Review

Review: Killers of the Flower Moon, Masa Senja Old West

211
×

Review: Killers of the Flower Moon, Masa Senja Old West

Share this article

LASAK.iDKillers of the Flower Moon merupakan film keluaran terbaru Apple Original Films dan Paramount Pictures yang tayang Oktober 2023. Film adaptasi berdasarkan buku dengan judul yang sama dari penulis David Grann.

Sebuah audio visual yang menceritakan secara gamblang sebuah tragedi kejahatan dan rasisme khas Amerika yang terjadi pada masa senja Old West, sekitar abad 18 (1894-an) dan awal abad 19 (1920-an) terhadap Osage Nation yang merupakan suku asli Amerika Midwestern di Great Plains.

Triangle karakter utamanya, Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio), William King Hale (Robert De Niro) dan seorang wanita suku Osage bernama Mollie Burkhart (Lily Gladstone) menceritakan untuk film berdurasi lebih dari 200 menit.

Di mana, sang antagonis utama yang dikenal sebagai King Hale datang sebagai malaikat kegelapan untuk merebut kota bernama Fairfax dari suku Osage. King Hale menggunakan cara licik melalui pernikahan campuran antara suku Osage dengan orang kulit putih.

Untuk kemudian menciptakan kejahatan tak tersentuh hukum dengan menyingkirkan satu per satu keturunan murni dari Osage. Sehingga pasangannya yang merupakan kulit putih bisa mengklaim asuransi dalam bentuk uang dan lahan untuk sebuah keuntungan yang cuma-cuma.

Martin Scorsese sebagai sutradara yang juga menulis skenario bersama Eric Roth tidak ingin melewatkan setiap bagian lembaran halaman yang benar-benar menguak fakta masa lalu. Sisi cerita berbeda akan konflik yang terjadi antara suku asli dan Amerika.

Secara general, cerita atau skenario mengenai konflik antara suku asli yang sering disebut dengan American Indians dengan Amerika berkulit putih sebenarnya sejak lama diceritakan dalam produksi film. Seringnya pun benang merah ceritanya pada ketamakan orang kulit putih untuk menguasai lahan dan sumber daya yang ada di dalamnya.

Namun, seringnya hadir dengan konfliknya yang lebih general, baik merujuk kepada satu desa atau semua penduduknya. Sebenarnya, Killers of the Flower Moon pun melakukan yang sama dengan merujuk pada semua keturunan murni dari Osage Nation di kota Firafax. Untuk memanipulasi, memeras dan mencuri sebanyak mungkin minyak yang dimiliki suku Osage.

Untuk mendapatkan lebih dramatis dan fokus konfliknya lebih mendalam, penulis bukunya yaitu David Grann berfokus pada kasus keluarga Brown yang cukup memiliki pengaruh di kota Firafax. Itu pun yang diaplikasikan para film maker ke dalam audio visual kali ini.

Dijabarkan bagaimana satu per satu anggota keluarga Brown dibunuh oleh sahabat suku Osage, yaitu King Hale. Dilakukan secara perlahan dengan memberikan sugesti untuk melemahkan mental dan paling ekstrim membunuhnya dengan sadis. Itu yang terjadi kepada keluarga Brown, mulai dari Minnie, Lizzie Q, Anna Brown dan Reta.

Hal yang menjadi masuk akal ketika kemudian Killers of the Flower Moon dibuat dengan durasi yang sangat panjang. Menceritakan setiap inci akan konflik bersejarah dan terkenal di dunia yang dialami oleh suku Indian di Amerika. Meski tidak semua penonton cukup nyaman untuk duduk lebih lama di dalam bioskop untuk menikmati satu judul film saja.

Durasi yang panjang menjadi sepadan ketika melihat bagaimana akting dari para aktor dan aktris terutama deretan karakter penting yang dimainkan Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro. Karakter Paman dan keponakan yang dimainkan keduanya membuat chemistry yang kuat untuk menciptakan ketertarikan di penonton.

Sesuatu yang tercipta dari pengalaman keduanya yang telah berlakon dipuluhan judul film dengan karakter beragam. Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro bisa menempatkan karakter yang sesuai seperti diinginkan oleh sutradara dan penulis.

Ketertarikan penonton untuk menikmati filmnya tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Martin Scorsese dan Eric Roth sebagai sutradara dan penulis. Keduanya membuat grafik emosi penonton terus naik jelang klimaks seiring dengan konflik filmnya yang dibuat semakin mengkerucut.

Walau sebenarnya, jika mengamati dengan jeli dari dialog bahkan gesture sejak awal film, penonton sudah diarahkan untuk bisa menebak dalang atau villain utamanya. Bukan akhirnya menjadi  Namun, yang dinantikan memang bagaimana sang antagonis utama melakukan perannya sebagai villain. Sutradara dan penulis tidak sepenuhnya membuat sebuah teka-teki yang rumit untuk hal itu.

Namun, membuat sebuah kemisteriusan pada karakter Ernest Burkhart yang ternyata menjadi sebuah plot twist. Saat Ernest Burkhart pun menjadi bagian dari cara licik Pamannya, King Hale untuk menguasai lahan milik para keturunan murni Osage.

Karakter Ernest Burkhart digambarkan berada dipersimpangan untuk memilih istri dan keluarga kecilnya atau pamannya. Bahkan ada momen tertentu yang cukup membuat gregetan penonton akan karakternya itu. Namun, menjadi warna tersendiri untuk cerita filmnya.

Para karakter pendukung juga tidak bisa dikesampingkan, terutama dari deretan antagonis bagian dari para villain. Ditengah perannya yang kejam dan serius ternyata sedikit menghadirkan tawa di penonton. Misalnya, karakter Blackie Thompson (Tommy Schultz) dan Kelsie Morrison (Louis Cancelmi), keduanya menciptakan bukan khas sebuah adegan komedi tetapi dialog, mimik dan gesture dari mereka mampu melakukannya.

Penyajian elemen pendukung lainnya, seperti sinematografi, vibes, latar (lokasi) hingga wardrobe cukup membantu memperkuat sajian cerita yang diberikan penulis dan sutradara pada filmnya. Membawa penonton terutama untuk pecinta film bertemakan Old West ke era 1920-an.

Production company: Apple Studios, Imperative Entertainment, Sikelia Productions, Appian Way Productions
Distributor: Apple Original Films, Paramount Pictures
Cast: Leonardo DiCaprio (Ernest Burkhart), Robert De Niro (William King Hale), Lily Gladstone (Mollie Burkhart), Jesse Plemons (Tom White), Tantoo Cardinal (Lizzie Q), Cara Jade Myers (Anna Brown), JaNae Collins (Reta), Jillian Dion (Minnie), Jason Isbell (Bill Smith), William Belleau (Henry Roan), Louis Cancelmi (Kelsie Morrison), Scott Shepherd (Bryon Burkhart), Tommy Schultz (Blackie Thompson), John Lithgow (Prosecutor Leaward), Brendan Fraser (W. S. Hamilton), etc
Director: Martin Scorsese
Screenwriter: Martin Scorsese, Eric Roth
Producers: Dan Friedkin, Bradley Thomas, Martin Scorsese, Daniel Lupi
Duration3 hours 26 minutes