Film

Dread Out Jadi Pioneer Film Indonesia Yang Mengadaptasi Game

137
×

Dread Out Jadi Pioneer Film Indonesia Yang Mengadaptasi Game

Share this article

LASAK.iD – Film yang di adaptasi dari sebuah novel maupun kisah nyata sangatlah banyak. Di tanah air sendiri beberapa diantaranya terbilang sukses dan mendapat predikat box office. Beda cerita jika berbicara tentang film yang di adaptasi dari sebuah game. Namun di pasar perfilman Hollywood, film yang dari adaptasi game terbilang sukses di pasar internasional.

Salah satu yang meraih sukses besar adalah franchise dari film Resident Evil. Bahkan film yang dibintangi aktris Milla Jovovich ini menjadi acuan dan paling tidak menjadi pembanding untuk film dengan tema zombie lainnya. Selain Resident Evil ada juga film lainnya, seperti Warcraft dari game WOW, Tomb Raider, Silent Hill, Assassin’s Creed dan Angry Bird yang menjadi salah satu game favorit khususnya di kalangan anak-anak.

Di Indonesia memang belum ada rumah produksi yang mengambil langkah berani untuk memproduksi film yang mengaplikasikan cerita dan karakter dari sebuah game. Selain pengkarakteran, efek visual yang harus memuaskan ekspektasi pecinta games tersebut serta budget yang terbilang tidak sedikit sepertinya menjadi faktornya.

Hingga di pertengahan tahun 2018 muncul teaser mengenai game horor lokal, Dread Out yang akan diangkat ke layar lebar. Goodhouse.id sebuah rumah produksi yang fokus untuk film dan game ini dipercayakan oleh Happiness untuk memproduksinya. Teaser yang dikeluarkan pada Juli lalu sudah membuat banyak orang penasaran terlebih penggemar game tersebut yang diketahui lebih banyak di negara-negara Eropa.

Alasan lainnya karena aktor muda dan tampan, Jefri Nichol kembali dipercaya sebagai pemeran utama dalam film garapan sutradara Kimo Stamboel tersebut. Pada Jum’at (30/11/2018) lalu Jefri Nichol bersama dengan Wida Handoyo dan Edwin Nazir selaku produser dan cast lainnya, seperti Caitlin Halderman, Susan Sameh, Marsha Aruan, Ciccio Manassero, Mike Lucock dan Salvita DeCorte meluncurkan secara resmi trailer serta poster film Dread Out yang bertempat di CGV Grand Indonesia, Jakarta.

Tim Produksi

Walau Goodhouse.id menjadi pioneer di tanah air saat ini, membuat film dari sebuah game menjadi beban tersendiri. Apalagi menjaga feeling dari para gamers akan game Dread Out tersebut. Alasannya para gamers yang jauh lebih mengerti akan karakteristik dari Dread Out dibandingkan tim produksi filmnya serta kritikan penggemar film horor di tanah air cukup banyak. Tak heran jika Goodhouse.id sudah mempersiapkan film ini sejak dari 3 tahun yang lalu. Seperti yang diungkapkan Wida Handoyo saat press conference peluncuran poster dan trailer film Dread Out.

Akankah filmnya nanti sama persis dengan gamenya?  Wida Handoyo menegaskan bahwa hal tersebut tidak 100 persen akan sama. Namun tim Goodhouse.id akan tetap menjaga kualitas untuk look, feel, kengerian dan keseruannya sesuai yang ada di dalam game. Hanya ada beberapa penambahan untuk karakter maupun alur cerita. Itupun ditegaskan oleh Wida melalui kesepakatan bersama, antara Happiness selaku game developer dari Dread Out dengan Goodhouse.id.

Para Pemain

Dread Out merupakan games horor yang menampilkan anak muda (SMA) yang terjebak di sebuah kota tua dan sudah lama ditinggalkan. Saat itulah Linda cs mulai merasakan ada kekuatan jahat yang menghantui dan mengintai mereka. Hingga pada akhirnya Linda memperoleh kekuatan supranatural yang mampu menyelamatkan dirinya dan teman-teman dari ancaman supranatural asing.

Dasar karakter dari games ini adalah anak SMA, tidak heran jika tim produksi (sutradara dan produser) serta pihak Happiness mempercayakan karakter dalam game kepada aktor dan aktris muda seperti Jefri Nichol cs. Bukan tanpa alasan Goodhouse.id dan Happiness memilih Jefri Nichol cs sebagai pemeran. Kapasitas mereka dalam berakting tidak usah diragukan, apalagi wajah mereka menjadi langganan dalam perfilman nasional.

Kesulitan dalam memerankan karakter dari sebuah game sempat dialami para pemain. Terlebih sebagian dari mereka baru mengetahui dan memainkan game Dread Out tersebut. Ditambah lagi demi mendalami karakter masing-masing, para pemain tidak boleh terpengaruh dengan karakter asli diri mereka sendiri.

Mewakili lainnya Jefri Nichol menegaskan para pemain terbantu dengan sutradara, Kimo Stamboel yang berpengalaman serta para kreator dari game itu sendiri. Dirinya juga sempat mengatakan baik tim produksi maupun pemain sangat kooperatif sehingga sangat terbantu sehingga kesulitan selama proses produksi bisa diatasi.

Marsha Aruan yang juga ambil bagian dalam film tersebut berharap pesan positif dan energi dari film Dread Out nantinya dapat diterima masyarakat Indonesia. Sama dengan Marsha, Ciccio berharap film Dread Out nantinya dapat di tonton banyak orang dan senang dengan hasil kerja keras semua tim. Apalagi poin plus dari film Dread Out merupakan film pertama yang di adaptasi dari sebuah game.

(Sarah)

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x