LASAK.iD – Satu lagi seniman Indonesia, R. Kokoh Noegroho yang menggelar pameran tunggal di Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini merupakan impian yang terwujud dari semangat perupa asal Semarang tersebut, karena sebelumnya sempat tertunda pandemi.
Di bawah kurator pameran Djuli Djatiprambudi, perupa asal Semarang tersebut memamerkan kurang lebih 108 karya lukisan. Terdiri dari 57 karya di atas kanvas dari ukuran terkecilnya 30 x 40 cm hingga yang terbesar berukuran 139 x 1.175 cm. Tak ketinggalan lukisan di atas kertas (art paper) dengan ukuran 29,7 x 24 cm.
Pameran tunggal kali ini, R. Kokoh Noegroho mengusung tajuk Solilokui. Di mana dalam setiap karyanya, Kokoh menuangkan rasa dan intuisi dari apa yang dilihat dan didengar tentang peristiwa besar yang terjadi di dunia, baik dari masa lampau maupun masa kini.
Tak heran makna yang terkandung dari setiap karya dipamerkan cukup jelas menggambarkan keresahan yang terjadi di dunia, terlebih di masa sekarang. Menarik ketika Kokoh menuangkan rasa dan ide ke atas kanvas melalui pendekatan lokal.
Di mulai dari lukisan besar berjudul Attention Please yang menyambut pengunjung sejak memasuki galeri. Kokoh yang mendeskripsikan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina saat ini, namun dengan perumpaan karung goni dan tangga yang memang dekar dengan masyarakat Indonesia.
Ada juga di beberapa lukisannya dengan judul INGSUN, lingsir drajat dan Samestine ketika Kokoh Noegroho melakukan pendekatan melalui wayang, sebuah ikon dari kemuliaan. Pada lukisan lingsir drajat misalnya, sesuai dengan judulnya Kokoh mencoba mendeskripsikan tentang tenggelamnya derajat atau kemulian manusia karena perbuatannya sendiri. Namun, sang perupa mencoba menekankan pada sosok perempuan zaman sekarang.
Ini hanya sebagian kecil karya dari R. Kokoh Noegroho pada pameran tunggalnya Solilokui yang berlangsung mulai 7 September hingga 7 Oktober 2022. Untuk bisa menikmati karya dari sang perupa, pengunjung harus melakukan registrasi daring melalui situs web Galeri Nasional Indonesia.