LASAK.ID – Jika berbicara olahraga favorit di tanah air dengan penggemar dan penonton terbanyak saat pertandingan pastinya sepak bola dan bulutangkis. Hampir se-dekade ini olahraga futsal yang mirip dengan sepak bola namun dimainkan didalam ruangan tertutup dengan ukuran lapangan lebih kecil serta pemain yang lebih sedikit ini menjadi populer dan primadona baru di tanah air. Walau hingga saat ini masih menjadi olahraga yang identik dengan kaum adam.
Tapi olahraga ini juga memiliki banyak penggemar dari kaum hawa loh. Bahkan kompetisi untuk futsal putri tingkat nasional hingga internasional sudah banyak digelar. Antusiasme penonton pun tidak kalah dengan pertandingan pada futsal putra. Sebagai catatan tim futsal putri dari club tanah air Jaya Kencana (JK) Angels, menjuarai divisi wanita AFF Futsal Club Championship di tahun 2016 lalu.
Melihat hal tersebut sebenarnya sedikit disayangkan saat kompetisi futsal banyak digelar namun untuk kategori putri jarang dipertandingkan. Seperti salah satunya kompetisi futsal yang diselenggarakan minuman isotonic, yaitu Pocari Sweat Futsal Championship. Tahun 2018 merupakan penyelenggaraan yang ke-9 kali sejak 2010 silam. Selama itu pula yang menjadi fokus utama mereka ingin mencetak pemain seperti Ardiansyah Runtuboy, Bambang Bayu Saptadji (BBS) dan lainnya yang tergabung dalam timnas futsal putra Indonesia.
Jika melihat beberapa negara di Asia Tenggara saja, pembinaan akan pemain muda putri terus ditingatkan. Contoh nyatanya adalah negara Thailand, tim futsal putra dan putri mereka mampu menjadi salah satu yang terkuat untuk Asia Tenggara maupun Asia. Jika tidak mulai sejak dini regenerasi menggantikan pemain yang saat ini langganan membela timnas, seperti Citra Adisti, Novita Murni Piranti, Anggi Puspitasari, Rani Mulyasari hingga Fitri Rosdiana, Indonesia akan semakin jauh tertinggal.
Hal ini sempat ditanyakan tim Lasak.id kepada perwakilan dari Pocari Sweat, Ricky Suhendar yang merupakan Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka. Ricky mengatakan saat ini kota yang mengikuti PSFC 2018 berjumlah 43 kota dengan peserta mencapai ratusan bahkan ribuan setingkat SLTA.
Kategori putra saja untuk persiapan, pelaksanaan hingga nanti grand final mendatang sudah memakan waktu hingga 6 bulan lamanya. Jika kedua kategori ini dikompetisikan pastinya membutuhkan waktu lebih lagi dari yang saat ini dilakukan. Namun Ricky memiliki optimisme kedepannya PSFC akan mempertandingkan pula futsal putri. Dan mencetak pemain bagus untuk kemudian berkesempatan menjadi pemain timnas futsal putri.
PSFC merupakan ajang tahunan kompetisi futsal yang didukung langsung oleh Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia. Setiap tahunnya peserta yang mengikuti kompetisi terus bertambah. Tahun 2018 saja tercatat ada 897 sekolah yang mengikuti dari 43 kota untuk memperebutkan hadiah hingga 400 juta rupiah.
Grand Championship untuk PSFC 2018 akan dilaksanakan mulai hari ini 16 November hingga 18 November 2018 mendatang. Kota Solo dipilih untuk menggelar puncak kompetisi futsal terbesar tingkat pelajar SLTA di Indonesia.