Review

Review: Hantu Baru, Indonesia Horror Comedy Rasa Film Thailand

360
×

Review: Hantu Baru, Indonesia Horror Comedy Rasa Film Thailand

Share this article

LASAK.iDHantu Baru merupakan film dari rumah produksi Keene Entertainment bersama NBS yang akan tayang mulai 23 Maret 2023. Ini menjadi karya terbaru dari sutradara Adink Liwutang dan Hilman Mutasi serta Erwin Wu sebagai penulis cerita filmnya. 

Hantu Baru yang dibintangi Acha Septriasa, Rezky Aditya, Calvin Jeremy, M. Adhiyat, Electra Leslie, Arief Didu, Totos Rasiti, Sujiwo Tejo dan Donny Damara tersebut mengusung genre horror drama comedy. Mengetahui dari genre-nya saja penikmat film sudah bisa menebak filmnya tidak akan seseram yang dibayangkan.

Premis kuat namun chemistry yang kurang

Yap, Hantu Baru nyatanya lebih menekankan pada drama yang terjadi antara Sasa (Acha Septriasa), Hadi (Rezky Aditya) dan ketiga adiknya (Calvin Jeremy, M. Adhiyat, Electra Leslie). Di mulai setelah Sasa meninggal dan kembali ke rumah sebagai hantu baru.

Itu terjadi karena ada hal yang belum terselesaikan oleh Sasa semasa ia masih hiduo. Untuk menjaga adik-adiknya dan mencari orang yang mencelekainya hingga meninggal dan menjadi hantu.

Premis akan drama dan horor yang dimaksudkan oleh penulis dan sutradara itu cukup baik dan menarik. Namun, sejak awal hingga pertengahan filmnya justru ceritanya terasa hambar membuat kurang menarik perhatian.

Jika bicara akting, nama besar Acha Septriasa hingga aktor cilik M. Adhiyat tidak perlu diragukan. Jika diukur secara presentase karakter yang dimainkan para aktor dan aktris belum dimaksimalkan 100 persen. Sehingga yang terlihat kurangnya chemistry yang terjalin satu karakter dengan karakter lainnya.

Karakter pendukung yang lebih menonjol

Dibandingkan para karakter utama seperti Acha Septriasa dan Rezky Aditya, dua karakter pendukung yang dimainkan oleh komedian Arief Didu (Bowo) dan Totos Rasiti (Borjong) justru yang lebih mencuri perhatian.

Keberhasilan yang justru “menyelamatkan” film Hantu Baru dari kehambaran dalam penyajian drama dan horror. Chemistry yang kuat di antara keduanya mampu membawakan karakter dan jokes sederhana untuk memecah suasana dengan tawa.

Tak hanya keduanya, beberapa komika yang terlibat sebagai supporting bahkan berhasil melakukannya. Walau terbilang singkat dengan kemunculan dalam satu scene saja. Yang cukup membuat pecah suasana saat kemunculan Yewen, orang timur yang menjadi penjual sekoteng.

Adaptasi film horror comedy asal Thailand

Dikatakan oleh sutradara filmnya, Adink Liwutang bahwa ia bersama penulis dan Rezky Aditya ingin membuat film horror yang berbeda dari kebanyakan film horror yang dirilis beberapa waktu ini. Adink Liwutang ungkap ia dan penulis membawa pengaruh besar film horror comedy asal Thailand.

Penikmat film asal Thailand pastinya sudah familiar dengan penyajian film genre tersebut yang berasal dari Thailand. Di mana sutradara dan penulis mampu menciptakan atmosfir berbeda dalam satu scene, yaitu menyeramkan dan lucu secara bersamaan.

Itulah kenapa atmosfir akan film Thailand di film Hantu Baru cukup kental dirasakan. Untuk komedi berhasil sekali untuk film Hantu Baru, namun untuk bersamaan membuat seram untuk horror masih belum berhasil. Ini pun bukan akhirnya dikatakan gagal, tetapi tim produksi sepertinya juga tidak ingin terjebak layaknya film Thailand.

Unsur atau kekhasan dari film horror, drama maupun comedy Indonesia tetap menjadi highlight utamanya. Di antaranya selalu memunculkan sosok dukun di setiap film ber-genre horror. Pada film Hantu Baru diperankan oleh aktor Sujiwo Tejo.

Selain itu, Hantu Baru hadirkan cerita dengan plot twist yang tidak terduga di beberapa bagian filmnya. Saat imajinasi penonton sudah terbentuk untuk bisa menebak akhir dari filmnya, sutradara dan penulis justru membelokkan ke akhir yang mengejutkan.

Production company: Keene Entertainment, NBS
Distributor: Keene Entertainment
Cast: Acha Septriasa (Sasa), Rezky Aditya (Hadi), Calvin Jeremy, Electra Leslie, M. Adhiyat (Alvin), Arief Didu (Bowo), Totos Rasiti (Borjong), Ruth Marini (Nana), Donny Damara, Sujiwo Tejo (Dukun), etc
Director: Adink Liwutang
Screenplay: Mike Wiluan
Producers: Hilman Mutasi, Erwin Wu
Duration: 1 hours 43 minutes