LASAK.iD – Kisah klasik pertarungan David dan Goliath menjadi perumpamaan film-film yang mengangkat tentang pertarungan tak seimbang antara dua kubu. Film Percy ini mengangkat kisah nyata kasus seorang petani Kanada bernama Percy Schmeiser yang berseteru dengan Monsanto, perusahaan agribisnis raksasa dunia di pengadilan pada 1998. Kasus ini menarik perhatian dunia karena pertarungan yang dianggap tak seimbang. Percy Schmeiser, petani kanola yang sederhana dari wilayah Bruno, Saskathewan dan berusia 70 tahun melawan konglomerasi dunia Monsanto, perusahaan produsen produk pangan GMO (Genetically Modified Organism) yang menguasai hampir seluruh industri pangan dunia. Dibintangi aktor peraih Oscar Christopher Walken, film ini tayang pertama kalinya di Indonesia secara eksklusif di Mola TV.
Kasus Percy Schmeiser (Christopher Walken) sendiri bermula dari surat somasi yang dilayangkan Monsanto kepada Percy karena menemukan bukti ada kandungan genetik pada hasil panen Percy dan patennya hanya dimiliki oleh Monsanto. Singkatnya, Percy dianggap melanggar hukum. Padahal Percy hanya bertani dengan cara menyimpan bibit sendiri seperti yang diajarkan keluarga dan dilanjutkan dari generasi ke generasi berikutnya. Percy tak mau diam, ia memutuskan melawan dan menyewa pengacara Jackson Weaver (Zach Braff). Kasus ini lantas mendapat perhatian dari aktivis lingkungan Rebecca Salcau (Christina Ricci) yang lalu membantu Percy untuk terus berjuang hingga naik banding ke Mahkamah Agung. Percy mendapatkan banyak dukungan dari seluruh dunia. Ia bahkan diundang ke India untuk berbicara di sebuah konferensi pangan.
Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso menyebutkan, “Film Percy hanyalah salah satu koleksi film bergenre drama terbaik dari ribuan koleksi film yang dimiliki Mola TV. Beberapa film berkualitas lainnya yang hadir di platform Mola TV dan bisa dinikmati mulai bulan ini antara lain, serial Bad Samaritans dan Extortion serta film The Vanishing yang dibintangi oleh Gerard Butler dan Peter Mullan. Menonton film Percy ini membangkitkan optimisme penonton bahwa sesuatu yang diyakini benar harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Kami akan terus melakukan kurasi film-film terbaik dunia dari berbagai genre dan menambah koleksi film kami. Tentu saja kami menyesuaikan dengan profil pelanggan Mola TV yang membutuhkan tontonan cerdas dan menginspirasi“, ucap Mirwan.
Satu fakta menarik, penayangan film Percy ini juga menjadi sebuah penghormatan bagi Percy Schmeiser yang baru saja meninggal dunia di usianya ke-89 tahun pada Oktober 2020 lalu. Film Percy ini sudah bisa disaksikan di Mola TV dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/.
Related posts
Gunung Bromo, Kenali Lebih Dalam Daya Tarik Wisata Ini
Gunung Bromo – Rutinitas tak jarang membuat kita lupa bahwa Indonesia itu indah, termasuk Bromo dengan kemegahan panoramanya. Keindahan Bromo mempunyai…
Taman Sungai Mudal, Ekowisata di Barat Kota Yogyakarta
LASAK.ID – Di tengah pandemi yang kita semua alami saat ini, sedikit ulasan menarik yang memberi kesegaran menemani waktu taat…
Pesona Kendari, dari Kuliner Hingga Situs Sejarah
SEWAKTU PIKNIK – Berkunjung ke Kendari beberapa waktu lalu, Wayan Sukanta, seorang sahabat berbaik hati menjadi tour guide. Meski berdarah Bali,…
Menjelajah Sejarah Di Pecinan Jakarta
SEWAKTU PIKNIK – Jakarta selalu menjadi tempat yang manarik untuk di jelajahi. Meski telah menjelma kota metropolitan, Jakarta tetap menyisakan sejarah…