LASAK.iD – Rapi Films beberapa waktu lalu telah menciptakan sebuah ikon pasangan lewat film Dear Nathan dengan karakternya, Nathan yang diperankan Jefri Nichol dan Salma yang diperankan Amanda Rawles. Kisah romansa anak remaja berbalut masalah atau isu sosial yang cukup kompleks.
Terbukti dari keberhasilan Dear Nathan dengan universe-nya hingga menjadi trilogi. Termasuk Dear Nathan dalam format sebuah series. Diluar film kedua pemain utamanya sempat mencuri perhatian publik saking kuatnya chemistry yang dibangun Jefri dan Amanda dalam trilogi Dear Nathan.
Baca juga: Galaksi Kembali Goda Penikmat Film Lewat Rilisan Trailer
Kini, Rapi Films kembali dalam kisah romansa anak SMA dengan judul Galaksi. Ini merupakan film adaptasi novel dan wattpad dengan judul yang sama karya Poppi Pertiwi. Skenario ditulis Bagas Bramanti dan Hanan Novianti yang disutradarai oleh Kuntz Agus yang sempat menyutradarai film terakhir dari trilogi Dear Nathan.
Bukan romasa remaja yang menye-menye
Di momen press screening dan press conference film Galaksi pada Senin (21/8) lalu, Kuntz Agus ungkap alasannya menyutradarai film Galaksi dengan latar anak SMA.
Ia mengiyakan tawaran Rapi Films karena Galaksi bukan sekedar cerita romansa remaja yang menye-menye, tetapi ada isu sosial yang terselip di antaranya mengenai kesehatan mental dan keluarga.
“Sebenarnya yang saya suka dari cerita yang diusulkan Rapi Films ke aku adalah sentuhan-sentuhan tema sosial, seperti Dear Nathan bahwa film ini bukan hanya film cinta tetapi mengabarkan mengenai kesehatan mental. Kemudian ketika ditawari film Galaksi ku baca ini ngga hanya serta merta tentang tawuran, tetapi ini tentang bagaimana sebuah keluarga berfungsi atau disfungsi keluarga itu akan berpengaruh kepada kesehatan mental si anak-anak yang tumbuh dan besar” ungkap Kuntz Agus.
Latar yang bertabrakan
Menilik cerita filmnya yang berkaitan dengan tawuran antar siswa SMA, vibes filmnya sangat kental membawa penonton ke tahun 90-an dengan kekhasan seragam putih abu-abu dan juga kehadiran metromini atau kopaja. Era yang dikenang ketika tawuran di kalangan pelajar SMA mulai merebak.
Baca juga: Galaksi Rilis Teaser Trailer Buat Penasaran Penikmat Film
Tapi menariknya Bagas Bramanti dan Hanan Novianti menabrakan latar dengan masa kini, dilihat dari alat komunikasi yang digunakan para karakter, pemain kekinian yang terlibat dan tone color yang cerah walau sedikit bertabrakan dengan sisi kelam yang sebenarnya lebih di bold cerita filmnya.
“Saat tim atau penonton mungkin menanyakan latar tahun filmnya, kita menjawab kami samarkan, kita campur adukan, antara masa kenangan kita yang dibawa kesini. Makanya kemudian ada bus, metromini, kopaja, kita masih setia dengan putih abu-abu. Sebagai lokasi kita berada di Jakarta dan sekitarnya dengan 15 titik“, tambah sang sutradara.
Ciptakan karakter yang lebih kompleks
Gaya pengkarakteran pada cerita wattpad cenderung menghadirkan karakter yang ideal secara fisik dan memiliki kompleksitas. Namun, Kuntz Agus untuk karakter Galaksi yang dimainkan Bryan Domani mencoba membuatnya lebih rasional dan membumi.
Kuntz Agus bersama penulis Bagas Bramanti dan Hanan Novianti pun mencoba membuat karakter Galaksi yang lebih broken, tidak lebih charming dan lebih kompleks dari karakter dengan konsep cerita yang serupa. Terutama yang merupakan adaptasi, baik itu wattpad atau novel.
Ingin ciptakan ikon pasangan baru
Tak hanya negara-negara di luar sana, Indonesia pun sejak lama telah memiliki beberapa pasangan ikonik dari industri film. Mundur jauh ke era 70-an, Indonesia memiliki pasangan ikonik, sebut saja, Romi dan Juli, ada juga Galih dan Ratna. Di era modern kita mengenal pasangan Rangga dan Cinta, Dilan dan Milea, Nathan dan Salma juga beberapa pasangan ikonik lainnya.
Kuntz Agus ingin melakukan yang sama melalui chemistry yang dibangun oleh aktor Bryan Domani dan aktris Mawar de Jongh dalam universe Galaksi dan Kejora. Seperti diketahui dalam versi wattpad, keduanya hadir dalam chapter berbeda yang tentunya dengan penceritaan yang berbeda. Dengan kata lain, Poppi Pertiwi penulis cerita wattpad telah menciptakan universe untuk Galaksi.