator yang tayang awal tahun ini, The Last Breath menawarkan hal yang jauh lebih baik untuk beberapa bagian filmnya. Misal pada karakter yang berkaitan dengan chemistry dan tek-tok dialog satu sama lainnya.

Meski kita tahu film hiu akan membawa ketegangan tetapi hal yang berkaitan dengan chemistry pemain sering juga tidak luput dari perhatian penonton. The Last Breath cukup melakukannya dengan baik, tek-tok satu sama lain dalam dialog tidak memiliki gap yang berarti. Film ini tetap dengan pembagian karakter pada terkuat, terlemah dan penengah.

Kejutan lain yang tidak terduga ketika ada adegan operasi kecil yang dilakukan oleh Sam yang memang karakternya seorang dokter. Sesuatu yang cukup mind blowing dari film satu ini. Juga kebetulannya mereka melakukannya di ruangan kesehatan dari kapal karam tersebut.

Sebuah cerita yang sudah terkonsepkan sejak awal oleh penulis, karakter Sam yang adalah dokter dan ruangan kesehatan yang pertama kali ditemukan.

Juga menariknya, petunjuk sebenarnya diungkapkan oleh beberapa karakter, seperti Noah di awal ketika masuk ke dalam kapal tersebut. Noah sempat mengatakan kalimat bahwa kapalnya terlalu sunyi karena tidak adanya kehidupan di dalamnya. Padahal sebuah kapal karam selalui ditumbuhi berbagai karang dan juga akan ditemukan ikan berukuran kecil hingga sedang yang hidup di sana.

Hal yang sama ketika kelimanya menyelam bersama, ada kalimat seperti kapal yang karam hari kemarin karena terlalu bersih dari berbagai biota laut. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya hiu tersebut sudah tinggal di dalam kapal tersebut. Dan mereka mask ke dalam teritori ikan hiu dan dianggap sebagai mangsa.

Untuk sebuah tontonan dan hiburan, The Last Breath bisa menjadi pilihan. Untuk menikmati ketegangan dan berteriak karena jump scare karena horor bukan karena hantu karena hiu yang gentayangan mengintai 5 sekawan.

Namun, jika melihat cerita yang ditawarkan akan memiliki pola yang sama. Hanya mencoba menciptakan ambience lain di beberapa bagian cerita. Pada film The Last Breath ada pada kapal karam, karakter yang seorang dokter, operasi di dalam air, latar waktunya yang tetap siang karena sinar matahari menjadi bagian penting filmnya dan peralatan selam scuba yang bisa berkomunikasi satu sama lain.

Production company: Anamorphic Media, Filmgate Films, Freebie Films, PicaroFilms
DistributorMetro International Entertainment
Cast: Julian Sands (Levi), Alexander Arnold (Brett), Jack Parr (Noah), Kim Spearman (Sam), Arlo Carter (Logan), Erin Mullen (Riley), Maxime Durand (Brian), William Erazo Fernández (Bar Guest), etc
Director: Joachim Hedén
Screenwriter: Andrew Prendergast, Nick Saltrese
Producers: Andrew Prendergast, Chris Reed
Duration1 hours 36 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
itsreleased
2 months ago

Simply wish to say your article is as amazing The clearness in your post is just nice and i could assume youre an expert on this subject Well with your permission let me to grab your feed to keep updated with forthcoming post Thanks a million and please carry on the gratifying work

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x