Music

Lingkar Cendala Bawa Image Funky di Video Klip Kaki Seribu

71
×

Lingkar Cendala Bawa Image Funky di Video Klip Kaki Seribu

Share this article

LASAK.iDLingkar Cendala, unit rock ‘n roll asal Karawang merilis MV atau video klip untuk single mereka berjudul Kaki Seribu. Lagu yang menjadi bagian dari EP perdana mereka bertajuk “Manifesto Alegori Cendala“.

Video klip untuk single dari Lingkar Cendala bisa dinikmati di channel Sinema Pinggiran sekaligus rumah produksi yang menggarap video klip tersebut. Single Kaki Seribu dirilis pada Minggu, 18 Juni 2023 pukul 19.00 WIB.

Di bawah arahan sutradara Allan Soebakir, video klip Kaki Seribu usung konsep yang menggabungkan image funky dari personel Lingkar Cendala, dengan usungan ide di ranah semiotika visual atas “belatung-belatung penggerogot“. Hide in Hidden, Jakarta dipilih sebagai lokasi.

Konsep yang Allan Soebakir selaku sutradara ingin menjalin keselaranan visual dengan lirik bertema “politik” yang tersemat dalam single “Kaki Seribu“.

Politik bagi gue hal yang jorok, gue menganalogikan nya seperti belatung. Menggerogot daging tempat dia lahir dan tinggal, hingga menjadi bangkai dan tak tersisa. Menurut gue seperti itu ekosistem politik di negeri kita ini,” kata Allan.

Desta Ericksen gitaris, vokalis sekaligus motor utama Lingkar Cendala menambahkan bahwa karya ini berkisah tentang tatanan sosial politik, di mana kapitalis birokrat selalu mempunyai cara untuk menindas kelas proletariat.

Semuanya terbentur oleh keadaan realita dunia yang makin hari semakin dikuasi oleh para pemodal licik yang menguasai segala sektor, yang membuatnya bagai seekor, Kaki Seribu,” tutur Desta.

Judul lagu kaki seribu, visual video klipnya belatung terkesan tidak berkorelasi tapi gue enggak peduli, sama persis seperti politikus yang enggak peduli juga terhadap rakyatnya yang kesulitan padahal demo terjadi di mana-mana ye kan,” tambahnya.

Semua itu tertuang dalam lirik lagunya, yang memiliki pesan cukup vokal dari kaum proletar kritis dengan diksi garang. Musiknya terpatri atmosfer murka yang sengaja mereka tumpahkan pada setiap irama tegas melodi minor pentatoniknya.

Para personil memiliki karakter kuat, yaitu Desta Ericksen (vocal & gitar), Rifki Openg (gitar), Briansyah (bass) dan Septian Satriani (drum), sangatlah reliabel pada lagu-lagu yang tercipta. Bak penyegaran sukma pada fatamorgana cukup menjadi analogi yang tepat untuk hadirnya band tersebut di skena musik Indonesia.

Berharap terus berkarya dengan gimik dan kekonsistenan yang sarkas dalam lingkar cendala,” kata Brian.

Sebelumnya, masih dari EP pertamanya Manifesto Alegori Cendala, Lingkar Cendala sempat memproduksi video klip untuk single lainnya yang berjudul Langkah Kidal pada 2022 lalu. Untuk video klip pertamanya, Lingkar Cendala merilis pada kanal YouTube milik mereka sendiri dengan menarik perhatian ribuan penonton.