Event

Jakarta Film Week Kembali di Oktober 2022 Usung Tema Emerge

49
×

Jakarta Film Week Kembali di Oktober 2022 Usung Tema Emerge

Share this article

LASAK.iD – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar perhelatan festival berskala internasional, Jakarta Film Week. Tahun kedua Jakarta Film Week diselenggarakan yang mengusung tema “Emerge”. Perhelatan sendiri akan dilakukan pada 13-16 Oktober 2022 mendatang.

Tahun ini, Jakarta Film Week hadir dengan program roadshow, road to Jakarta Film Week, program film kompetisi dan non-kompetisi, Jakarta Film Fund dan program lainnya. Rina Damayanti selaku Festitival Director, mengajak sineas dari dalam dan luar negeri untuk ikut serta di Jakarta Film Week tahun ini.

Di tahun ini penyelenggaraan dilakukan setelah masa pandemi melanda. Diharapkan dengan antusiasme peserta dan penonton, dapat menguatkan kembali industri perfilman Tanah Air dan juga dunia.

Pandemi masih ada sampai hari ini, tapi kini kita bisa melihat dengan optimisme baru sebagai tanda akan era baru. Jakarta Film Week tahun ini dihadirkan guna menyongsong dan menjelajahi era baru tersebut bersama semua penonton lewat film-film pilihan dari berbagai belahan dunia serta kegiatan bersama beragam pelaku industri dan komunitas film,” ungkap Rina Damayanti.

Ada dua program unggulan dari Jakarta Film Week, yaitu Film Competition dan Jakarta Film Fund yang pendaftarannya sudah dibuka di situs resmi Jakarta Film Week. Seluruh persyaratan dapat diakses di https://bit.ly/JFW2022FilmSubmission.

Film Competition akan mengompetisikan film pendek, film panjang hingga film animasi dari pembuat film nasional dan internasional. Ada juga kompetisi khusus warga Jakarta dalam program Jakarta Film Fund. Ini merupakan kompetisi ide cerita film pendek untuk pembuat film generasi baru dengan pendampingan teknis, sumber daya produksi sebesar Rp 50.000.000,- dan mentoring profesional dari Jakarta Film Week.

Jakarta Film Week diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia. Tak hanya di Jakarta tetapi juga di daerah agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan. Sehingga bisa meningkatkan kualitas industri film di Indonesia secara keseluruhan.