LASAK.iD – Kabar menggembirakan datang dari Film DreadOut pada hari kedelapan penayangannya. Selain jumlah penonton yang sudah menembus 506.005 sebagai bentuk respon positif penonton terhadap karya besutan Kimo Stamboel tersebut, sejumlah pujian pun dilayangkan pelaku industry perfilman.
“Great job untuk semua tim DreadOut! We love the movie!” ujar Joe Taslim, salah satu aktor berbakat di Indonesia yang telah go-international, Kamis (11/1).
Menurut dia, tayangnya film DreadOut menunjukkan perkembangan dunia perfilman di Indonesia karena film ini merupakan film pertama yang diadopsi dari game. “DreadOut The Movie adalah film luar biasa karena berhasil mengadopsi sebuah game menjadi reality,” ujarnya.Di saat yang sama Chandra Liow juga memberikan pujian. “Ini film beda banget sama film horor di Indonesia. Karena itu kalian harus nonton filmnya!” ujarnya.
Salah satu anggota dari The Mo Brothers, Timo Tjahjanto pun mengungkapkan kebanggaannya pada sutradara film DreadOut. “Gue bangga sama Kimo, dia udah bisa bikin film yang dinikmati oleh anak muda. Gue juga suka banget sama special effectnya. Jealous malah.”
Film DreadOut mengambil latar cerita sebelum kejadian dalam game terjadi (prekuel). Film DreadOut menceritakan sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Sekelompok siswa SMA ini pergi ke apartemen kosong, mereka sengaja mengunjungi apartemen tersebut di malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama disana. Tidak sengaja, salah satu anggota kelompok, Linda, membuka portal misterius dan membangunkan setan yang dapat menyeret mereka ke dalam neraka.
Film DreadOut disutradarai dan diproduseri oleh Kimo Stamboel (“Rumah Dara”, “Killers” “Headshot”), Wida Handoyo (“Petak Umpet Minako”), dan Edwin Nazir (“9 Summers 10 Autumns”) telah rilis 3 Januari 2019.
(Kurnia Sari)