LASAK.iD – Joy Ride karya sutradara Adele Lim merupakan film produksi Amerika keluaran rumah produksi Lionsgate. Kali ini film yang ditulis oleh Cherry Chevapravatdumrong, Teresa Hsiao dan Adele Lim mengangkat cerita tentang asian pride.
Untuk hal itu, sudah jelas diwakili oleh etnis chinese atau disebut juga dengan etnis tiongkok atau tionghoa. Secara culture sebenarnya tidak total menguasai cerita filmnya, namun lebih memperlihatkan kehidupan yang dijalani orang Asia atau juga keturunan sebagai minoritas.
Tidak juga menjadi bold cerita filmnya, karena Joy Ride sesuai dengan judulnya menceritakan empat karakter, yaitu Audrey Sullivan (Ashley Park), Lolo Chen (Sherry Cola), Kat Huang (Stephanie Hsu) dan Deadeye (Sabrina Wu) yang bersahabat untuk berpetualang kembali ke Asia.
Secara tidak langsung untuk membantu Audrey mendapatkan pengakuan di tempatnya hanya karena dia orang Asia. Dengan mendapatkan kontrak kerja sama dari seorang pengusaha bernama Chao (Ronny Chieng). Ternyata untuk mendapatkannya, Audrey harus datang ke pesta yang diadakan Chao dengan membawa ibu kandungnya yang ia dan sahabatnya tahu adalah orang Cina.
Hal ini ternyata awal mula yang membawa keempatnya memulai petualangan penuh keseruan, tantangan dan drama yang mempengaruhi hubungan persahabatan dan karir dari keempatnya.
Ditarik garis lurus filmnya, Joy Ride sebenarnya masih membawa kekhasan film komedi produksi Amerika. Sindiran akan karakter itu sendiri atau hal yang terjadi berupa dark jokes tidak pernah terlewatkan, bahkan yang bertemakan dewasa atau 21+ pun cukup banyak.
Bedanya, Lionsgate sebagai rumah produksi menggandeng banyak orang berpassport Amerika namun keturunan Asia untuk menjadi bold cerita filmnya. Bahkan Adele Lim yang menyutradarai filmnya merupakan orang Asia berkebangsaan Malaysia.
Film produksi Amerika selalu menonjol tidak hanya pada satu sisi filmnya tetapi hampir selalu merata. Meski secara keseluruhan mengangkat asian pride, namun taste of hollywood tidak hilang. Kekuatan skenario, akting dengan pemilihan pemain yang tepat menjadi film ini menjadi menarik.
Pada deretan pemain utama, tanpa harus melakukan gesture berlebihan sebenarnya wajah mereka saja cukup membuat penonton tertawa, bahkan dikemunculan pertama kali. Seringnya melakoni peran lucu di sejumlah serial tv maupun film, tak heran gesture dan pengolahan dialog untuk memancing tawa menjadi hal biasa.
Secara alur sebenarnya cukup bisa ditebak penonton, di mana biasanya film dengan persahabatan yang kental akan retak sebagai bagian dari konflik cerita. Setelah melewati drama, persahabatan kembali membaik setelah masing-masing menyadari kesalahannya, lalu berbaikan dan semakin akrab sebagai klimaks.
Joy Ride memang melakukan yang sama, namun hal tersebut sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Tertutupi dengan kelucuan hingga kerandoman yang dibangun untuk menjadi mood booster penonton sepanjang film. Bahkan sesuatu yang cukup sensual menjadi sebuah kelucuan sejak awal film hingga akhir film.
Hanya saja, pada peralihan perasaan dari riang ke sisi sedih drama filmnya, penulis membuat rasa yang sedikit memaksa. Tidak diberikan ancang-ancang, peralihan tersebut begitu saja terjadi. Kembali bukan pada sisi cerita namun pada peralihan mood yang coba dibangun penulis.
Meski begitu, Joy Ride menjadi mood booster untuk penikmat film tanah air, dari sekian banyak film yang hadir di bioskop banyak membawa keseriusan akan horror, drama hingga action.
Production company: Point Grey Pictures, Red Mysterious Hippo
Distributor: Lionsgate
Cast: Ashley Park (Audrey Sullivan), Stephanie Hsu (Kat Huang), Sherry Cola (Lolo Chen), Sabrina Wu (Deadeye), David Denman (Joe Sullivan), Desmon Chiam (Clarence), Alexander Hodge (Todd), Annie Mumolo (Mary Sullivan), Chris Pang (Kenny), Isla Rose Hale (Young Audrey Sullivan), Debbie Fan (Jenny Chen), etc
Director: Adele Lim
Screenwriter: Cherry Chevapravatdumrong, Teresa Hsiao, Adele Lim
Producers: Dan Clarke, Teresa Hsiao, Adele Lim, Seth Rogen, Josh Fagen, Evan Goldberg, James Weaver, Cherry Chevapravatdumrong
Duration: 1 hours 35 minutes