LASAK.iD – Losmen Melati, sebuah serial horor asli Indonesia, kerjasama Infinite Studios dan CATCHPLAY+ telah menyelesaikan 50 hari syuting yang dimulai sejak 7 Mei dan berakhir pada 3 Juni lalu. Serial yang disutradarai Mike Wiluan (Buffalo Boys, Grisse) dan Billy Christian (Folklore 2, The Sacred Riana: Beginning) akan berjumlah 10 episode. Losmen Melati akan tayang perdana pada kuartal terakhir tahun ini di platform streaming OTT, CATCHPLAY+.
Losmen Melati membawa kisah tentang perkebunan pada masa kolonial Belanda, yang terpencil dan penuh teka-teki yang berubah menjadi penginapan yang dijalankan oleh pemilik yang misterius bernama Melati. Yang dapat memikat pendatang tanpa kecurigaan. Losmen Melati membawa ketakutan terburuk, bahkan membuat tamunya tidak akan pernah terlihat lagi. Losmen dan pemiliknya diselimuti misteri dan legenda cerita rakyat dan okultisme. Losmen Melati akan membawa penontonnya melompati 4 periode waktu yang berbeda, menjelajahi masa lalu dan melayang ke masa depan dengan menunjukkan kengerian rumah terkutuk. Bagaimana yang akan terjadi pada akhirnya?
Baca juga: Serial Horor Losmen Melati Mulai Syuting
Losmen Melati menghadirkan deretan pemain berbakat, di antaranya Alexandra Gottardo (Grisse, Foodlore), Kiki Narendra (KKN, Gundala, Teka-Teki Tika), Dwi Sasono (Dua Garis Biru), Imelda Therrine (Tarung Sarung), Cornelio Sunny (Paranoia), Fandy Christian, Adinda Breton, Bimasena, Shareefa Danish, Widika Sidmore, Putara Dinata, Samuel Panjaitan, Ena Pasaribu, Jordan Omar, Kinaryosih, Totos Rasiti, Putri Ayudya, Alexander Wulan, Sarah Felicia, Michael Wahr, Haydar Salishz, David Saragih dan Ridwan Raoull.
“Setelah 50 hari produksi, saya senang untuk mengatakan bahwa kami telah menyelesaikan principal photography pada proyek yang sangat mengesankan ini. Losmen Melati selalu menjadi usaha yang kompleks karena menggabungkan banyak adegan teknis yang melibatkan aksi, efek khusus, make up dan efek visual. Selain dari banyak hal teknis, ada tuntutan luar biasa yang diberikan pada aktor untuk adegan fisik dan dramatis mereka. Kami memfilmkan lebih dari 500 adegan selama 50 hari produksi yang mencakup interior dan eksterior. Sekitar 150 dari adegan tersebut berbasis efek visual. Saya sangat berterima kasih kepada para pemain dan kru yang berdedikasi dan bekerja keras, yang menunjukkan semangat dan antusiasme yang teguh, tanpanya, kami tidak akan mencapai banyak hal dalam waktu yang begitu singkat. Saya juga berterima kasih atas dukungan dan kemitraan penuh dari CATCHPLAY yang selalu mendukung arah kreatif kami dan selalu siap mendukung kami”, ungkap Mike Wiluan.
Baca juga: Losmen Melati, Serial Perdana Produksi CATCHPLAY Shooting di Batam
“Indonesia kaya akan berbagai budaya, yang berisi cerita-cerita cerita rakyat yang berhubungan dengan dunia supranatural. Losmen Melati mencoba merepresentasikan keragaman budaya ini di setiap episodenya. Apalagi serial ini memadukan akar budaya lokal dan unsur horor yang bisa dipahami secara universal. Bagi saya pribadi, ini adalah cara untuk mengajak penonton Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal budaya sendiri dengan cara populer, yaitu melalui media film. Kehadiran makhluk unik khas Indonesia serta mantra-mantra Jawa merupakan salah satu upaya kami untuk menunjukkan sisi supranatural nusantara. Desain kostum dan musik juga mengambil referensi dari Jawa dan instrumen tradisional. Secara keseluruhan, ini adalah proyek yang luar biasa untuk dikerjakan dengan tim yang luar biasa”, ujar Billy Christian.
Produksi dari Losmen Melati dilakukan di studio milik Infinite sendiri di Batam, Indonesia. Secara khusus didesain untuk memenuhi kebutuhan visual dan genre film tersebut. Infinite’s Studios di Batam telah mempersiapkan pra produksi selama 8 minggu untuk seri horor supernatural Losmen Melati. Setelah syuting selama 50 hari, Infinite Studios dan CATCHPLAY+ bersemangat untuk memasuki tahap pasca produksi berikutnya.