LASAK.iD – Demi Ucok, Toba Dream, Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya hingga Pariban: Idola dari Tanah Jawa, hanya sebagian film tanah air yang berlatar adat budaya Batak. Deretan film yang mendapat sambutan positif dari penikmat film tanah air.
Meski bertema khusus, alur cerita yang ditawarkan ternyata menjadi daya tarik sendiri, dengan mengambil sebagian kecil adat istiadat Batak. Baik itu berasal adat secara umum budaya Batak atau lingkup kecil dalam keluarga.
Cerita pun tersampaikan melalui akting dari para pemeran yang menciptakan chemistry dengan baik. Ini pun tidak terlepas film makers dalam hal ini penulis dan sutradara dalam penyajian menjadi audio visual yang mampu dimengerti penikmat film. Atau dengan kata lain mencari benang merah yang related dengan kehidupan masyarakat secara umum.
Ingin mengulang sukses yang sama, rumah produksi Imajinari bersama Visionari Film Fund memproduksi film dengan tema serupa. Di bawah komando Bene Dion Rajagukguk sebagai penulis dan sutradara. Film ini berjudul Ngeri Ngeri Sedap dan siap tayang di bioskop 2 Juni 2022 mendatang.
Bene sebagai penulis mengambil cerita dari pengalaman pribadinya yang representatif-nya pada karakter Sahat yang diperankan Indra Jegel. Secara benang merah, Ngeri Ngeri Sedap mengambil bagian budaya Batak dari sudut pandang keluarga.
Secara umum tentang hubungan antara orang tua dengan anak. Secara budaya Batak tentang hak dan tanggung jawab anak dalam silsilah keluarga Batak. Pada filmnya diwakili pada cerita keluarga Domu, yaitu Pak Domu (Arswendy Bening Swara), Mak Domu (Tika Panggabean), si sulung Domu (Boris Bokir), Sarma (Gita Bhebhita), Gabe (Lolox) dan si bungsu Sahat (Indra Jegel).
Bene Dion bersama Dipa Andika sebagai produser semampat ungkapkan jika ide serta naskah awal sudah ada sejak 8 tahun lalu. Namun, baru di 2019 akhirnya ada keyakinan untuk memproduksinya menjadi film setelah pertemuannya dengan sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Bene sebagai pemilik cerita mengatakan 4 komika yang bermain dalam filmnya termasuk dirinya menjadi inspirasi menulis ceritanya sejak awal. Selain obsesi Bene yang ingin seperti Ernest Prakasa untuk bisa memproduksi film dengan latar tanah kelahirannya sendiri.
Saat Ngeri Ngeri Sedap diumumkan ke publik, hampir kebanyakan penikmat film akan menilai film ini akan menghadirkan banyak tawa. Selain karena judulnya, film ini sebagian besar menghadirkan artis peran untuk karakter Domu, Sarma, Gabe dan Sahad yang adalah komika.
Ngeri Ngeri Sedap nyatanya lebih menyajikan sisi drama dibandingkan komedi yang kali ini sebagai pemanis saja. Drama keluarga yang ditonjolkan Bene cukup berhasil membuat emosi penonton turun-naik seperti roller coaster.
Di awal Bene sebagai sutradara dan penulis melakukan seperti kebanyakan film, dengan sekedar memberi gambaran karakter dan cerita yang akan dibangun sepanjang film. Tangga klimaks dari drama keluarga yang diusung pecah ketika memasuki 1/3 terakhir filmnya.
Bene bahkan mampu membuatnya sebagai plot twist, sesuatu yang tidak pernah terduga sejak awal melalui karakter Sarma. Sejak awal karakter Sarma terlihat datar dan seakan hanya sebagai bagian dari konflik keluarga Domu, tidak se-pelik konflik yang dibangun untuk karakter Domu, Gabe dan Sahad.
Namun, dari karakter Sarma klimaks justru cukup didapatkan yang membuat air mata pecah tidak hanya dalam filmnya tetapi juga pecah di penonton. Plot twist di klimaks yang cukup mengejutkan dan cukup berhasil.
Konsep ini memang sejak awal Bene siapkan untuk penonton. Di sebuah kesempatan ia mengatakan di awal hingga pertengahan atau menjelang klimaks konfliknya dibuat ngeri ngeri. Sekaligus dibuat nyaman dengan beberapa komedi. Baru menjelang akhir atau klimaks konfliknya, Bene memberikan kejutan yang sedap dengan hadirkan air mata.
Walau ada di bagian atau scene tertentu filmnya yang dirasa cukup datar. Bahkan sempat muncul pertanyaan apa grafik konfliknya akan naik. Beruntungnya scene ini hanya bagian kecil yang tidak mempengaruhi keseluruhan benang merah maupun konflik yang diciptakan Bene Dion.
Ngeri Ngeri Sedap karya perdan Bene Dion Rajagukguk sebagai penulis juga sutradara cukup berhasil. Ini bisa menjadi rekomen tontonan kalian sekeluarga di awal bulan Juni mendatang.