Review

Review: Hypnotic, Saat Hipnosis Dibuat Layaknya Super Hero

191
×

Review: Hypnotic, Saat Hipnosis Dibuat Layaknya Super Hero

Share this article
Ben Affleck stars in HYPNOTIC

LASAK.iDHypnotic adalah karya terbaru sutradara Robert Rodriguez yang juga menulis untuk filmnya bersama penulis Max Borenstein. Film ini membawa cerita tentang seorang bernama Danny Rourke diperankan aktor Ben Affleck yang memiliki keahlian hipnotis dengan level berbeda.

Satu sisi dari Rourke justru tidak menyadari kemampuannya, karena ia dengan sengaja mereset dirinya sendiri dengan menghilangkan memori dalam otaknya untuk melindungi putrinya Minnie (Hala Finley) dan istrinya Diana Cruz (Alice Braga).

Menilik apa yang tersaji dalam Hypnotic, sebagian penikmat film mungkin ter-trigger dengan sejumlah judul film lainnya yang memiliki kemiripan konsep namun berbeda pada eksekusinya. Misalnya dengan franchise Now You See Me yang dirilis tahun 2013 dan 2016.

Kesamaan yang jelas terlihat pada karakter protagonis yang memiliki kemampuan hipnotis di atas rata-rata. Bahkan mampu mempengaruhi orang lain untuk menciptakan sebuah ilusi pandangan. Bedanya, pada Now You See Me secara kebetulan karakter protagonis merupakan sekelompok magician.

Pesulap memang punya magis yang secara otomatis akan menghipnotis penonton dan dalam filmnya tersebut dibuat lebih dari itu. Film Hypnotic pun melakukan hal yang hampir mirip pada karakter Danny Rourke. Bedanya, secara harfiah pesulap mampu meng-hipnotis seolah trik mereka adalah nyata.

Sedangkan dalam film Hypnotic penonton membentuk penafsiran lebih pada kemampuan hipnotis karakter-karakternya. Terutama yang digambarkan oleh Dellrayne (William Fichtner) dan tentunya Danny Rourke dan Minnie.

Pembuat film terutama penulis naskah membentuk sebuah imajiasi, bahwa hipnotis yang dimiliki para karakter tak sebatas kemampuan mempengaruhi tetapi menguasai total seseorang layaknya kemampuan seorang super hero.

Bukan pada level kata-kata pemicu saja tetapi dengan eye contact saja mampu membuat seseorang tersihir total. Pada adegan-adegan jelang akhir misalnya, Rourke dan Minnie tanpa perlu membuat ilusi pandangan atau tetap membuat para antagonis sadar akan dirinya, namun mampu memicu satu sama lain saling mengacungkan senjata.

Penulis Max Borenstein dan Robert Rodriguez membuat filmnya ini dengan narasi non-linier. Singkatnya, narasi non-linier adalah teknik naratif yang sering digunakan pada sastra, film, video game dan narasi lainnya dalam menggambarkan sebuah cerita diluar dari urutan kronologis atau narasi tidak mengikuti pola kausalitas langsung.

Ibaratnya, keduanya dalam menentukan sebuah cerita, tidak akan mengikuti kronologis yang pasti seperti mengikuti arah jarum jam. Melainkan waktu yang diputar balikkan, bahkan lebih dari itu mengacak dari waktu itu sendiri.

Pada film Hypnotic, penonton dibuat terjebak lebih dulu dari cerita yang dibentuk sejak awal. Saat mengira cerita akan menyajikan plot linier atau cerita sesuai urutan kausalitas-nya, namun nyatanya tidak. Perubahan plot ternyata terjadi di tengah cerita.

Pemicu perubahan plot dimulai saat Danny Rourke bertemu Dellrayne dan Diana Cruz yang memiliki keterkaitan satu sama lain yang digambarkan sebagai seorang hipnosis yang dibentuk bersama pada sebuah kelompok yang disebut Division.

Dari sini, memicu memori Danny Rourke yang dianggapnya telah hilang karena kesedihannya yang mendalam setelah putri kecilnya Minnie diculik saat bermain di taman. Hingga akhirnya Danny Rourke mendapati kenyataan yang membuatnya sangat terkejut.

Dunia yang dijalaninya selama ini dengan peristiwa yang Diana Cruz, Dellrayne, River (Dayo Okeniyi) termasuk Nicks (J. D. Pardo) di dalamnya, hanyalah rekayasa atau simulasi yang dibuat oleh mereka yang ternyata anggota dari Division.

Division ingin menggunakan hipnotis yang sangat power full dari Minnie untuk kepentingan mereka. Hal yang disadari Danny Rourke sejak awal, itulah yang menjadi alasannya kehilangan memori karena ia mereset dirinya sendiri dengan kemampuan hipnotis yang dimiliknya.

Memori yang mulai bermunculan membuka kenyataan yang sebenarnya satu per satu. Termasuk hilangnya Minnie saat berusia 7 tahun di taman, yang ternyata dilakukan oleh Danny Rourke dengan tujuan melindunginya dari ambisi Division.

Plot non-linier yang disajikan secara tidak langsung juga memicu adanya plot twist dalam film Hypnotic. Walau sebenarnya hal tersebut juga bukan sesuatu yang “wah“, bukan sesuatu kejutan besar tetapi juga bukan yang biasa saja.

Salah satu faktor kemungkinan flow yang terasa sedikit lambat untuk akhirnya penonton mendapati momen tersebut. Meski begitu, Hypnotic yang menghabiskan biaya produksi hingga 65 juta dollar atau setara 975 miliar rupiah menjadi salah satu film rekomendasi untuk ditonton mulai 28 Mei 2023. 

Production company: Ingenious Media, Solstice Studios, Studio 8, Double R Production
Distributor: Ketchup Entertainment
Cast: Ben Affleck (Danny Rourke), William Fichtner (Dellrayne), Alice Braga (Diana Cruz), Jeff Fahey (Carl), J. D. Pardo (Nicks), Hala Finley (Minnie), Derek Russo (Tiny), Dayo Okeniyi (River), Bonnie Discepolo (Bonnie Kathleen Ryan), Ryan Murphy (Read Coat), Kelly Phelan (Business Woman), etc
Director: Robert Rodriguez
Screenwriter: Max Borenstein, Robert Rodriguez
Producers: Crystal Bourbeau, Vincent Bruzzese, Christelle Conan, Audrey Tommassini, Artur Galstian
Duration: 1 hours 33 minutes