Event

Kompro 2021 Beri Kesempatan Proposal di Produksi Hollywood

47
×

Kompro 2021 Beri Kesempatan Proposal di Produksi Hollywood

Share this article

LASAK.iDFilm maker tanah air mungkin sedikit bisa bernafas lega. Selain pandemi yang mulai berangsur membaik, wadah untuk mereka unjuk karya pun mulai aktif bergulir. Dari yang bertaraf lokal, nasional hingga internasional.

Satu diantaranya datang dari ajang Kompetisi Produksi (Kompro) Film Pendek 2021. Acara yang telah diselenggarakan sejak April 2021 lalu telah menerima total 352 proposal dari seluruh daerah di tanah air. Ada 10 proposal terpilih, melalui penjurian dari tim kurasi dan tim juri yang terdiri dari profesional di bidang perfilman. Diantaranya Ifa Isfansyah (produser/Sutradara), Rahabi Mandra (Sutradara/Penulis Naskah), Rina Damayanti (Produser), Titien Watimena (Penulis Naskah) dan (Alm) Gunawan Maryanto (Aktor/Penulis Naskah). Proses seleksi dan penjurian yang telah dilaksanakan pada bulan Juli 2021 lalu.

10 proposal terpilih, diantaranya:

  1. Ade: Ride to Nowhere – Hore Production – Makassar
  2. Culas – Goodwork – Jakarta
  3. Gang Permai 2 – Historia Kreator – Pontianak
  4. Ibu Ora Sare – Elio Studio – Yogyakarta
  5. Jiwo – Catchlight Pictures Indonesia – Yogyakarta
  6. Kabar Dari Kubur – Kinovia X Childhood Gang – Tangerang
  7. Membicarakan Kejujuran Diana – Kembang Layar Indonesia – Jakarta
  8. Pasukan Semut – Gertak Film – Pontianak
  9. Radio Pakcik Mahmud – Zettamind Studios – Batam
  10. Rasa(H) – Kembang Gula – Solo

Kesepuluh proposal yang sudah menyelesaikan produksinya ini akan tampil di ajang JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) 2021, yang akan diselenggarakan pada akhir bulan November 2021. Ini sekaligus sebagai ajang Gala Premier 10 karya film Kompro 2021 ini.

Dalam ajang JAFF 2021, 10 karya ini akan tayang dalam program khusus Layar Indonesiana pada 28-29 November 2021. Program yang memutarkan karya-karya film pendek terbaik hasil program Kompetisi Produksi Film Pendek Direktorat Perfilman, Musik dan Media.

Diungkap Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media, sejumlah proposal juga berkesempatan untuk bisa melenggang di industri film hollywood. Mereka akan mendapat coaching khusus dari film maker asal hollywood. Walau hanya dalam bentuk skrip atau skenario, namun menjadi kesempatan besar mengenalkan karya khas Indonesia.