Review

Review: Blue Beetle, Superhero dan Kisah Keluarga Menyentuh

62
×

Review: Blue Beetle, Superhero dan Kisah Keluarga Menyentuh

Share this article

LASAK.iDBlue Beetle adalah pahlawan super yang lahir dari cerita komik dan pertama kali muncul di tahun 1939. DC Comics pada tahun 1983 akhirnya memiliki hak paten akan karakter Blue Beetle. Sebagai pemilik baru DC Comic mengembangkan karakter Blue Beetle kedua di tahun 1986 dengan bintangnya bernama Ted Kord. Kemudian mengintegrasikan sang pahlawan ke dalam universe bersama DC Comics. 

Blue Beetle beralih dengan wajah baru setelah 20 tahun dengan kehadiran anak muda bernama Jamie Reyes. Secara cerita komik, perjalanan Blue Beetle dalam versi Jamie Reyes menemui banyak lika-liku. Finalnya, di tahun 2016 saat penulisan kembali kepada Keith Giffen, mengembalikan jalur dari Jamie Reyes yang diciptakannya bersama John Rogers dan Cully Hamner 2006 silam.

Keith Giffen justru hadirkan kembali dua nama Dan Garret dan Ted Kord sebagai pahlawan super Blue Beetle dari generasi terdahulu. Penulis mencoba membangkitkan rasa suka pembaca kepada Blue Beetle, dengan kata lain sebagai trigger dari versi Jamie Reyes.

Di mana kekuatan yang berasal dari The Blue Beetle Scarab merupakan benda dari angkasa luar yang menyimpan kekuatan super yang dalam filmnya ditemukan Dan Garret dan diteliti oleh Ted Kord melalui perusahaannya Kord Industries.

Itulah kenapa dalam live-action yang rilis Agustus 2023 dalam versi Jaime Reyes, di awal memperlihatkan gambaran Mesir kuno dan suku Maya. Bedanya, Dan Garret mendapatkan kekuatan sebagai Blue Beetle dari sebuah eksperimen.

Blue Beetle pada masa Ted Kord, yang meneruskan dari mentornya tersebut sosok pahlawan berkostum namun tidak memiliki kekuatan. Sedangkan, Jamie Reyes justru mendapatkan kekuatannya sebagai Blue Beetle dari sebuah benda bernama The Blue Beetle Scarab.

Sinopsis

Jamie Reyes (Xolo Maridueña) digambarkan menjadi anak kebanggaan keluarga Reyes. Ia menjadi yang pertama di keluarganya yang mengenyam perkuliahan dan memiliki gelar sarjana. Saat kembali ke kampung halaman di Palmera City, Jamie Reyes memang disambut oleh keluarga besarnya.

Hanya saja mereka membawa kabar tak menyenangkan, bahwa mereka kehilangan rumah dan usaha bengkel karena biaya sewa yang semakin mahal. Jamie Reyes merasa bersalah dan menganggap itu semua karena membiayai kuliahnya.

Ia yang ingin mengembalikan hidup keluarga Reyes seperti semula bahkan lebih dari sebelumnya memutuskan untuk bekerja keras dan menggunakan gelarnya untuk mencari pekerjaan. Tak sesuai ekspektasi, Jamie Reyes bersama adik perempuannya Milagro Reyes (Belissa Escobedo) justru bekerja dikediaman dari Victoria Kord (Susan Sarando) sebagai tukang bersih-bersih.

Kondisi yang menjadi takdir berbeda dari Jamie Reyes setelah pertemuannya dengan Jenny Kord (Bruna Marquezine) saat membela penerus Kord Industries tersebut yang ditekan dan coba disakiti oleh kaki tangan Victoria Kord yang bernama Carapax (Raoul Max Trujillo).

Jamie Reyes dan adiknya memang kehilangan pekerjaan, namun Jenny Kord yang berterima kasih berjanji akan memberikan pekerjaan kepada Jamie Reyes. Saat datang ke Kord Industries, ia justru mendapati Jenny Kord yang sedang panik dan terdesak hingga menitipkan sebuah bingkisan.

Jamie Reyes yang diminta untuk tidak membuka bingkisan tersebut harus melanggar karena desakan dari keluarganya. Betapa terkejut keluarga Reyes ketika mereka mendapati sebuah benda berwarna biru menyala berbentuk kumbang.

Saat satu per satu memegangnya, benda yang diketahui bernama Scarab tidak memberikan reaksi. Berbeda saat Jamie Reyes yang memegangnya, Scarab memberikan reaksi dan membuat takjub semuanya. Scarab yang membutuhkan inang yang cocok ternyata terdapat dalam diri Jamie Reyes.

Kekacauan pun dimulai ketika Jamie Reyes dipilih oleh Scarab sebagai inang dan menjadikannya wujud dari Blue Beetle dengan kekuataan yang luar biasa. Jamie Reyes dalam bentuk Blue Beetle sempat membuat kekacauan di tengah kota yang mengundang perhatian dari Kord Industries.

Victoria Kord yang tahu teknologi Blue Beetle telah dicuri sadar betul kekacauan dari sosok berkostum biru tersebut berasal dari Scarab yang telah menemukan inang yang tepat. Tak perlu waktu yang lama, Victoria Kord berhasil menemukan sosok dibalik Blue Beetle dan dalang pencurian Scarab dari Kord Industries.

Jamie Reyes yang belum siap menerima keadaannya dibantu oleh Jenny Kord dan paman Rudy Reyes (George Lopez) untuk menemukan jawaban atas Scarab dengan mendatangi kembali kediaman dari Jenny Kord semasa orang tuanya masih ada.

Di sana tersembunyi sebuah lab dari sang ayah Ted Kord yang menyimpan semua jawaban akan misteri dari Scarab. Sebelum itu, ketiganya kembali ke Kord Industries untuk mengambil kuncinya. Di sana Jamie Reyes a.k.a Blue Beetle sempat melakoni pertarungan sengit dengan Carapax.

Victoria Kord yang sudah tahu identitas Blue Beetle memanfaatkan keadaan dengan mengancam keluarga Jamie Reyes hingga membuat ayahnya Alberto Reyes (Damián Alcázar) meninggal karena serangan jantung. Di saat ingin menghampiri sang ayah, yang menjadi momen lengah Jamie Reyes dimanfaatkan Carapax untuk menangkapnya dengan alat khusus.

Jamie Reyes di bawa ke sebuah lokasi yang ternyata digunakan oleh Victoria Kord sebagai lab khusus untuk menciptakan pasukan bernama Conrad yang kekuatannya berasal dari energi Scarab. Keluarga Reyes yang tidak ingin kehilangan anggota keluarga lagi memutuskan untuk melawan balik dan menyelamatkan Jamie Reyes.

Keluarga Reyes ditambah Jenny Kord dipersenjatai dengan alat yang diciptakan oleh Ted Kord termasuk The Bug Ship yang mereka gunakan untuk mencapai lokasi. Di sini, barulah diketahui bahwa keluarga Reyes menyimpan misteri yang tak terduga.

Sebelumnya, dikejutkan dengan Rudy Reyes yang ternyata mengerti mengenai teknologi. Kini, Nana Reyes dan Rocio Reyes mampu menggunakan senjata dibalik sifat lemah lembut dan rempong keduanya. Ada misteri yang ternyata belum terungkap tentang keluarga Reyes.

Carapax yang telah memiliki kekuatan dari Scarab berubah menjadi lebih kuat. Blue Beetle menghadapi lawan yang cukup kuat bahkan ia nyaris kehilangan nyawa. Saat itulah muncul Rudy Reyes yang mencoba mengalihkan perhatian.

Sayangnya lokasi ia berdiri di bombardir oleh Carapax yang membuat Jamie Reyes marah dan nyaris kehilangan kendali. Namun, Khaji-Da (Becky G) mengingatkan Jamie Reyes untuk mengendalikan diri bahwa dia bukanlah pembunuh.

Di momen itu, Khaji-Da yang memiliki koneksi dengan Carapax memperlihatkan masa lalu kepada Jamie Reyes juga kepada Carapax. Gambaran yang membuat keduanya sadar, Jamie Reyes kembali ke dirinya yang lembut dan Carapax mulai sadar kalau dia hanya dimanfaatkan oleh Victoria Kord.

Carapax yang tidak ingin terjebak dalam mesin yang dimanfaatkan, ia kemudian menggunakan full energinya untuk meledakan diri dengan sekaligus mengajak Victoria Kord. Jamie Reyes akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya plus dengan Jenny Kord.

Selepas kepergian Victoria Kord, keponakan yang adalah Jenny Kord mengambil alih kepemimpinan dari Kord Industries. Langkah pertama dengan mengembalikan Edge Keys kepada penduduknya. Tak ketinggalan membangun kembali rumah keluarga Reyes yang terbakar dan hancur karena ulah Victoria Kord.

Review

Superhero selalu menjadi film yang identikal, banyak hal menyangkut latar film, baik menyangkut cerita, karakter hingga tempat yang tidak bisa lepas dari genre satu ini. Misalnya teknologi canggih, alien, ilmuwan, lab dan tentu perusahaan teknologi yang menjadi awal mula rentetan konflik.

Hal lumrah dan menjadi biasa jika melihat hal yang sama di berbagai judul superhero. Terbaru dalam film karya DC Studios untuk karakter pahlawan supernya Blue Beetle. Di mana karakter Jamie Reyes mendapatkan kekuatan super dari benda bernama The Blue Beetle Scarab.

Teknologi canggih dari alien yang telah lama berada di bumi sejak masa Mesir Kuno dan Suku Maya. Keberadaan dan kekuatan yang dimiliki telah diincar perusahaan teknologi bernama Kord Industries. Kembali melibatkan peran anak muda yang menjadi sosok superhero bernama Jamie Reyes.

Secara ambience cerita yang dibangun dalam film Blue Beetle mengingatkan pada cerita superhero yang berasal dari perusahaan hiburan lainnya. Kaitan erat pada anak muda, tanggung jawab, keluarga dan pahlawan super. Namun, secara teknologi yang digunakan pada editing, termasuk di dalamnya para karakteristik sinematografi keduanya memiliki ciri tersendiri.

Menarik dan membedakan dengan jelas, pahlawan super kali ini tidak berasal dari Amerika Serikat, seperti New York, Los Angeles atau kota maupun negara bagian lainnya. Blue Beetle mengambil karakteristik Amerika Latin, yaitu Meksiko sebagai identitas.

Keterlibatan keluarga dalam filmnya bukan hanya sebagai pemanis atau mendramatisasi konflik tetapi memiliki peranan yang cukup krusial. Walau dilihat dari sudut pandang yang lain filmnya seperti kepada drama action family bukan berfokus sebagai superhero.

Dibandingkan juga terlalu drama yang mengharu biru, kehadiran keluarga Reyes lebih kepada komedi. Tak hanya di momen tertentu tetapi hampir di sepanjang film. Sisi menyentuh tetap ada, salah satunya ketika keluarga Reyes kehilangan sang kepala keluarga, Alberto Reyes.

Ini pun kembali kepada selera dan penilaian dari penonton setelahnya. Sebenarnya konsep yang dihadirkan oleh Gareth Dunnet-Alcocer sebagai penulis filmnya cukup membuat tontonan yang menarik. Drama dan komedi masih dibatas wajar untuk juga tidak saling tumpang tindih.

Jikalau ceritanya dibuat lebih serius atau drama yang mendalam seperti film superhero lainnya dari DC mungkin bisa jadi kurang menarik atau juga membosankan. Blue Beetle menjadi karakter pencair dalam universe DC jika mulai digabungkan dalam filmnya di masa depan, yaitu Justice League.

Production company: DC Studios, The Safran Company
Distributor: Warner Bros. Pictures
Cast: Xolo Maridueña (Jamie Reyes/Blue Beetle), Bruna Marquezine (Jenny Kord), Adriana Barraza (Nana Reyes), George Lopez (Rudy Reyes), Belissa Escobedo (Milagro Reyes), Susan Sarando (Victoria Kord), Raoul Max Trujillo (Carapax), Harvey Guillén (Dr. Sanchez), Becky G (the voice of Khaji-Da), Damián Alcázar (Alberto Reyes), Elpidia Carrillo (Rocio Reyes), etc
Director: Ángel Manuel Soto
Screenwriter: Gareth Dunnet-Alcocer
Producers: John Rickard, Zev Foreman
Duration: 2 hours 7 minutes